Masalah Pencernaan Pada Ibu Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jika Anda sedang hamil, Anda mungkin pernah merasakan naik-turunnya pencernaan yang berhubungan dengan melahirkan. Ibu hamil umumnya akan mengalami kram paha dan nyeri lambung atau diare tertentu selama masa kehamilannya. Masalah pencernaan yang tidak disebabkan oleh infeksi dapat muncul ketika hormon ibu berubah dan mendorong produksi asam lemak dalam usus besar untuk membantu proses persalinan. Meskipun masalah pencernaan pada masa kehamilan tidak serius, bentuk ketidaknyamanan ini tetap tidak menyenangkan! Berikut ini adalah informasi mengenai cara mengenali masalah pencernaan pada ibu hamil, serta cara menguranginya.

Baca Juga : 11 Makanan yang Sehat untuk Ibu Hamil

 

Penyebab Masalah Pencernaan pada Ibu Hamil

Masalah pencernaan kecil pada saat kehamilan adalah hal yang normal, beberapa hal berikut ini bisa menjadi pemicu yang menimbulkan atau bahkan memperparah masalah pencernaan pada ibu hamil:

1. Kekurangan Asupan Serat

Salah satu hormon yang mengalami perubahan selama kehamilan adalah hormon progesteron. Progesteron meningkat selama kehamilan untuk menjaga kehamilan dan merelaksasi otot-otot polos, termasuk otot-otot saluran pencernaan. Relaksasi otot-otot ini dapat memperlambat gerakan makanan melalui sistem pencernaan dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau konstipasi.

Selain itu, selama kehamilan, kadar hormon lain seperti estrogen dan human chorionic gonadotropin (hCG) juga meningkat. Perubahan kadar hormon ini juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, termasuk meningkatkan produksi lendir di saluran pencernaan. Kelebihan lendir dapat menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi tinja, termasuk diare.

Baca Juga : Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil

2. Perubahan Hormon

Kehamilan adalah waktu yang membahagiakan bagi seorang wanita, tetapi perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Salah satu masalah umum yang dialami oleh ibu hamil adalah masalah pencernaan seperti mulas dan diare. Hal ini disebabkan karena hormonal yang meningkat selama kehamilan dapat mempengaruhi produksi lendir di saluran pencernaan.

Meskipun hal ini mungkin tidak menyenangkan, namun ibu hamil dapat mengurangi gejala dengan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan terhidrasi dengan baik. Penting bagi ibu hamil untuk mengikuti saran dokter untuk memastikan bahwa mereka dan bayi mereka selalu sehat dan bahagia selama kehamilan.

3. Meningkatnya Volume Darah

Kehamilan merupakan masa yang penuh dengan perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah meningkatnya volume darah pada ibu hamil. Meskipun hal ini merupakan hal yang normal, namun tidak jarang mengakibatkan masalah yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan.

Volume darah yang meningkat pada ibu hamil dapat memengaruhi kerja usus dan mengakibatkan masalah pencernaan seperti sembelit. Oleh karena itu, selain menjaga asupan makanan yang sehat, kita juga perlu memperhatikan kesehatan pencernaan selama masa kehamilan.

4. Stres

Kehamilan seringkali menjadi momen yang membahagiakan bagi perempuan, tetapi juga bisa menjadi saat yang penuh stres. Terlebih lagi, kebiasaan makan yang baik dan sehat seringkali terabaikan karena berbagai faktor seperti stres.

Tidak banyak yang menyadari bahwa stres pada ibu hamil dapat mempengaruhi fungsi usus dan metabolisme. Hal ini bisa berdampak pada kesehatan janin dan tentunya juga sang ibu. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari stres yang berlebihan dengan cara menjaga pola makan yang baik dan sehat.

Baca Juga : Pantangan Makanan untuk Ibu Hamil

5. Obesitas

Obesitas merupakan masalah kesehatan yang semakin meningkat di seluruh dunia. Kondisi ini dapat berdampak serius pada terjadinya resistensi insulin, yang dapat memperburuk masalah pencernaan. Apabila ibu hamil mengalami obesitas, situasinya dapat menjadi lebih serius karena dapat mempengaruhi kesehatan bayi yang dikandungnya.

Karena itu, penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan pola makan dan gaya hidup sehat sebelum dan selama kehamilan, guna mencegah terjadinya komplikasi yang mempengaruhi kesehatan dirinya maupun bayinya.

6. Penggunaan Obat-obatan

Kesehatan ibu hamil adalah prioritas utama bagi setiap orang tua. Namun, dalam penggunaan obat-obatan tertentu, seorang ibu hamil harus selalu berhati-hati. Sebuah studi mengatakan bahwa beberapa obat-obatan dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan dan menyebabkan masalah pencernaan pada ibu hamil.

Penting bagi para ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antasida atau obat-obatan untuk mual dan muntah, untuk menghindari masalah pencernaan yang berpotensi membahayakan kesehatan janin mereka. Dalam hal ini, pencegahan lebih baik daripada mengobati.

Masalah pencernaan yang dialami ibu hamil berbeda-beda. Oleh karena itu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mengetahui secara pasti penyebab dari masalah pencernaan yang dialami, terutama bila tingkatannya cukup parah.

 

Cara Mengatasi Masalah Pencernaan pada Ibu Hamil

Terlepas dari masalah kesehatan lainnya yang sering dialami oleh para ibu hamil, masalah pencernaan adalah salah satu hal yang paling bermasalah. Jangan khawatir, berikut ini 6 cara mudah untuk membantu Anda mengatasi masalah pencernaan.

1. Minum air putih secara teratur, kurangi jumlah makanan berlemak dan pedas.

Sebagai manusia, menjaga kesehatan merupakan prioritas utama yang harus diperhatikan. Salah satu cara mudah dalam menjaga kesehatan adalah dengan minum air putih secara teratur. Kebiasaan ini dapat membantu tubuh keluar dari racun dan menjaga agar tubuh terhidrasi dengan baik. Selain itu, mengurangi jumlah makanan yang berlemak dan pedas juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jangan khawatir, mengurangi jenis makanan tersebut bukan berarti menghilangkannya sama sekali. Anda masih bisa menikmati makanan favorit dengan jumlah yang seimbang dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. Jadilah cerdas dalam memilih makanan dan minuman untuk tubuh yang lebih sehat dan bahagia!

2. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak.

Mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak sangatlah penting bagi kesehatan kita. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit.

Selain itu, makanan yang kaya serat mendukung pengaturan kadar gula darah dan kolesterol dalam tubuh, yang bisa membantu mencegah terjadinya diabetes dan penyakit jantung. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak dalam pola makan sehari-hari Anda. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih sehat dan bertenaga setiap hari!

Baca Juga : Manfaat Jus Alpukat untuk Ibu Hamil

3. Berjalan-jalan atau melakukan olahraga ringan setidaknya 30 menit setiap hari untuk melancarkan pergerakan usus.

Jika kamu ingin menjaga kesehatan pencernaanmu, berjalan-jalan atau melakukan olahraga ringan selama 30 menit setiap hari bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain membantu melancarkan pergerakan usus, aktivitas ini juga bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot tubuhmu.

Berjalan-jalan di sekitar taman atau lingkungan sekitarmu juga bisa memberikan manfaat tambahan seperti menurunkan stres dan meningkatkan kesehatan mental. Jadi, jangan ragu lagi untuk memulai kebiasaan yang baik ini dan mari bersama-sama menjaga kesehatan kita!

Baca Juga : 6 Manfaat Vitamin D untuk Ibu Hamil

4. Menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, atau soda.

Jika Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan kesehatan Anda, maka menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh hitam, atau soda mungkin akan membantu. Terlalu banyak mengonsumsi minuman ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan gangguan tidur, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesejahteraan Anda.

Sebagai gantinya, coba menghidupkan kembali minuman yang lebih sehat seperti air putih, jus buah segar, atau teh herbal tanpa kafein. Anda akan merasakan efeknya dengan cepat dan mungkin menemukan bahwa tubuh Anda merespons lebih positif dengan meminum minuman yang lebih sehat. Jangan khawatir, masih ada banyak pilihan minuman yang tidak membahayakan kesehatan sampai Anda siap untuk menghindari minuman berkafein dengan sempurna.

5. Menghindari makanan yang mengandung gas (seperti kentang goreng), mie instan, dan junk food lainnya.

Mungkin kita sering mendengar bahwa makanan cepat saji atau junk food tidak baik untuk kesehatan, tapi tahukah kamu bahwa beberapa makanan juga bisa mengandung gas yang membuat perut menjadi buncit? Seperti kentang goreng dan mie instan. Menghindari makanan yang mengandung gas ini bisa membantu menjaga kesehatan pencernaanmu.

Tapi jangan khawatir, masih banyak alternatif makanan yang enak dan sehat untuk kamu nikmati. Cobalah untuk memasak sendiri makananmu dengan bahan-bahan segar atau mencari menu-menu sehat di restoran dan kafe yang kamu sukai. Dengan memilih makanan yang tepat, kamu bisa tetap sehat tanpa harus merasa terbatas dalam memilih makanan.

6. Konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat pencernaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda mengalami gangguan pencernaan dan segala upaya rumahan untuk mengatasinya tidak membuahkan hasil, jangan khawatir! Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat pencernaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mungkin saja, jenis gangguan pencernaan yang Anda alami berbeda dengan yang dialami orang lain sehingga memerlukan pengobatan yang unik dan berbeda. Seorang dokter ahli pasti dapat memeriksa dan memberikan pilihan obat yang tepat dan efektif untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan, karena kesehatan Anda adalah prioritas!

Itulah serangkaian informasi seputar masalah pencernaan pada ibu hamil. Selalu jaga kesehatan dan simpan catatan kesehatan anda di Aplikasi Personal Health Record dari Carevo dan konsultasikan masalah kesehatanmu dengan dokter di Aplikasi Carevo.