Kesehatan mental tidak bisa diabaikan begitu saja. Sudah banyak kejadian buruk disebabkan oleh kondisi mental yang tidak stabil. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mental bipolar disorder. Jenis-jenis bipolar menyebabkan seseorang dapat mengalami perubahan suasana hati (mood swings) dengan drastis. Mereka bisa merasakan perasaan senang, semangat, dan ingin melakukan apapun. Namun keesokan harinya mengalami depresi.
Perubahan tidak karuan ini menyebabkan penderitanya sulit menjalankan kegiatan sehari-hari. Tetapi bukan berarti kondisi bipolar tidak bisa diatasi. Untuk mencari pendekatan paling tepat, kita harus tahu symptoms atau gejala seperti apa yang dialami. Yuk, cari tahu berbagai jenis bipolar beserta dengan cara penanganan hanya di sini.
Mood atau suasana hati yang berubah mungkin bisa dirasakan banyak orang, karena hal ini sangatlah wajar. Kondisi tubuh, lingkungan, dan pikiran akan memengaruhi hal tersebut. Tapi bagi para penderita bipolar disorder, perubahan mood berlangsung dengan intens disertai beberapa gejala berat. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat ditenangkan begitu saja.
Keadaan mood yang tidak stabil bisa terjadi dalam dua bentuk episode. Pertama, ada episode mania/hipomania berbentuk emosi tinggi seperti perasaan senang berlebihan atau sensitif terhadap apapun. Episode selanjutnya yang bisa dialami berbentuk depresi berat, kecemasan berlebihan, rasa bersalah, hingga keinginan untuk bunuh diri. Ketidakstabilan mental inilah penyebab mengapa bipolar disorder tidak boleh dipandang sebelah mata.
Setiap individu bisa mengalami gejala berbeda satu sama lain. Rentang waktu kejadian tiap episode juga tidak sama. Ada yang mengalaminya sekali sebulan atau sekali setahun. Seseorang juga bisa mengalami satu bentuk episode saja, ada juga yang mengalami keduanya sekaligus. Dikarenakan episode ini bisa datang kapan saja, mengenal berbagai macam gejala yang dapat terjadi akan membantu dalam menangani kondisi ini.
Hipomania di mana seseorang mengalami suasana hati yang begitu tinggi, sedangkan mania merupakan versi dengan intensitas tinggi. Mereka merasakan adanya dorongan dari segi emosi dan pikiran menggebu-gebu ingin melakukan sesuatu. Perubahan mood diikuti gejala seperti:
Berbagai gejala di atas bisa mengarahkan seseorang melakukan berbagai macam hal, seperti menggunakan obat-obatan terlarang, menghabiskan uang, hingga melakukan aktivitas berbahaya dan diluar nalar.
Baca Juga: Makanan untuk Menjaga Kesehatan Sistem Saraf
Depresi merupakan kondisi suasana hati yang mengalami rasa sedih mendalam hingga membuat seseorang kehilangan niat melakukan sesuatu. Dalam bipolar disorder, gejala depresi akan dialami dalam bentuk:
Pada kondisi yang lebih parah, seseorang dapat memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Jika dibiarkan, maka tidak mustahil pikiran tersebut bisa dilakukan.
Jika penderita mengalami episode mania atau depresi dengan intensitas tinggi, maka mereka dapat kesulitan membedakan antara dunia nyata dan dunia fantasi. Kondisi ini dikenal dengan nama psikosis. Gejala yang dapat dirasakan berbentuk halusinasi, mendengar suara tidak nyata, atau melihat hal-hal yang tidak ada.
Selanjutnya mereka juga bisa mengalami delusi, sebuah keyakinan yang salah atau tidak nyata namun bagi penderitanya semua hal tersebut benar. Mereka percaya banyak hal mustahil seperti memiliki kedudukan tinggi, merasa dirinya artis terkenal, dan lain-lain. Pada episode depresi, mereka percaya bahwa telah melakukan kejahatan atau mengalami kebangkrutan yang menciptakan rasa bersalah begitu dalam.
Bipolar dibedakan ke dalam beberapa jenis berdasarkan gejala yang dialami. Seseorang akan menerima diagnosis dari salah satu jenis bipolar, gunanya untuk bisa menyesuaikan bentuk perawatan yang dibutuhkan. Inilah beberapa macam jenis bipolar.
Penderita setidaknya mengalami satu episode mania, dapat didahului atau diikuti oleh episode depresi. Jika menerima diagnosis jenis ini, biasanya mereka juga dinyatakan memiliki bentuk gangguan kesehatan mental lainnya seperti delusi atau schizophrenia.
Baca Juga: Inilah 3 Cara Mengatasi Bipolar
Penderita pernah mengalami episode hipomania, namun lebih sering merasakan depresi berat. Bipolar Disorder II bukanlah versi lebih rendah dari Bipolar Disorder I. Melainkan bentuk diagnosis lain yang butuh perawatan berbeda.
Gangguan bipolar jenis ini menyebabkan gejala depresi tingkat rendah beserta episode mania ringan. Perubahan pada suasana hati cenderung terjadi dalam siklus, dapat mencapai titik tertinggi dan terendah. Di antara kondisi perubahan mood dari tinggi hingga rendah ini, penderita bisa saja merasa stabil seperti tidak ada yang terjadi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam tentang Mental Illness dan Macam-macamnya
Itulah berbagai macam jenis bipolar. Agar mendapatkan informasi lebih pasti, segera lakukan diagnosis bersama dokter atau ahlinya. Demi mencegah self-diagnosis yang berbahaya.
Selalu jaga kesehatan Anda dan catat gejalanya dengan aplikasi Carevo Health Record dari Carevo.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics