
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Buah salak (Salacca zalacca) merupakan buah yang termasuk dalam famili tumbuhan palem dan tumbuh di negara tropis seperti Indonesia dan Malaysia. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai snake fruit karena kulitnya yang bersisik seperti ular. Buah salak tumbuh menggerombol di bagian dasar pohon, berisi tiga daging buah berwarna putih kekuningan dan biji berwarna coklat kehitaman di dalamnya.
Tidak hanya mempunyai rasa yang khas, buah salak juga mengandung beragam nutrisi yang penting bagi tubuh. Salak mengandung karbohidrat, protein, beberapa zat gizi mikro yang penting (seperti kalium, kalsium, dan zat besi), dan juga vitamin A dan C. Selain daging buahnya, biji dari sisa konsumsi buah ini ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kopi.
Sebagai alternatif bahan dasar pembuatan kopi, biji salak dalam bentuk kopi ini mempunyai beragam manfaat kesehatan, antara lain:
Konsumsi kopi biji salak dapat menjadi terapi tambahan dan pelengkap pada pengobatan asam urat. Kandungan flavonoid dalam biji salak dapat menghambat kerja enzim xanthine oxidase yang bertanggung jawab pada pembentukan asam urat.
Dengan berkurangnya produksi asam urat dapat membantu meredakan gejala nyeri sendi dan otot, juga mencegah radang sendi karena kristal asam urat (gout arthritis).
Salak juga mengandung karbohidrat sebagai salah satu sumber tenaga dan konsumsi kopi ini dapat meningkatkan stamina dan memberikan booster energi untuk aktivitas harian kita.
Kandungan mineral dan zat gizi dalam kopi biji salak seperti kalium, beta karoten, dan pektin dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak sehingga turut berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki daya ingat. Selain itu kandungan antioksidan dalam salak juga bermanfaat untuk menurunkan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit neuro degeneratif.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Jus Alpukat untuk Lambung
Konsumsi kopi biji salak yang mengandung serat ini juga dapat membantu menurunkan berat badan, karena kandungan serat membuat tubuh merasa lebih cepat kenyang dan berlangsung lebih lama sehingga dapat mengurangi keinginan makan berlebihan.
Beta karoten dalam salak yang merupakan prekursor vitamin A akan segera diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh kita dan mempunyai manfaat positif untuk kesehatan mata, seperti membantu menurunkan risiko katarak yang progresif dan degenerasi makula yang dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan (visus).
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Chiropractic dan Bagaimana Manfaatnya untuk Tubuh
Potasium, atau kalium, dalam salak merupakan ion penting yang berperan dalam kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah sehingga dapat menurunkan beban kerja jantung. Selain itu kalium juga berperan dalam proses listrik di dalam jantung itu sendiri sehingga dapat menghasilkan detak jantung yang sehat dan teratur.
Namun perlu diperhatikan jika terlalu banyak konsumsi kalium, khususnya pada penderita gangguan ginjal (kelebihan kalium akan dikeluarkan melalui urine, sehingga jika ginjal rusak atau bermasalah akan menyebabkan penumpukan kalium dalam darah), juga dapat menimbulkan masalah pada jantung karena dapat menyebabkan irama jantung menjadi tidak terkontrol.
Kadar gula darah yang tinggi seperti pada pasien diabetes (kencing manis) dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merupakan dasar terjadinya penyakit komplikasi lain seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Kandungan mikronutrien dalam biji salak dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan menjaga kesehatan sel beta pankreas dan memperbaiki profil lemak (menurunkan kolesterol).
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Gingseng yang Jarang Diketahui
Kopi biji salak juga mengandung kafein yang merupakan strimulan untuk otak. Stimulan ini berperan untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan alertness, sekaligus dapat menurunkan risiko depresi.
Mirip seperti biji kopi, biji buah salak yang keras dapat diproses seperti memproses biji kopi, dengan dipanggang, digiling, dan disajikan dalam bentuk secangkir kopi. Proses ini dimulai dengan mengeringkan biji kopi selama dua hingga tiga hari kemudian dicuci bersih dan dipanggang, setelah itu biji salak ditumbuk dan digiling.
Selain mempunyai beragam manfaat, kopi biji salak, seperti kopi pada umumnya juga mengandung kafein. Pada penderita GERD (gastro esophageal reflux disease), yang merupakan penyakit di mana terjadi refluks (kembalinya asam lambung) dan menimbulkan gejala seperti rasa nyeri dada seperti terbakar, lidah terasa pahit, dan nyeri perut, konsumsi minuman berkafein dapat memperberat gejala-gejala tersebut sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
Konsumsi kafein berlebihan juga dapat menyebabkan kecemasan dan gangguan tidur (insomnia) dan tidak disarankan dikonsumsi bersamaan dengan alkohol. Kafein dalam kopi juga mempunyai efek laksatif, yang dapat meningkatkan gerak peristaltik usus dan pada dosis yang berlebihan dapat menyebabkan diare, dan efek diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi dan jumlah urine. Konsumsi kopi biji salak secukupnya mempunyai manfaat kesehatan yang baik namun konsumsi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan juga.
Leon
dr. Eduard Leonid adalah seorang dokter umum lulusan Universitas Airlangga Surabaya tahun 2011. Penulis saat ini bekerja sebagai dokter tetap di RS SMC Telogorejo Semarang.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics