Beranda > Artikel > Kenali Sejak Dini Gejala Leukimia Pada Anak

Kenali Sejak Dini Gejala Leukimia Pada Anak

Banyak sekali sinetron nusantara yang menggambarkan tokohnya ironis terkena leukemia  untuk membuat suasana menjadi lebih dramatis, namun sebenarnya apakah leukemia itu?

Apa itu Leukemia?

Leukemia merupakan penyakit dimana sel darah mengalami kelainan. Pada kondisi ini, sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak dan belum matang, sehingga tidak dapat melakukan fungsi sesuai dengan tugasnya. Leukemia dapat bersifat akut maupun kronis, dimana yang bersifat akut cenderung lebih berbahaya dibandingkan kronis. Pada kondisi tubuh dengan leukemia kronis, gejala yang muncul cenderung lebih ringan karena sel kanker berkembang secara perlahan. Sedangkan pada kondisi akut, perkembangan sel kanker terjadi dengan cepat menyebabkan gejala yang muncul juga terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Leukemia dapat menyerang dewasa maupun anak-anak, namun anak-anak memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk terkena penyakit ini. Leukemia merupakan penyakit yang cenderung sulit untuk dikenali oleh orang awam, karena memiliki gejala yang tidak khas. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda dan pada si buah hati. 

Tanda dan gejala Leukemia

Berikut merupakan gejala leukemia yang sering kali terjadi pada anak: 

  1. Nyeri perut dan tidak nafsu makan

Nyeri perut dapat disebabkan oleh pembesaran organ hati dan limpa sehingga dapat menyebabkan perut kembung dan cenderung membesar. Hal ini juga dapat berdampak pada nafsu makan si kecil sehingga berat badan menyusut. 

  1. Mudah berdarah dan memar

Perdarahan yang sering kali dijumpai pada anak dengan leukemia adalah gusi berdarah dan mimisan. Sedangkan memar dapat terjadi apabila perdarahan terjadi di pembuluh darah kecil. 

  1. Nyeri tulang dan sendi

Sel darah dihasilkan dalam tubuh pada sum-sum tulang, namun ketika tubuh menderita leukemia, sel darah putih akan diproduksi secara berlebihan dan dapat menyebabkan rasa nyeri pada tulang dan sendi. Pada kondisi yang lebih parah, sakit punggung atau berjalan pincang dapat terjadi karena sakit pada kaki. 

  1. Pucat

Akibat dari penumpukkan sel darah putih, sumsum tulang yang seharusnya memproduksi sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik. Hal ini mengakibatkan penderita leukemia jadi tampak pucat, lemah, mudah lelah, dan pusing akibat kurang darah (anemia). 

  1. Infeksi yang sering terjadi

Sel darah putih memiliki fungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, namun pada kondisi tubuh dengan leukemia, sel darah putih yang diproduksi oleh tubuh bersifat belum matang, sehingga tidak dapat melindungi tubuh dengan baik. Salah satu gejala yang dapat mengarah ke leukemia adalah ketika si kecil sering kali mengalami serangan infeksi virus atau bakteri yang berkepanjangan seperti batuk, pilek, demam yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati. 

  1. Sulit bernapas

Salah satu gejala leukemia adalah sesak napas. Hal ini dapat disebabkan oleh penumpukkan sel leukemia di timus (daerah pangkal leher) yang menyebabkan kesulitan bernapas. Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan akibat pembesaran kelenjar getah bening sehingga terjadi penekanan pada saluran pernapasan.

Leukemia tidak dapat dicegah maupun dideteksi dini. Belum ada cara efektif yang dapat dilakukan untuk mencegah leukemia. Namun, risiko dapat diturunkan dengan cara menerapkan pola hidup sehat, memakan makanan bergizi dan mengurangi makanan olahan, serta beristirahat yang cukup. Apabila anak anda memiliki gejala-gejala tersebut, segera bawa anak anda berkonsultasi dengan dokter terdekat. Selalu jaga kesehatan anak anda dan catat gejalanya melalui aplikasi Carevo!

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics