
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Teh daun jati cina merupakan seduhan teh dengan bahan utama daun jati cina atau daun senna Alexandrian (Cassia acutifolia) atau senna India (Cassia angustifolio). Tanaman ini kali pertama ditemukan di Mesir dan saat ini telah tersebar di seluruh dunia.
Daun jati cina dapat diseduh menjadi teh dan ada yang sudah tersedia dalam bentuk teh senna. Komponen aktifnya adalah senosida, yang tidak dapat diserap di usus namun dapat dihancurkan oleh bakteri di dalam saluran pencernaan kita. Senosida yang dihancurkan ini dapat mengiritasi sel usus besar, yang mempunyai efek merangsang pergerakan usus sehingga menghasilkan efek pencahar. Senna merupakan komponen utama dalam beberapa obat untuk pencahar. Pada umumnya, tanaman ini akan menimbulkan efek dalam 6-12 jam setelah dikonsumsi.
Karena efek utama sebagai pencahar, teh daun jati cina ini sering digunakan sebagai obat untuk mengatasi sembelit (konstipasi) yang kronis atau sudah lama. Di mana sembelit ini merupakan salah satu faktor risiko timbulnya hemoroid (wasir atau ambeien). Hemoroid merupakan pembesaran pembuluh darah di daerah rektum yang dapat menyebabkan perdarahan saat buang air besar, nyeri, dan rasa gatal.
Penggunaan teh daun jati cina ini bahkan diklaim untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan. Namun hingga saat ini belum ada penelitian dan bukti ilmiah yang membuktikan efek ini, bahkan penggunaan yang berlebihan justru sangat berbahaya. Konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu gerakan dan aktifitas normal usus serta menyebabkan ketergantungan terhadap efek pencaharnya. Studi terbaru juga menyebutkan bahwa wanita yang menggunakan pencahar untuk meurunkan berat badan mempunyai risiko 6 kali lebih besar mengalami gangguan makan. Untuk menurunkan berat badan, mengatur pola makan dan gaya hidup serta berolagraga adalah pilihan terbaik.
Teh daun jati cina pada dasarnya aman untuk digunakan bila sesuai indikasi dan aturan pakai nya. Penggunaan umum adalah 1-2 kalii sehari. Tidak seperti teh pada umumnya, teh daun jati cina murni tidak berbau, namun beberapa sediaan sudah dicampur dengan beberapa bahan herbal lainnya sehingga menimbulkan aroma yang khas. Pemanis seperti madu murni juga dapat ditambahkan ke dalam seduhan teh untuk menambah cita rasanya.
Hindari penggunaan untuk anak di bawah usia 12 tahun. Efek samping yang biasa muncul antara lain kaku perut, mual, dan diare. Namun efek samping ini akan menghilang dengan sendirinya. Seperti di sebutkan sebelumnya bahwa penggunaan dalam dosis besar dan jangka panjang justru memiliki efek yang kontra produktif, sehingga teh daun jati cina tidak disarankan untuk dikonsumsi lebih dari seminggu. Efek pencahar akibat konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan elektrolit dan dehidrasi. Selalu minum air putih yang cukup bila mengkonsumsi teh ini.
Teh daun jati cina atau teh senna juga berpotensi menyebabkan interaksi dengan beberapa macam obat, seperti obat pengencer darah, diuretik, steroid, obat kontrasepsi seperti pil KB, dan beberapa obat untuk mengatasi gangguan irama jantung. Selain itu, teh daun jati cina juga tidak baik dikonsumsi penderita penyakit jantung, peradangan saluran cerna, dan gangguan hati. Teh ini juga tidak disarankan digunakan oleh ibu hamil dan menyusui, karena belum ada penelitian yang mendukung.
Baca juga: Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan Rambut
Galan, N. (2018, January). Is senna tea safe to drink? MedicalNewsToday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320659
Hill, A. (2020, June). What Is Senna Tea, and Is It Safe? Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/senna-tea WebMD. (2021). Senna. WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-652/senna
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics