Apa yang dimaksud dengan Sesak Napas?
Sesak napas merupakan suatu sensasi subjektif terhadap rasa tidak nyaman saat bernapas, yang terdiri dari berbagai macam sensasi dan intensitas yang beragam. Gejala sesak napas dapat bersifat ringan dan sementara hingga berat dan bertahan lama. Sesak napas merupakan suatu gejala yang dapat menjadi penanda suatu kondisi maupun penyakit tertentu. Gejala sesak napas ialah:
Mengapa Dada terasa Sesak?
Sesak napas dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi. Suatu keadaan sesak napas belum tentu selalu berkaitan dengan kesehatan seseorang. Anda dapat merasa sesak ketika melakukan olahraga berat, sedang berada di dataran tinggi, maupun ketika mengalami perubahan suhu yang ekstrim. Namun seringkali sesak napas berkaitan dengan kondisi kesehatan, dan dapat menjadi suatu penanda penyakit serius.
Sesak napas terjadi karena adanya interaksi multipel dari sinyal – sinyal dan reseptor – reseptor di sistem saraf pusat, reseptor perifer dan kemoreseptor, serta mekanoreseptor yang berada di saluran pernapasan atas, paru – paru, dan dinding dada.
Pusat pernapasan di otak terdiri dari 4 kelompok, bagian yang mengatur proses menarik napas, bagian yang mengatur proses membuang napas, bagian yang berfungsi memodulasi intensitas dan frekuensi pemberian sinyal bernapas, serta bagian yang membatasi proses bernapas.
Mekanoreseptor terletak di saluran pernapasan yaitu di trakea, paru – paru, pembuluh darah paru, untuk memberikan informasi pada pusat pernapasan di otak. Informasi yang disampaikan dapat berupa keadaan volume paru – paru, maupun informasi mengenai adanya zat – zat iritan dan benda asing yang ada di saluran napas. Lalu berbagai mekanoreseptor tersebut akan memberikan sinyal ke sistem saraf tepi untuk disampaikan ke pusat bernapas si otak.
Kemoreseptor perifer terdapat pada 2 area yaitu di karotis dan badan aorta. Keduanya berfungsi memonitor tekanan parsial oksigen di pembuluh darah arteri.
Kemoreseptor sentral memegang peranan besar dalam proses bernapas, melalui kepekaannya terhadap perubahan pH di dalam sistem saraf pusat.
Seluruh reseptor akan saling berkomunikasi satu sama lain, dan akhirnya memberikan sinyal untuk disampaikan ke otot – otot pernapasan, sehingga terjadilah proses bernapas, dan bila terdapat gangguan, maka terjadi gejala sesak napas.
Penyakit – penyakit yang dapat Menyebabkan Sesak Napas
Penyebab keadaan sesak napas multifaktorial. Sesak napas dapat terjadi akibat dari gangguan neurologi, pernapasan, maupun jantung. Selain itu sesak napas juga dapat terjadi karena suatu kondisi anemia, hingga kecemasan.
Bila sesak napas terjadi tiba – tiba, maka sesak napas bersifat akut. Sesak napas akut terjadi pada:
Bila sesak napas berlangsung lebih dari 4 minggu atau lebih, keadaan ini bersifat kronis. Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan sesak napas kronis yaitu:
Sesak napas sebaiknya jangan diabaikan. Segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat bila gejala memberat, terutama bila gejala sesak napas disertai juga dengan:
Referensi
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics