
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Apa itu Intermittent Fasting?
Intermittent Fasting (IF) saat ini merupakan tren kesehatan yang sedang populer di dunia. Kebanyakan orang menerapkannya untuk tujuan pengurangan berat badan dan meningkatkan kondisi kesehatan. Saat ini sudah banyak studi yang dilakukan untuk membuktikan efeknya terhadap tubuh, otak, dan perannya untuk umur panjang.
IF merupakan suatu pola makan bersiklus antara periode puasa dan periode makan, berjalan reguler dan terjadwal. Disaat metode diet lain berfokus terhadap jenis makanan yang dimakan, IF berfokus pada timing yang tepat untuk makan. Pola yang sering digunakan ialah puasa selama 16 jam dalam waktu 24 jam, dan dilakukan 2 kali per minggu.
Terdapat beberapa metode yang digunakan saat melakukan IF, semua metode menerapkan hal yang sama yaitu periode puasa dan periode makan. Selama masa berpuasa, Anda hanya boleh makan sangat sedikit, bahkan tidak boleh makan sama sekali. Metode yang popular ialah:
Selama periode makan di metode tertentu, Anda dapat memakan apapun seperti biasa, selama tidak secara berlebihan. Selama masa puasa, Anda boleh minum air dan minuman tidak berkalori lainnya seperti kopi hitam tanpa gula dan teh tawar.
Pada intinya, Anda akan mengurangi jumlah kalori yang masuk, sehingga seluruh metode tersebut akan membantu Anda mengurangi berat badan, dengan syarat Anda tidak makan secara berlebihan pada periode makan.
Sebagian besar orang mengatakan metode 16/8 adalah metode yang paling sederhana serta paling mudah untuk diterapkan secara berkelanjutan.
Kekurangan dan Kelebihannya Intermittent Fasting
Beberapa penelitian menyatakan bahwa IF merupakan metode pengaturan pola makan yang tidak hanya berfokus pada pembakaran lemak, namun juga berfungsi melakukan metabolic switch, yang mempengaruhi tubuh dan otak. IF dapat membantu melindungi beberapa organ tubuh dari penyakit kronis misalnya kencing manis, penyakit jantung, penurunan funsi saraf akibat usia, masalah pencernaan dan kanker.
IF mudah untuk diterapkan karena Anda dapat memakan jenis makanan apapun, selain itu Anda akan dimudahkan karena tidak perlu menghitung jumlah kalori makanan Anda secara detail. Tidak ada pembatasan terhadap makronutrien yang Anda makan misalnya pola makan rendah karbohidrat, pola makan rendah lemak, dll. Pada IF, Anda juga tidak perlu “membatasi” makanan Anda, secara umum Anda dapat makan apapun yang Anda makan selama periode makan, dan satu hal lagi yaitu Anda dapat mencapai penurunan berat badan yang Anda inginkan.
Sedangkan kekurangannya melakukan IF ialah kurangnya aktivitas fisik. Ketika Anda berpuasa, Anda tidak dianjurkan melakukan aktivitas fisik karena jumlah kalori yang masuk tubuh sangat terbatas. Anda juga akan merasa kelaparan berat saat periode puasa. Pada beberapa orang yang mengonsumsi obat – obatan medis, IF tidak dianjurkan karena beberapa obat perlu diminum bersamaan dengan makanan atau dikonsumsi setelah makan. Anda juga tidak terfokus pada pemilihan makanan – makanan bernutrisi. Pada beberapa kondisi ketika Anda memasuki periode makan, beberapa orang akan melakukan overeating.
Pastikan Anda memilih pola makan dan pola diet yang tepat untuk Anda. Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum Anda melakukan IF, terutama bila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan Anda, dan catat gejalanya dengan Apps Personal Health Record dari Carevo.
Bibliography
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics