
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Daun jati atau yang kerap disebut sebagai Senna adalah obat herbal yang telah lama digunakan sebagai obat pencahar dan stimulan dalam pengobatan herbal tradisional. Tumbuhan Senna ini mulanya berasal dari Mesir, dan sekarang tumbuh di seluruh dunia, termasuk negara-negara seperti India dan Somalia. Sebagian besar produk komersial berasal dari tanaman berbahasa latin Cassia acutifolia atau Cassia angustifolio, umumnya dikenal sebagai senna Alexandria dan India. Berikut beberapa manfaat teh daun jati cina yang wajib Anda ketahui:
Senyawa aktif utama dalam daun jati dikenal sebagai senna glikosida, atau sennosides. Zat ini tidak dapat diserap di saluran pencernaan Anda, tetapi mereka dapat dipecah oleh bakteri usus Anda. Sennosides ini sedikit mengiritasi sel-sel di usus besar Anda, efek yang merangsang pergerakan usus dan menghasilkan efek pencahar.
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah dan jaringan di dubur bagian bawah yang dapat menyebabkan perdarahan, nyeri, dan gatal-gatal. Sembelit kronis adalah penyebab utama, dan serangan sembelit ringan dapat mengiritasi wasir yang sudah ada sebelumnya. Efek pencahar pada teh daun jati dapat melunakkan kotoran sehingga mencegah sembelit kronis dan secara tidak langsung mencegah pembentukan wasir. Rasa nyeri juga dapat berkurang dengan kotoran yang lebih lunak tersebut. Namun, khasiat daun jadi untuk meredakan gejala maupun mencegah wasir masih belum diteliti secara menyeluruh.
Baca juga: Manfaat Tomat untuk Penyakit Ambeien (Wasir)
Beberapa orang mungkin juga menggunakan teh daun jati untuk membersihkan usus guna tindakan diagnostik seperti colonoscopy. Beberapa operasi daerah dubur juga sering dikaitkan dengan konsumsi teh ini agar kotoran dalam usus lebih berkurang dan operasi dapat berjalan lebih lancar. Namun penggunaannya secara resmi sebagai protokol persiapan tindakan masih belum dianjurkan secara resmi dan membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Beberapa penelitian mulai dikembangkan untuk melihat hubungan teh daun jati dalam mengatasi iritasi usus dengan gejala konstipasi. Penelitian pada hewan menyatakan adanya perbaikan gejala, namun belum ada korelasi secara pasti dalam aplikasinya terhadap manusia.
Teh daun jati semakin banyak dimasukkan dalam teh herbal dan suplemen yang mengklaim dapat meningkatkan metabolisme dan meningkatkan penurunan berat badan. Produk-produk ini sering disebut sebagai “teh kurus” atau “teatox”. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung penggunaan teh daun jati untuk rutinitas detoksifikasi, pembersihan, atau penurunan berat badan.
Faktanya, menggunakan teh daun jati untuk tujuan ini mungkin sangat berbahaya. Umumnya dengan adanya efek laksatif maka saluran cerna akan lebih lancar sehingga berat badan berkurang. Namun, teh daun jati tidak dianjurkan untuk penggunaan yang sering atau jangka panjang, karena dapat mengubah fungsi jaringan usus normal, dehidrasi, dan menyebabkan ketergantungan pencahar.
Terlebih lagi, sebuah penelitian baru-baru ini pada lebih dari 10.000 wanita menemukan bahwa mereka yang menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan memiliki resiko 6 kali tinggi dalam mengalami gangguan makan.
Teh daun jati umumnya dianggap aman untuk kebanyakan orang dewasa dan anak-anak di atas usia 12 tahun. Meskipun demikian, teh senna memiliki beberapa risiko dan efek samping. Efek samping yang paling umum adalah kram perut, mual, dan diare. Namun, gejala ini biasanya ringan dan cenderung sembuh dengan relatif cepat. Beberapa orang juga mengalami reaksi alergi terhadap teh daun jati. Teh daun jadi dimaksudkan untuk melayani sebagai obat sembelit jangka pendek. Anda tidak boleh menggunakannya selama lebih dari 7 hari berturut-turut kecuali jika diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan Anda. Asupan teh daun jati jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan pencahar, gangguan elektrolit, dan kerusakan hati.
Teh ini juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat seperti pengencer darah, diuretik, steroid, obat-obatan jantung, dan lainnya. Konsultasikanlah terlebih dahulu kepada penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengkonsumsi teh daun jadi bila Anda memiliki obat rutin lainnya. Teh ini umumnya juga tidak dianjurkan untuk wanita yang sedang hamil atau menyusui.
Tidak ada rekomendasi dosis yang jelas untuk teh daun jati. Namun, pasalnya sulit untuk menentukan dosis yang tepat karena konsentrasi sennosides bervariasi secara dramatis tergantung pada berapa lama teh Anda diseduh. Terlebih lagi, banyak teh daun jati komersial, terutama yang mengandung campuran herbal, tidak menyebutkan jumlah pasti jenis-jenis zat lain yang digunakan.
Sumber:
https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-652/senna
LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012-. Senna. [Updated 2020 Apr 1]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547922/
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics