Beranda > Artikel > Apa Itu Maladaptif dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Itu Maladaptif dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

maladaptif adalah

Perilaku maladaptif adalah perilaku yang membuat Anda tidak dapat atau sulit untuk beradaptasi dengan keadaan baru. Perilaku tersebut dapat terjadi setelah adanya perubahan besar dalam hidup, penyakit, atau peristiwa traumatis. Hal ini juga dapat menjadi kebiasaan yang Anda dapatkan sejak usia dini. Perilaku maladaptif mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan latar belakang. Kuncinya adalah mengenalinya dan berusaha mengubahnya. Anda harus dapat mengetahui adanya perilaku maladaptif dan mengatasinya dengan menggantinya agar dapat menjadi lebih produktif. Jika tidak, hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya masalah emosional, sosial, dan kesehatan. Sebaliknya, perilaku adaptif adalah membuat pilihan untuk memecahkan masalah atau meminimalkan hasil yang tidak diinginkan.

 

Perilaku Maladaptif Beserta Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Perilaku menghindar

Menghindari ancaman atau melepaskan diri dari ketidaknyamanan seringkali merupakan langkah terbaik, terutama untuk hal-hal sementara yang tidak dapat Anda kendalikan. Ketika Anda terus-menerus menghindari sesuatu yang tidak seharusnya, itu adalah perilaku maladaptif.

Penarikan diri

Tidak ada salahnya jika kamu lebih memilih waktu sendiri daripada aktivitas sosial, tidak ada salahnya juga untuk keluar dari pesta agar tidak bertemu dengan mantan. Namun, ketika penghindaran atau penarikan diri adalah strategi utama Anda, Anda secara efektif menarik diri dari interaksi sosial. Sebagai contoh nyata dari kasus ini adalah mahasiswa yang menggunakan video game untuk menghindari bergabung dengan klub atau bertemu orang baru. Permainan adalah pengalih perhatian dan memberikan bantuan sementara dari kecemasan akan interaksi sosial. Dalam jangka panjang, perilaku ini tidak meningkatkan keterampilan koping. Undangan berhenti datang, kecemasan meningkat, dan hasilnya adalah isolasi.

Agresivitas pasif

Agresivitas pasif adalah ketika Anda lebih memilih untuk mengungkapkan perasaan negatif secara tidak langsung dibandingkan secara langsung. Anda mengatakan satu hal tetapi sebenarnya bermaksud lain. Perasaan Anda yang sebenarnya terjalin ke dalam tindakan Anda. Sebagai contoh: Anda sudah menanti-nantikan hari ulang tahun Anda di sambut meriah oleh orang terdekat, namun ternyata pada hari tersebut tidak ada satupun yang mengingatnya maupun merayakannya. Alih-alih mengungkapkan kekecewaan, Anda tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa. Kemudian, Anda membanting pintu dan mengeluh tentang hal-hal yang tidak berhubungan. Anda marah, tetapi tidak memberi petunjuk untuk membuat perasaan Anda dipahami.

Merugikan/mencelakakan diri

Beberapa orang menghadapi peristiwa yang membuat stres dengan menyakiti diri mereka sendiri, seperti:

  • Memotong, menggaruk, atau membakar kulit
  • Mengorek keropeng atau luka
  • Mencabut rambut, bulu mata, atau alis
  • Memukul diri sendiri atau membenturkan kepala Anda
  • Menolak untuk minum obat yang dibutuhkan

Hal ini mungkin memberikan ketenangan sementara terhadap kecemasan, namun nyatanya hanya memperburuk masalah dan berpotensi membahayakan kesehatan Anda.

Amarah

Kemarahan adalah emosi yang normal. Kemarahan dapat mendorong Anda untuk melakukan tindakan konstruktif bermanfaat. Namun, tidak baik jika Anda sering marah atau meluapkan amarah. Kemarahan yang tidak terkendali tidak menyelesaikan masalah. Hal tersebut malah mengasingkan orang lain dan menghambat kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif. Amarah seorang anak akan termasuk dalam kategori ini. Kebanyakan anak pada akhirnya melihat bahwa ada cara yang lebih baik untuk mencapai hasil yang diinginkan selain dari amarah. Namun bagi mereka yang mengalami perilaku maladaptif, umumnya hal tersebut tetap terjadi hingga dewasa

Penggunaan zat

Baik itu alkohol, obat-obatan yang diresepkan, atau obat-obatan yang tidak diresepkan, penggunaan narkoba dapat menjadi jenis perilaku maladaptif, masalah ketika Anda menggunakannya untuk meredakan kecemasan atau untuk menghilangkan perasaan Anda. Setiap pelarian dari kenyataan hanya bersifat sementara. Perilaku ini dapat menyebabkan kecanduan emosional dan fisik, menciptakan serangkaian masalah baru.

Melamun

Melamun umumnya merupakan hiburan yang sehat. Hal ini membebaskan pikiran dan membantu Anda mengatasi masalah. Diperkirakan bahwa rata-rata orang memiliki ratusan episode melamun per hari. Melamun maladaptif adalah ketika Anda terlibat dalam fantasi yang luas di tempat interaksi manusia atau partisipasi dalam kehidupan nyata. Lamunan ini dapat berlangsung berjam-jam dan melibatkan plot dan karakter rumit yang membuat Anda terus kembali. Mereka kemudian dapat mencegah Anda menghadapi kenyataan.

 

Cara Mengatasi Perilaku Maladaptif

Jika Anda pernah menjadi korban perilaku maladaptif, langkah pertama menuju rehabilitasi adalah mengakui bahwa Anda memiliki masalah. Anda kemudian dapat membuat upaya sadar untuk mengubah realitas Anda dan membuat hidup Anda lebih berharga.

Beberapa pilihan terapi untuk perilaku maladaptif adalah sebagai berikut:

  • Manajemen kemarahan
  • Konseling untuk kecanduan
  • Terapi pemaparan adalah jenis perawatan yang melibatkan pemaparan
  • Prosedur untuk relaksasi dan induksi stres

Baca juga: Mengenal Lebih Dalam tentang Mental Illness dan Macam-macamnya

 

Referensi

  1. Farnish, Krystan Ashley (2021). “Not now, I had a long day” : social withdrawal as a coping strategy for managing stress. Utexas.edu. [online] Available at: https://repositories.lib.utexas.edu/handle/2152/86711 [Accessed 22 Sep. 2021].
  2. ‌Somer, E., Lehrfeld, J., Bigelsen, J. and Jopp, D.S. (2016). Development and validation of the Maladaptive Daydreaming Scale (MDS). Consciousness and Cognition, [online] 39, pp.77–91. Available at: https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1053810015300611?via%3Dihub [Accessed 22 Sep. 2021].

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics