
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Tanaman cocor bebek, atau yang dalam bahasa Latin disebut Kalanchoe pinnata termasuk dalam famili Crassulaceae dan dapat ditemui di berbagai belahan dunia. Bentuk batang yang unik, lunak dan beruas, di tambah daun yang tebal, berdaging dan mengandung banyak air membuat tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman hias, namun kandungan zat-zat di dalamnya juga memiliki segudang manfaat kesehatan dan digunakan sebagai obat tradisional.
Tanaman cocor bebek mengandung alkaloid, flavonoid, senyawa fenol, dan beberapa kandungan ion-ion seperti magnesium, kalsium, kalium, dan natrium, serta mikronutrien lain seperti zinc dan vitamin-vitamin, termasuk di dalamnya, vitamin C dan B kompleks.
Kandungan zat-zat tersebut membuat Kalanchoe memiliki banyak manfaat kesehatan:
Kandungan ekstrak hidroalkoholik tanaman ini menunjukan penurunan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabtes. Selain itu juga menunjukan peningkatan kadar high density lipoprotein (HDL atau ‘lemak baik’) dan penurunan low density lipoprotein (LDL atau ‘lemak jahat’), dimana HDL dapat melindungi pembuluh darah dan sebaliknya, LDL yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit, di mana diabetes dapat mempercepat dan memperparah kerusakan pembuluh darah ini.
Baca juga: Langkah Pencegahan Diabetes, Mari Jaga Kesehatan Anda
Studi menunjukan penggunaan ekstrak daun cocor bebek dapat menghambat pertumbuhan 5 dari 8 bakteri yang diteliti.
Banyaknya mineral dan mikronutrien dalam tanaman ini, seperti zinc, vitamin C dan B kompleks, merupakan beberapa antioksidan yang baik untuk tubuh. Seperti diketahui bahwa oksidan atau radikal bebas yang banyak dijumpai dari polusi udara maupun paparan sinar ultraviolet berlebihan dan penggunaan pengawet dalam makanan, dapat menyebabkan banyak penyakit dalam tubuh kita, sehingga konsumsi antioksidan seperti yang terdapat dalam daun cocor bebek bagus untuk menghambat pembentukan radikal bebas ini.
Baca juga: Manfaat Teh Hijau bagi Kesehatan
Studi menunjukan efek antijamur yang cukup baik dimiliki tanaman ini, untuk menghambat pertumbuhan jamur Candida penyebab keputihan dan gatal-gatal di kulit, meskipun manfaat kesehatan ini tidak didapatkan untuk semua jenis jamur.
Ekstrak alkohol, air dan eter dalam tanaman ini menunjukan efek penyembuhan luka yang cukup baik, mendorong proses penyembuhan yang lebih cepat dan mempercepat penutupan luka secara signifikan.
Radikal bebas atau oksidan dalam jumlah besar dapat memciu berkembangnya sel kanker. Kandungan antioksidan dalam tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan sel-sel tersebut. Selain itu, tanaman cocor bebek juga memiliki efek antiproliferatif, di mana kandungannya dapat menghambat pembelahan sel yang berlebihan.
Konsumsi ekstrak daun cocor bebek dapat menurunkan kadar bilirubin dan enzim hati (SGPT) yang berkaitan dengan kerusakan hati.
Baca juga: 5 Pantangan Makanan Penderita Kanker Hati yang Harus Diwaspadai
Konsumsi ekstrak daun cocor bebek memiliki efek melancarkan urine sehingga menghambat pengendapan zat-zat yang dapat menimbulkan batu ginjal.
Studi menunjukan konsumsi daun ini dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan pembentukan sel limfosit.
Daun cocor bebek dapat diolah menjadi minuman hangat dengan cara dikeringkan dan diseduh seperti teh. Seduhan air dengan daun cocor bebek dapat ditambahkan madu alami untuk menambah manfaatmya.
Majaz, Q., Aejazuddin, A., Khurshid, M., Tatiya, A. U., Nazim, S., & Siraj, S. (2011). THE MIRACLE PLANT (KALANCHOE PINNATA): A PHYTOCHEMICAL AND PHARMACOLOGICAL REVIEW. Article in International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy, 2(5), 1478–1482. www.ijrap.net
Joseph, B., Sridhar, S., Sankarganesh, Justinraj, & Edwin, B. T. (2011). Rare Medicinal Plant-Kalanchoe Pinnata. Research Journal of Microbiology, 6, 322–327.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics