
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Saluran limfe adalah saluran yang berfungsi untuk drainase cairan berwarna keputihan yang disebut getah bening. Saluran limfe ini penting karena membawa protein dan sel kekebalan tubuh dan mengangkut sisa metabolisme dan toksin. Cara kerjanya ialah difusi antara kapiler limfe kecil yang terjalin di lapisan bawah kulit. Sistem limfatik adalah jaringan pembuluh yang membawa cairan limfa kaya protein ke seluruh tubuh. Setelah melewati kapiler getah bening, cairan dimasukkan ke dalam kelenjar getah bening, organ yang kecil, bulat di seluruh tubuh. Setelah melewati saluran limfatik, cairan memasuki pembuluh yang dikenal sebagai vena subklavia, yang mentransportasi kembali ke sistem peredaran darah. Saluran limfe yang tersumbat akan mengakibatkan penyakit kaki gajah. Penyakit kaki gajah masih banyak ditemukan di Indonesia dan salah satu penyebabnya adalah filariasis. Perlu pemahaman gejala dan tandanya agar dapat pengobatan yang tepat secara dini.
Limfedema atau Lymphedema adalah pembengkakan lengan yang diakibatkan oleh aliran saluran limfe yang tidak lancar menyebabkan akumulasi cairan di jaringan bawah kulit. Terjadi pembengkakan karena cairan yang mengandung protein merembes. Selanjutnya akan terjadi pembengkakan dari bagian tubuh yang saluran limfenya terganggu tapi umumnya di tangan atau kaki. Limfedema dapat terjadi primer akibat kelainan yang dibawa melalui gen dimana pembentukan saluran limfe tidak sempurna, umumnya muncul di usia anak-anak. Limfedema juga bisa sekunder akibat dari penyakit atau pengobatan untuk kanker.
Gejala awal yang dialami penderita lymphedema adalah:
Tanda dari lymphedema adalah pembengkakan satu sisi (unilateral) atau terlokalisasi pada bagian tubuh. Pembengkakan dapat pada lengan atau tungkai, termasuk pergelangan dan jari. Seiring dengan perkembangan penyakit dapat timbul kelainan permukaan kulit seperti:
Perlu diperhatikan sejak kapan pasien menderita penyakit ini apakah sejak kecil dan mengenai kerabat atau saudara kandung juga, lalu ditanyakan riwayat bepergian ke daerah endemis filariasis seperti Aceh, Nusa Tenggara Timur dan Papua.
Klasifikasi lymphedema perlu untuk menentukan terapi yang dapat dilakukan pada pasien serta prognosis pasien tersebut. Berdasarkan International Society of Lymphology (ISL), lymphedema terdiri dari 4 stadium:
I. Stadium 0 atau laten : kegagalan transport saluran limfa dengan perubahan pada komposisi cairan jaringan. Edema belum ada tapi mulai ada sensasi abnormal pada bagian tubuh.
II. Stadium I atau ringan : Edema mulai ada, mencekung pada penekanan (edema pitting), edema berkurang bila tungkai ditinggikan, tidak ada perubahan kulit yang permanen.
III. Stadium II atau sedang: Pembengkakan mulai permanen, tidak hilang pada elevasi tungkai, kulit berubah warna dan struktur.
IV. Stadium III atau berat : Bagian tubuh yang terkena sangat membesar, kulit dan lapisan bawah kulit mengeras, muncul kutil, anggota tubuh sukar digerakkan.
Baca Juga: Chordoma, Kanker Tulang yang Jarang diketahui
Penyebab lymphedema dibagi menjadi primer dan sekunder. Primer artinya dibawa sejak lahir sedangkan sekunder artinya terjadi saat terkena penyakit atau komplikasi dari penanganan penyakit tertentu.
Penyebabnya adalah kelainan genetik dimana saluran limfe tidak berkembang sempurna sehingga tersumbat dengan sendirinya, umumnya muncul sejak di bawah usia 20 tahun seperti penyakit Milroy, penyakit Meige, dan lymphedema tarda.
Lymphedema sekunder merupakan lymphedema yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Pada negara berkembang masih banyak ditemukan infeksi oleh filariasis sebagai penyebab lymphedema sedangkan pada negara maju paling sering terjadi pada penderita kanker. Pertumbuhan sel kanker di sekitar pembuluh atau kelenjar getah bening dapat membuat saluran getah bening tersumbat sehingga menghambat aliran cairan getah bening. Komplikasi dari pengobatan penyakit kanker seperti operasi pengangkatan tumor atau radiasi juga dapat merusak saluran getah bening. Penyebab lainnya juga ialah cedera yang diakibatkan oleh suatu trauma.
Faktor resiko yang membuat kejadian lymphedema meningkat antara lain:
Lymphedema didiagnosa dengan menggali riwayat timbulnya, pemeriksaan fisik, dan lalu pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang bertujuan untuk memvisualisasikan saluran limfe dan juga struktur sekitarnya sehingga menjelaskan penyebab gangguan aliran. Macamnya dapat berupa:
USG dapat digunakan mengevaluasi saluran limfe dan pembuluh darah. Kelainan vena seperti deep vein thrombosis yang juga menyebabkan pembengkakan satu sisi tubuh juga dapat diperiksa.
CT Scan dan MRI memberikan gambaran kelenjar getah bening dan juga struktur sekitar yang mungkin menjadi sebab terhambatnya aliran limfe misalkan tumor atau kanker.
Lymphoscintigraphy merupakan pemeriksaan dengan penyuntikan cairan radioaktif atau radiotracer ke sela-sela jari kaki atau tangan. Dengan kamera gamma pergerakannya direkam. Lymphoscintigraphy memberikan gambaran saluran limfe dan kolateralnya serta derajat sumbatan.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Tumor Jinak dan Ganas yang Harus Anda Pahami
Tujuan terapi lymphedema ialah mengembalikan fungsi, mengurangi ukuran, dan mencegah timbulnya komplikasi infeksi. Pengobatan lymphedema tergantung penyebabnya. Pada pasien dengan filariasis, dapat diberikan Diethylcarbamazine Citrate (DEC) dan Ivermektin. Sedangkan pada kecurigaan selulitis diberikan antibiotik. Terapi umum lymphedema disebut DLT atau Decongestive Lymphatic Therapy. Semakin dini diberikan atau pada stadium awal akan semakin besar tingkat kemajuannya. Ada 4 komponen DLT yaitu:
Compression garments, yaitu pakaian khusus atau stoking bahan Velcro yang menekan lengan atau kaki yang bermasalah agar cairan limfa dapat mengalir. Dipakai seharian kecuali saat tidur.
Membersihkan kulit area yang terkena dengan lembut dan mengeringkan serta memberikan pelembab seperti urea dan vaselin untuk mencegah infeksi dan luka.
Olahraga spesifik untuk melenturkan otot pada daerah tubuh yang bermasalah dan membantu drainase cairan limfe yang menumpuk. Olahraga umum membantu mengurangi kegemukan agar aliran limfe menjadi lebih lancar.
Fisioterapi atau Manual Lymph Drainage, yaitu teknik pijat manual yang dilakukan untuk melancarkan aliran cairan limfe dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Baca Juga: 7 Manfaat Sinar Matahari Pagi untuk Kulit
Bertujuan sebagai terapi pelengkap pada kasus yang parah dan bagian tubuh yang sudah terlalu besar. Prosedurnya ialah debulking atau membuang kulit dan jaringan yang berlebihan, liposuction atau membuang lemak sekeliling area yang sakit agar aliran limfe tidak terhalang, dan rekonstruktif atau menyambungkan kembali saluran limfatik untuk meningkatkan drainase.
Segera temui dokter jika anda atau orang yang anda kasihi ditemukan memiliki gejala dan tanda serupa agar tatalaksana yang cepat dan tepat dapat diberikan oleh ahlinya. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by dr. Andry Yoshua
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics