
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Anda gemar mengkonsumsi alkohol secara rutin dalam jumlah banyak? Waspada dan berhati hati lah terkena hepatitis alkholik. Apakah anda sudah mengetahui gejala hepatitis alkoholik serta cara mengobatinya? Simak selengkapnya bersama Carevo!
Hepatitis alkoholik merupakan penyakit inflamasi akut dari hati yang berhubungan dengan morbiditas serta mortalitas signifikan yang seringkali muncul pada mereka yang mengkonsumsi alkohol dalam kadar yang tinggi. Secara garis beras penyakit ini dapat dikatakan menjadi penyakit alkoholik liver/ alcoholic liver disease yang mencangkup dari tahap awal yang merupakan hepatitis steatosis (akumulasi droplet lemak yang kecil dibawa sel hati menuju pada aliran portal), fatty liver, berkembang menjadi hepatitis alkoholik dan berujung menjadi sirosis alkoholik (fase paling akhir dari sebuah cedera hati yang tidak dapat disembuhkan dan berhubungan dengan konsumsi alkohol.
Baca juga: Apa itu Hepatitis Alkoholik?
Terdapat beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada pasien dengan hepatitis alkoholik yakni berdasarkan anamnesis/tanya jawab, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Gejala hepatitis alkoholik yang seringkali muncul berupa:
Gejala hepatitis alkoholik dari hasil pemeriksaan yang menunjang penyakit ini berupa:
Selain itu, pemeriksaan penunjang radiologi lainnya yang dapat dilakukan adalah ultrasnography perut serta CT-scan whole abdomen.
Sebaiknya jika anda sudah menemukan tanada dan gejala serupa, sebaiknya anda segera mencari tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat agar anda terhindar dari komplikasi berat yang cukup fatal serta mendapatkan penanganan serta pengobatan yang tepat.
Baca juga: Apa itu Hepatitis Akut?
Tentunya karena dinamakan penyakit hepatitis alkoholik, maka penyebab utamanya adalah alkohol. Alkohol disini dapat menyebabkan hepatitis ketika dikonsumsi dalam kadar yang berlebihan. Namun, beberapa faktor risiko lainnya seperti mereka dengan hepatitis jenis lain (hep A, Hep B, Hep C), faktor genetik, obesitas, ras dan etnis serta jenis kelamin (perempuan lebih rentan mengidap penyakit ini) juga perlu diperhatikan.
Baca juga: Melindungi Hati dengan Temulawak
Secara umum penanganan hepatitis alkoholik memerlukan tatalaksana yang holistik yang mencangkup beberapa parameter seperti konseling, komitmen diri sendiri untuk berhenti konsumusi alkohol, berpartisipasi dalam komunitas dengan penyakit yang sama, pengobatan ascites, pengobatan hepatic encephalopathy, penggendalian infeksi, pemberian asupan protein harian yang cukup, pemberian vitamin B-complex, pengobatan untuk malnutrisi, pengobatan untuk mengurangi inflamasi hati, bahkan transplantasi hati.
Dengan melakukan konseling dengan tenaga medis, diharapakan pasien dapat berkomitmen untuk memotong faktor penyebab utama terjadinya hepatitis alkoholik yakni konsumsi alkohol dalam jumlah yang tinggi. Selain itu, pada sesi konseling ini, pasien akan diminta ikut aktif berpartisipasi pada komintas penyakit ini sehingga memiliki dukungan positif dengan sesama pasien serupa agar sama-sama memiliki satu tujuan niat yang sama yakni berhenti mengkonsumsi alkohol sehingga penyakitnya dapat disembuhkan. Komitmen pada diri sendiri juga merupakan suatu unsur yang penting dimana “semua berasal dari diri sendiri”. Sehingga niat yang berasa dari diri sendiri untuk berhenti konsumusi alkohol sangatlah dibutuhkan.
Pengobatan disini bertujuan untuk mengurangi keluhan pasien serta mengobati penyakitnya. Contohnya tatalaksana ascites dapat dijaga dengan penggunaan obat diuretik serta pembatasan asupan garam, pengendalian infkesi dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik, pengobatan untuk mengurangi inflamasi hati dengan penggunakan kortikosteroid dan pentoxifylline,
Tatalaksana untuk malnutrisi dapat menggunakan diet spesial yang diberikan guna untuk memperbaiki masalah nutrisi. Pada kasus-kasus ini pemberian jumlah protein harian yang cukup sangatlah penting. Klinisi juga dapat merujuk pasien ke spesialis gizi agar mendapatkan takaran gizi yang tepat. Jika pasien ditemukan sulit sekali untuk makan, mungkin penggunaan selang makanan dapat dipikirkan.
Pada fase akhir atau keadaan advanced, tindakan transplantasi ginjal dapat dijadikan opsi untuk mencegah kematian. Namun, beberapa parameter dan pemeriksaan yang baik dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan, contohnya pemberi donor yang tepat.
Baca juga: 5 Pantangan Makanan Penderita Kanker Hati
Mengingat efek samping serta dampak yang buruk terhadap tubuh dan kesehatan, apakah anda masih mau mengkonsumsi alkohol dalam kadar yang banyak? Atau anda mulai sadar dan berusaha berhenti mengkonsumsi alkohol? Semua pilihan hanya ada di tangan anda!
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics