Beranda > Artikel > Kanker Kelenjar Adrenal: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Penanganannya

Kanker Kelenjar Adrenal: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Penanganannya

kanker kelenjar adrenal

Apa sih kelenjar adrenal? Apa sih kanker kelenjar adrenal? Apakah masih sangat awam didengar? Simak mengenai pengertian, penyebab. Faktor risiko serta penanganannya bersama Carevo! 

 

Apa itu Kanker Kelenjar Adrenal? 

 

Sebelum mengetahui kanker kelenjar adrenal lebih lanjut, anda perlu mengetahui apa sih itu kelenjar adrenal serta apa saja fungsinya? Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal merupakan sebuah  kelenjar endokrin kecil yang berbentuk segitiga yang terletak diatas masing-masing ginjal. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormone yang membantu untuk metabolisme, mengatur tekanan darah, memberikan reaksi terhadap stress, sistem imun serta beberapa fungsi lainnya. Secara lebih mendetail, organ ini memiliki dua fungsi fisiologis yakni: 

 

  • Bagian luar korteks adrenal menghasilkan hormon steroid seperti glukokortikoid yang berperan dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak (contohnya kortisol), dan mineralokortikoid yang berperan dalam menjaga keseimbangan natrium dan kalium serta menjaga keseimbangan cairan (contohnya seperti aldosterone dan androgen) 
  • Bagian dalam medula kelenjar adrenal menghasilkan katekolamin (contohnya, epinefrin, norepinefrin dan dopamine).  

 

Lalu apa itu kanker kelenjar adrenal? Pada kelenjar adrenal ini dapat terbentuk nodul yang bersifat jinak ataupun ganas yang sangat berpotensi menghasilkan jumlah hormone yang berlebihan sehingga mempengaruhi kesehatan seseorang. Penyakit kanker kelenjar adrenal ini tergolong pada penyakit yang jarang sekali ditemukan dimana insidensinya sebanyak hanya 0.7-2 kasus per juta orang per tahunnya. Kasus ini dapat menyerang siapa saja namun lebih banyak ditemukan pada dewasa usia muda serta usia menengah yakni usia 40 sampai 50 tahun, dan lebih seringkali menyerang wanita.  

 

Baca Juga: 7 Perbedaan Tumor dan Kanker yang Wajib Diketahui

 

Apa Penyebab Dari Kanker Kelenjar Adrenal? 

 

Sampai saat ini penyebab pasti dari tumor adrenal masih belum diketahui dengan pasti. Namun hipotesis yang selama ini dipercaya adalah dimana terjadi sebuah mutase di dalam DNA tubuh manusia yang menyebabkan hiperaktif onkogen (gen yang membantu dalam pertumbuhan sel dan pembagiannya) serta hipoaktif dari gen tumor supresor (gen yang bekerja untuk mengurangi pembagian sela tau membunuh sebuah sel sesuai siklusnya).  

 

Apa Saja Faktor Risiko Kanker Kelenjar Adrenal?

 

Tentunya jenis kanker yang berbeda akan memiliki faktor risiko yang berdebar. Namun pada umumnya, kebanyakan penyakit akan membagi faktor risikonya menjadi faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah, begitu juga faktor risiko kanker kelenjar adrenal akan dibagi menjadi 2 kelompok ini. 

 

Baca Juga: Macam-Macam Gejala Kanker Usus yang Patut Diketahui

 

Faktor yang dapat di modifikasi  

 

Beberapa faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah:

 

  • Kelebihan berat badan
  • gaya hidup sedentari
  • Merokok
  • paparan terhadap zat penyebab kanker

 

Dengan mengurangi faktor risiko tersebut, anda dapat mengurangi kejadian sebuah kanker kelenjar adrenal. 

 

Faktor yang tidak dapat dimodifikasi

 

Beberapa faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah:

 

  • sindroma genetik
  • sindroma Li-Fraumeni
  • sindroma beckwith-wiedemann
  • familial adenomatous polyposis
  • sindroma lynch / hereditary nonpolyposis colorectal cancer
  • multiple endocrine neoplasia (MEN1) 

 

Jika anda berdara dalam kelompok ini, sebaiknya anda lebih berhati-hati serta mengurangi beberapa faktor risiko yang dapat dimodifikasi agar terhindari dari penyakit serta komplikasi penyakit ini. 

 

PHR 

 

Bagaimana Proses Penanganan Kanker Kelenjar Adrenal? 

 

Untuk penanganannya sendiri terbagi sebagai pendekatan yang multidisiplin yakni dengan terapi standar (tindakan operasi, terapi radiasi, dan kemoterapi) serta beberapa terapi baru (imunoterapi, dan terapi target). Tentunya masing-masing terapi ini ditujukan sesuai stadium kanker yang berbeda yang dimana berarti stadium kanker dengan tingkat keparahan yang berbeda akan mendapatkan jenis serta terapi yang berbeda. Selain itu, perlu diingat bahwa setiap dari terapi yang diberikan dapat memberikan efek samping yang berbeda, sehingga follow-up ketat dan lebih lanjut sangatlah diperlukan.  

 

1. Tindakan Operasi 

 

Operasi bertujuan untuk membuang kelenjar adrenal, kelenjar getah bening serta jaringan yang terpengaruh disekitarnya.

 

2. Terapi Radiasi 

 

Energi sinar X yang tinggi digunakan untuk membunuh sel kanker dan mencegah mereka untuk tumbuh kembali. Terdapat 2 terapi radiasi yakni: terapi radiasi eksternal dan terapi radiasi internal.

 

3. Kemoterapi 

 

Beberapa obat kemoterapi diberikan untuk membunuh atau mencegah sel kanker berkembang lebih lagi. Kemoterapi ini dapat dibagi menjadi kemoterapi regional dan kemoterapi sistemik yang dimana pilihan penggunaan kedua nya tergantung stadium sel kankernya.  

 

4. Terapi Baru 

 

Beberapa terapi baru yang dimaksud yakni imunoterapi (menggunakan sistem imun pasien untuk melawan kanker. Terapi jenis ini termasuk dalam sebuah terapi biologis) dan terapi target (menggunakan obat yang menargetkan suatu sel yang spesifik sehingga lebih aman dibandingkan dengan kemoterapi dan radioterapi).

 

Baca Juga: 5 Pantangan Makanan Penderita Kanker Hati yang Harus Diwaspadai

 

Begitu banyak pilihan pengobatan kanker kelenjar adrenal, maka sebaiknya anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan ahilinya sehingga tatalaksana dini yang tepat sasaran dapat diperoleh.  

 

Bagaimana Cara Menghindari Kanker Kelenjar Adrenal? 

 

Anda disarankan untuk mengurangi faktor risiko yang dapat dimodifikasi agar anda terhindar dari sebuah kanker kelenjar adrenal (baik anda dengan faktor risiko genetik atau bagi anda orang normal tanda faktor risiko genetik. Hal ini tentunya akan membawa anda menjadi sebuah individu yang lebih sehat. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Aritcle Reviewed by dr. Riyandi Fernandes

  1. Johns Hopkins Medicine [Internet]. Adrenal Glands. The Johns Hopkins University, The Johns Hopkins Hspital, and Johns Hopkins Health System. 2022. Diakses dari: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/adrenal-glands. Diakses pada tanggal: 22 Oktober 2022 
  2. Torti JF, Correa R. Adrenal Cancer. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546580/ 
  3. Angelousi A, Kassi E, Kaltsas GA. Adrenocortical Carcinoma. [Updated 2018 Oct 2]. In: Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al., editors. Endotext [Internet]. South Dartmouth (MA): MDText.com, Inc.; 2000-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278924/ 
  4. National Cancer Institure [Internet]. Adrenocortical Carcinoma Treatment (Adult) (PDQ®)–Patient Version. NIH. Oct 2021. Diakses dari: https://www.cancer.gov/types/adrenocortical/patient/adrenocortical-treatment-. Diakes pada tanggal: 22 Oktober 2022.  
  5. The American Cancer Society medical and editorial content team [Internet]. Adrenal Cancer Risk Factors. Jan 2018. American Cancer Society. Diakses dari: https://www.cancer.org/cancer/adrenal-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html. Diakses pada tanggal: 22 Oktober 2022.
  6. The American Cancer Society medical and editorial content team [Internet]. What Causes Adrenal Cancer?. Jan 2018. American Cancer Society. Diakses dari: https://www.cancer.org/cancer/adrenal-cancer/causes-risks-prevention/what-causes.html. Diakses pada tanggal: 22 Oktober 2022.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics