
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Hemoroid, yang sering dikenal sebagai ambeien atau wasir, adalah suatu penyakit di mana terjadi pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah balik (vena) hemoroidalis di sekitar anus. Penyakit ini banyak menyerang orang tua (usia di atas 50 tahun) dan angka kasusnya diperkirakan mencapai hingga 4,4% total penduduk. Penyakit ini disebabkan oleh kondisi yang meningkatkan tekanan dalam perut sehingga pembuluh darah ikut membengkak, terutama di bagian anus. Kondisi-kondisi tersebut antara lain kehamilan, obesitas, sembelit terus-menerus, sering mengejan, dan sebagainya. Selain itu beberapa jenis obat-obatan mempunyai efek samping menurunkan gerakan usus dan dapat meyebabkan sembelit yang merupakan salah satu faktor timbulnya hemoroid.
Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu Hemoroid dan Perbedaannya dengan Ambeien
Hemoroid dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan lokasi terjadinya:
Hemoroid internal adalah hemoroid dimana pelebaran pembuluh darah berada di atas linea dentata (⅔ bagian atas anus).
Hemoroid internal mempunya 4 grade menurut perjalanan penyakitnya:
Teraba benjolan di dalam anus namun tidak sampai menonjol keluar.
Benjolan teraba sampai di luar anus, namun bisa masuk kembali secara spontan.
Benjolan hemoroid semakin besar dan menonjol keluar, dan dapat masuk kembali ke dalam anus dengan didorong secara manual.
Benjolan menonjol keluar anus dan tidak dapat masuk kembali meskipun sudah di dorong, nyeri semakin bertambah.
Hemoroid eksternal adalah hemoroid yang berada di luar anus dan pembengkakan terjadi mulai di bawah linea dentata (⅓ bagian bawah anus).
Baca juga: 10 Macam Penyebab Hemoroid yang Harus Diketahui
Gejala hemoroid yang muncul pada seseorang tergantung dari lokasi hemoroidnya sendiri:
Untuk menegakkan diagnosis hemoroid, dokter dapat melakukan pemeriksaan colok dubur dan bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan yang lebih canggih dengan anuskopi atau kolonoskopi.
Pencegahan hemoroid merupakan pilihan utama. Perubahan gaya hidup dan konsumsi terbukti dapat membantu mengurangi timbulnya hemoroid, seperti:
Untuk mengurangi nyeri dokter dapat meresepkan obat antinyeri dan salep oles di sekitar hemoroid. Selain itu dapat diberikan obat golongan flavonoid yang dapat membantu melancarkan peredaran darah di sekitar hemoroid dan membantu meredakan gejalanya.
Pada hemoroid internal grade I-II yang tidak membaik dengan perubahan pola makan (lifestyle modification) dapat dilakukan tindakan seperti skleroterapi (tindakan menyuntikan cairan tertentu di sekitar hemoroid untuk memperkeras mukosa atau lapisannya), sedangkan hemoroid internal grade III-IV biasanya membutuhkan tindakan pembedahan seperti ligasi (mengikat), cryoterapi, maupun operasi untuk mengangkat hemoroid tersebut.
Pada umumnya hemoroid ringan dapat membaik dengan sendirinya atau dengan pengobatan non bedah. Namun juga dapat menimbulkan komplikasi seperti trombosis (penggumpalan darah di daerah hemoroid tersebut), ulkus dan abses. Selain itu perdarahan akibat gesekan antara feses dan hemoroid yang membengkak dapat menyebabkan timbulnya anemia (kurang darah). Luka akibat gesekan juga merupakan tempat masuknya kuman-kuman yang dapat menyebabkan infeksi dan bila tidak segera diatasi dapat menimbulkan demam dan nyeri berkepanjangan.
Tanpa pembedahan hemoroid mempunyai kemungkinan timbul kembali hingga 10-50% dalam 5 tahun dan dengan pembedahan untuk mengangkat hemoroid yang membengkak angka rekurensi (timbul kembali) kurang dari 5% dalam 5 tahun pasca tindakan. Tentunya juga harus dikombinasikan dengan mengatur gaya hidup yang lebih baik.
Baca juga: Yuk Kenali Berbagai Macam Cara Mengatasi Hemoroid
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Kahn, A., & Jewell, T. (2021, November 8). Causes of Hemorrhoids and Tips for Prevention. Healthline. https://www.healthline.com/health/hemorrhoids
Lohsiriwat, V. (2012). Hemorrhoids: from basic pathophysiology to clinical management. World Journal of Gastroenterology, 18(17), 2009–2017. https://doi.org/10.3748/wjg.v18.i17.2009
Mayo Clinic Staff. (2021, May 12). Hemorrhoids. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268
Mott, T., Latimer, K., & Edwards, C. (2018). Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. Am Fam Physician, 97(3), 173–176.
Perry, K. R. (2022, February 3). What is the prognosis of hemorrhoids? Medscape. https://www.medscape.com/answers/775407-182233/what-is-the-prognosis-of-hemorrhoids
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics