Tidur merupakan salah satu kebutuhan pokok tubuh manusia. Tidur dapat membantu regulasi hormon, mencegah penurunan ingatan dan konsentrasi, serta membantu tubuh dan pikiran untuk istirahat. Tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.
Kunyit merupakan salah satu bahan masakan yang ada di Indonesia. Kunyit mempunyai beberapa fungsi yang baik untuk kesehatan. Kunyit mempunyai efek antioksidan, anti-inflamasi, hingga anti-mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi dari kunyit dalam 100 gram adalah sebagai berikut:
- Kalori sebanyak 390 kcal
- Lemak total sebanyak 10 gram
- Lemak tersaturasi sebanyak 3 gram
- Kalsium sebanyak 0.2 gram
- Fosfor sebanyak 0.26 gram
- Natrium sebanyak 10 miligram
- Kalium sebanyak 2500 gram
- Besi sebanyak 47.5 miligram
- Tiamin sebanyak 0.9 miligram
- Riboflavin sebanyak 0.19 miligram
- Niacin sebanyak 4.8 miligram
- Asam askorbat sebanyak 50 miligram
- Karbohidrat sebanyak 69.9 gram
- Serat sebanyak 21 gram
- Gula sebanyak 3 gram
- Protein sebanyak 8 gram
Terdapat beberapa fungsi kunyit dalam kesehatan tubuh, yaitu:
- Meningkatkan kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan kualitas tidur sehingga dapat berfungsi pada insomnia.
- Mengurangi nyeri. Kunyit mempunyai efek mengurangi rasa nyeri pada penderita osteoartritis dan tendinitis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kunyit mempunyai efek yang mirip dengan obat pengurang rasa nyeri, namun pengunaannya sebagai obat harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk dosis konsumsi yang tepat.
- Meningkatkan mood. Kunyit dapat meningkatkan kerja neurotransmitter dalam otak seperti norepinefrin dan serotonin, serta meningkatkan produksi dopamin. Hal ini akan meningkatkan kesenangan tubuh yang akan berpengaruh terhadap kualitas tidur, hubungan seksual, ingatan hingga proses belajar.
- Mencegah penyakit jantung. Kunyit mengandung bahan kurkumin yang dapat meningkatkan fungsi lapisan dalam pembuluh darah, bersifat antioksidan dan anti-inflamasi yang berperan dalam pencegahan penyakit jantung.
- Mengurangi laju perkembangan kanker. Pada beberapa penelitian secara in vivo, kunyit dikatakan dapat mengurangi laju perkembangan kanker kulit, kanker payudara, kanker mulut, hingga kanker lambung.
- Menringankan gejala menstruasi. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat meradakan kram yang dirasakan oleh perempuan ketika menstruasi, namun masih butuh penelitian lanjut untuk membuktikannya.
- Mengurangi gejala depresi. Kunyit mempunyai senyawa yang dapat menurunkan gejala depresi dengan membantu kerja anti-depresan.
Sampai saat ini, pengunaan kunyit dalam dosis rendah tidak menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi sesuatu yang berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Kunyit tidak disarankan untuk dikonsumsi pada orang dengan penyakit sumbatan saluran empedu, infeksi pada empedu, penyakit liver, penderita batu empedu hingga penyakit empedu lainnya.
Beberapa efek samping yang timbul akibat konsumsi kunyit yang berlebihan adalah:
- Mual
- Ruam pada kulit
- Meningkatkan risiko kanker usus dan kanker hati
- Nyeri kepala
- Gangguan pencernaan, seperti konstipasi, dispepsia, diare, GERD, mual, muntah, hingga nyeri perut
Kunyit mempunyai beragam kegunaan dalam tubuh manusia, namun pengunaan kunyit sebagai obat harus sesuai dengan anjuran dokter karena dibutuhkan pengaturan dosis kunyit.
Referensi
- Prasad S, Aggarwal BB. Turmeric, the Golden Spice: From Traditional Medicine to Modern Medicine. In: Benzie IFF, Wachtel-Galor S, editors. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition. Boca Raton (FL): CRC Press/Taylor & Francis; 2011. Chapter 13.
- Turmeric: potential adverse effects and interactions [Internet]. SPS – Specialist Pharmacy Service. 2018 [cited 2021 Jul 4]. Available from: https://www.sps.nhs.uk/articles/turmeric-potential-adverse-effects-and-interactions/
- 8 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh [Internet]. Alodokter. 2015 [cited 2021 Jul 4]. Available from: https://www.alodokter.com/kebenaran-manfaat-kunyit-ditinjau-dari-segi-medis
- Um MY, Yoon M, Lee J, Jung J, Cho S. A Novel Potent Sleep-Promoting Effect of Turmeric: Turmeric Increases Non-Rapid Eye Movement Sleep in Mice Via Histamine H1 Receptor Blockade. Mol Nutr Food Res. 2021 May 18:e2100100. doi: 10.1002/mnfr.202100100. Epub ahead of print. PMID: 34003596.