
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Penggunaan obat-obatan tradisional berbahan dasar tanaman saat ini mulai cukup diminati oleh banyak kalangan, baik anak-anak, dewasa, bahkan orang tua. Salah satu nya adalah konsumsi temulawak bagi penderita Hepatitis B.
Fungsi hati bagi tubuh
Hati atau liver memiliki fungsi yang penting dalam membantu proses metabolisme, berikut ini peran penting liver bagi tubuh kita:
Hepatitis secara umum
Secara umum hepatitis diartikan sebagai proses inflamasi yang menurunkan fungsi hati (liver). Penyakit hepatitis kebanyakan disebabkan oleh virus, bisa juga disebabkan oleh pemakaian obat-obatan, alkohol. Terdapat 5 jenis Hepatitis yang disebabkan oleh virus, yaitu: Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E.
Mengenali penyakit hepatitis B
Penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi. Virus yang menyebarkan penyakit ini adalah virus Hepatitis B. Virus ini merupakan virus DNA yang menginfeksi melalui darah, cairan mani, dan bisa diturunkan dari ibu ke bayi. Diperkirakan di tahun 2015, terdapat sebanyak 257 juta penduduk dunia mengalami hepatitis B kronis. Kemudian di tahun yang sama juga terdapat 887.000 kematian dengan penyebab kematian nya adalah sirosis dan kanker hati.
Penularan penyakit Hepatitis B melalui segala macam tindakan yang masuk melalui kulit atau lapisan mukosa tubuh yang terkena darah terinfeksi atau cairan tubuh penderita, termasuk:
Selain proses penularan nya, kita harus sama-sama mengetahui terkait apa saja gejala dan tanda-tanda penyakit hepatitis B. Gejala-gejala ini tidak serta merta langsung muncul setelah kontak pertama, namun gejala-gejala baru akan muncul setelah beberapa minggu terpapar. Berikut ini adalah tanda-tanda dan gejalanya:
Kandungan temulawak
Temulawak merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang berbentuk seperti jahe, tumbuh subur, dan mudah ditemui di Indonesia. Temulawak dalam bahasa Latin disebut Curcuma xanthorrhiza, tanaman ini memiliki berbagai macam kandungan zat kimiawi alami aktif salah satunya adalah curcumin yang memiliki efek antioksidan. Selain curcumin temulawak juga memiliki yaitu xanthorrhizol yang terbukti menunjukkan efek antibakterial. Kemudian terdapat curzerenone, dan turmerone.
Dari banyak penelitian yang dilakukan, temulawak memiliki efek-efek seperti antidiuretik, anti-inflamasi, antioksidan, antihipertensi, anti hepatotoksik, antibakterial, dan anti jamur. Karena efek-efek yang dikandungnya ini, tanaman ini sering dipakai untuk obat-obatan tradisional dan olahan nya dibuat dalam bentuk jamu.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada mencit, didapatkan bahwa pemberian temulawak terbukti secara ilmiah dalam menurunkan fungsi hati yang meningkat, selain itu efek hepatoprotektor yang dimiliki oleh temulawak juga pada penelitian bisa mencegah efek kerusakan yang semakin parah. Efek antiinflamasi dan efek anti hepatotoksik yang dimiliki oleh temulawak berperan penting dalam menjaga sel-sel di hati bagi penderita hepatitis.
Efek baik yang dimiliki oleh temulawak memang bisa dimanfaatkan, namun setiap pemberian obat herbal tetap harus dalam pengawasan, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk tetap mencari informasi dengan dokter atau ahli yang merawat Anda, karena efek samping tetap bisa terjadi. Selain itu agar kita bisa memperoleh informasi terkait berapa banyak konsumsi yang diperbolehkan dalam satu hari.
Referensi
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics