
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Penemuan antibodi sel islet atau Islet Cell Antibody (ICAb) pada tahun 1974 pada individu dengan Diabetes yang bergantung pada insulin (Diabetes Tipe 1) merupakan langkah signifikan menuju pemahaman mekanisme dasar penyakit tersebut. Sejak itu, banyak pengetahuan tentang peran Islet Cell Antibody (ICAb) telah terkumpul.
Antibodi sel pulau atau Islet Cell Antibody (ICAb) ditemukan pada 38% pasien diabetes yang bergantung pada insulin, pada 5% pasien diabetes yang tidak bergantung pada insulin, dan pada 1-7% dari pasien non-diabetes. Dalam kelompok Diabetes yang tergantung insulin, antibodi sel islet ditemukan pada 85% pasien segera setelah timbulnya gejala dan menjadi lebih mudah ditemukan pada kondisi penyakit yang memberat. ICAb dapat ditemukan baik pada laki-laki maupun perempuan dan tidak dipengaruhi oleh faktor usia. Antibodi mempengaruhi komponen sitoplasma sel islet tetapi tidak terhadap insulin itu sendiri.
Antibodi sel islet atau Islet Cell Antibody (ICAb) adalah imunoglobulin terutama dari kelas IgG yang ditujukan terhadap sitoplasma sel islet pankreas atau antigen permukaan sel. Dalam penelitian awal, ICAb menunjukkan kaitan terhadap komponen sel islet pankreas manusia yang dibekukan. Studi selanjutnya menunjukkan bahwa antibodi sel islet juga bereaksi dengan antigen permukaan sel. Peneliti juga mendeteksi ICAb dalam serum pasien Diabetes yang bergantung insulin (Diabetes Tipe 1) yang terikat pada permukaan sel islet tikus percobaan dengan produksi insulin yang normal. Antibodi permukaan sel islet ini telah terbukti menghambat biosintesis insulin sel beta dalam pankreas.
Antibodi sel islet mempengaruhi sel islet pankreas manusia normal pada pasien dengan diabetes yang terkait dengan penyakit autoimun poli-endokrin. Antibodi sel islet ini merupakan kelas IgG dan mempengaruhi komplemen. Antibodi sel islet tampaknya berinteraksi dengan semua jenis sel endokrin yang dikenal di dalam pulau. Studi sebelumnya telah menyarankan bahwa jumlah Antibodi sel islet atau menurun seiring onset gejala diabetes.
Baca Juga: 10 Tips Menjaga Imunitas Tubuh dengan Baik
Berbagai peran antibodi sel islet dalam penghancuran sel beta pankreas telah diteliti. Salah satu mekanisme penghancuran tersebut adalah lisisnya (hancur) sel beta pankreas yang dimediasi oleh komplemen. Komplemen adalah sekelompok protein serum yang memiliki sejumlah peran termasuk keterlibatan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika komplemen diaktifkan, misalnya dengan membentuk ikatan pada permukaan antibodi sel maka komplemen dapat merusak lapisan membran sel. Eksperimen in vitro telah menunjukkan bahwa antibodi sel islet dengan bantuan komplemen dapat bersifat sitotoksik (merusak sel) bagi sel islet pankreas pada tikus percobaan.
Pengikatan ligan ke reseptor permukaan sel beta pankreas diperkirakan menghasilkan respons spesifik yang disampaikan ke bagian dalam sel melalui mekanisme pensinyalan transmembran yang tidak diketahui secara pasti. Tidak dapat dikesampingkan bahwa membran sel beta memiliki molekul reseptor spesifik, yang mungkin merupakan penentu antigenik yang penting.
Studi in vivo pelepasan hormon pada pasien dengan atau tanpa antibodi sel islet menunjukan hasil yang saling bertentangan. Telah ditemukan bahwa antibodi yang terikat pada permukaan sel beta pankreas tikus percobaan mampu membentuk sifat sitotoksisitas (penghancuran sel) yang dimediasi komplemen, yang mengakibatkan ketidakmampuan sel beta pankreas untuk melepaskan insulin sebagai respons terhadap glukosa. Sel islet tikus ditemukan mensintesis lebih sedikit (pro) insulin ketika diinkubasi dengan imunoglobulin dari serum penderita DIabetes Tipe 1 yang mengandung antibodi sel islet. Serum dan komplemen juga memblokir pelepasan insulin yang diinduksi oleh glukosa.
Peran lain antibodi sel islet dalam penghancuran sel beta adalah mekanisme sitotoksisitas melalui mediasi sel yang bergantung pada antibodi. Dengan mekanisme ini, antibodi melapisi sel target, dan sel dihancurkan melalui aksi sel pembunuh, subset dari limfosit. Mekanisme ini telah didemonstrasikan secara in vitro menggunakan klon sel beta pankreas manusia (JHPI-1) sebagai target. Sel target terpapar antibodi sel islet (serum dari individu ICAb-positif) dan limfosit darah tepi. Penghancuran sel target memang terjadi pada beberapa dari sampel percobaan. Peran pasti dari antibodi sel islet dan mekanisme lain yang mungkin dari aktivitas imun seluler dalam patogenesis Diabetes yang tergantung insulin (Diabetes Tipe 1) masih harus diteliti lebih lanjut.
Baca Juga: 5 Kandungan Makanan Untuk Meningkatkan Imun Tubuh
Antibodi sel islet atau Islet Cell Antibody (ICAb) dapat dideteksi dalam serum dengan menggunakan teknik imunofluoresensi tidak langsung. Dalam pengujian ini, serum dari individu yang diuji ditambahkan ke pankreas manusia yang dibekukan. Jika antibodi sel islet terdeteksi, antibodi itu akan mengikat sel beta pankreas. Kemudian ditambahkan reagen imunoglobulin antibodi manusia yang digabungkan dengan pewarna fluoresen. Antibodi sel islet akan dikenali dan diikat oleh reagen berlabel pewarna fluoresen ini. Preparat diperiksa di bawah mikroskop fluoresensi. Imunofluoresensi pada sel islet akan terlihat pada bagian pankreas yang ditambahkan serum dan menunjukkan hasil positif ICAb. Uji ini adalah cara yang sensitif dan akurat untuk mengukur antibodi sel islet yang bersirkulasi dalam serum.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Autoimun dan Penyebab Autoimun
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by dr. Peter Fernando
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics