We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Autoimun merupakan penyakit dimana sistem imun tidak dapat membedakan antara sel yang sehat dan benda asing yang merugikan (antigen) sehingga hasilnya tubuh akan menyerang sel dan jaringan yang normal karena dianggap sebagai antigen.
Penyebab terjadinya autoimun masih belum jelas, walaupun telah banyak teori yang diungkapkan untuk mencari penyebabnya.
Terdapat banyak penyakit autoimun yang dapat terjadi, berikut adalah beberapa penyakit yang termasuk dalam autoimun:
Pada penyakit rheumatoid arthritis, bagian yang diserang adalah sendi. Sendi pada penderita RA akan menjadi kemerahan, hangat, nyeri dan juga kaku. Gejalanya mirip dengan penyakit osteoarthritis, namun RA lebih sering menyerang usia produktif (dekade 30) atau lebih cepat, biasanya menyerang sendi kecil seperti pada tangan, terdapat tanda inflamasi seperti kemerahan dan nyeri dan kaku pada pagi hari.
Penyakit SLE menyerang berbagai organ tubuh seperti sendi, ginjalm otak dan juga jantung. Organ yang diserang itu masing-masing akan memberikan gejala seperti nyeri sendi, lemas, ruam kemerahan.
Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Lupus?
IBD merupakan istilah untuk mendeskripsikan kondusi menyebabkan inflamasi pada lapisan dari dinding usus. Terdapat 2 macam IBD yang menyerang bagian saluran yang berbeda, yaitu :
– Crohn’s disease à inflamasi dapat terjadi pada berbagai bagian dari saluran pencernaan dari mulut sampai anus
– Ulcerative colitis à inflamasi hanya terjadi pada lapisan usus bagian colon (usus besar) dan rektum
Penyakit ini akan merusak selaput myelin yang merupakan lapisan pelindung sel saraf pada sel saraf pusat. Kerusakan selaput mielin akan menyebabkan transmisi impuls antara otak dan medulla spinalis dan seluruh tubuh terganggu. Hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala seperti rasa baal, kelemahan, gangguan keseimbangan dan gangguan saat berjalan.
Fungsi dari organ pakreas adalah untuk memproduksi hormon insulin yang dapat meregulasi kadar gula darah dalam tubuh. Pada penderita DM tipe 1, sel imun akan menyerang dan merusak sel pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin. Jika DM tipe 1 terjadi, maka akan mengakibatkan kadar gula darah tinggi dalam darah dan dapat merusak pembuluh darah dan organ seperti jantung, ginjal, mata dan saraf
Baca juga: Macam-macam Penyakit Auto Imun
Penyakit ini terjadi saat sistem imun menyerang saraf yang mengontrol otot pada kaki dan terkadang tubuh atas. Hal ini menyebabkan kelemahan dan dapat membahayakan.
Sel kulit pada umumnya akan berdiferensiasi dan akan mengelupas saat mencapai lapisan terluar dna tidak dibutuhkan lagi. Penyakit psoriasis membuat pembelahan sel terjadi sangat cepat. Sel tersebut akan menumouk dan membentuk bercak kemerahan dengan sisik berwarna putih-silver sehingga membentuk plak-plak pada kulit.
Penyakit graves menyerang kelenjar tiroid pada leher yang menyebabkan produksi hormon tiroid menjadi berlebihan. Hormon tiroid dapat mengatur metabolisme energi sehingga menimbulkan gejala seperti berdebar-debar, intoleransi terhadap panas dan juga penurunan berat badan.
Pada mysthenia gravis, antibodi akan melekat pada saraf dan menyebabkan saraf tidak dapat menstimulasi otot secara baik. Kelemahan yang makin memberat saat beraktifitas merupakan gejala utama penyakit ini.
Sistem imun juga dapat menyerang pembuluh darah pada berbagai tempat dalam tubuh, gejalanya sangat bervariasi tergantung organ dimana tempat pembuluh darah berasal.
Baca juga: Pantangan Orang dengan Autoimun
Bagikan ke orang terdekat anda
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics