Beranda > Artikel > Mengenal Booster Vaksin yang Sangat Penting

Mengenal Booster Vaksin yang Sangat Penting

mengenal pengertian booster vaksin adalah

Pandemi COVID-19 dalam 2 tahun terakhir telah menjangkiti lebih dari 500 juta orang di dunia dan menyebabkan 6 juta lebih kematian. Di indonesia kasus COVID-19 kali pertama ditemukan bulan Maret 2020 dan hingga bulan Mei 2022 mencapai 6 juta kasus dan 156 ribu lebih kematian. Sebagaimana diketahui, COVID-19 adalah penyakit baru yang disebabkan virus corona jenis baru (SARS-CoV2) dan menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia.

COVID-19 yang terutama menyerang sistem pernafasan manusia dapat menimbulkan gejala mulai yang ringan sampai berat. Pada kasus yang sangat berat, khususnya pada usia rentan dan pasien dengan penyakit komorbid (pemberat), bahkan membutuhkan perawatan intensif di ICU dan penggunaan mesin bantu nafas (ventilator).

 

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Karena COVID-19 merupakan penyakit baru, pencegahannya merupakan hal yang sangat vital. Di samping penerapan gaya hidup sehat sebagai, vaksinasi juga terus dilakukan oleh pemerintah. Pemberian vaksin ditargetkan pada 200 juta penduduk Indonesia dan saat ini vaksin dosis lengkap telah mencapai 60% sasaran.

 

Ada beberapa jenis vaksin yang digunakan di Indonesia, yang telah mendapatkan persetujuan dari BPOM, yaitu:

  • Vaksin Sinovac dan Sinopharm, keduanya berisi virus inaktif.
  • Vaksin AstraZeneca, berisi viral vector.
  • Vaksin Moderna dan Pfizer, berisi mRNA virus (materi genetik).

 

Vaksin Sinovac

Efikasi (kemampuan pencegahan penyakit) vaksin ini sebesar 65% untuk melindungi dari COVID-19 yang bergejala dan 85% mengurangi kebutuhan pasien untuk rawat inap (gejala sedang-berat).

 

Vaksin Sinopharm

Vaksin Sinopharm dapat memberikan kekebalan hingga 79% terhadap COVID-19 yang bergejala dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

 

Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZenecqa berisi viral vector (virus yang membawa protein SARS-CoV-2). Meskipun berisi virus, namun virus ini tidak memiliki kemampuan untuk bereplikasi/berkembang, tetapi sel tubuh mampu mengenali nya dan membentuk kekebalan/antibodi terhadap COVID-19.

Efektivitas vaksin ini mencapai 76-94% untuk mencegah timbulnya gejala COVID-19 dan hingga 99% mencegah kebutuhan rawat inap.

 

Vaksin Moderna

Vaksin ini berisi materi genetik virus (mRNA). Vaksin Moderna dapat memberikan perlindungan hingga 94,1% terhadap COVID-19 dan 99-100% terhadap COVID-19 berat.

Baca juga: Perbedaan Vaksin Sinovac dan Moderna yang Perlu Diketahui

 

Vaksin Pfizer

Vaksin yang juga berisi mRNA virus ini dapat memberikan perlindungan yang cukup tinggi dari COVID-19 hingga 95% dan hingga 99% mencegah COVID-19 berat yang butuh penanganan di rumah sakit.

Vaksin COVID-19 ini membutuhkan 2 dosis pemberian dengan jeda waktu yang berbeda-beda, antara 14-28 hari.

 

Pada pertengahan tahun 2021 terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang luar biasa. Hal ini disebabkan munculnya varian Delta, yang merupakan hasil mutasi dan menyebabkan perburukan gejala dengan cepat. Hal ini mendorong para peneliti di seluruh dunia untuk menguji perlunya dosis tambahan vaksin (sebagai booster).

 

Penggunaan vaksin booster COVID-19

WHO telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin dosis ketiga sebagai booster pada orang yang telah menerima vaksin dosis lengkap (dua dosis). Tujuan utama pemberian vaksin booster ini adalah untuk menurunkan angka kematian dan tingkat keparahan penyakit. Vaksin tidak 100% mencegah infeksi COVID-19 namun dapat menurunkan derajat penyakitnya, dimana saat ini kebanyakan infeksi berat terjadi pada orang yang tidak divaksinasi, meskipun pada orang yang mendapat vaksin lengkap pun kadar kekebalan semakin menurun seiring waktu. Pemberian vaksin booster dapat meningkatkan kekebalan seseorang dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi hingga 94% untuk varian Delta dan 82% untuk varian Omicron.

 

Vaksin booster yang digunakan di Indonesia adalah: 

Dosis primer (dua dosis)  Pilihan vaksin booster 
Sinovac  Setengah dosis Astra Zeneca Setengah dosis Pfizer Satu dosis Moderna 
Astra Zeneca  Satu dosis Astra Zeneca Setengah dosis Pfizer/Moderna 
Pfizer  Satu dosis Pfizer/Astra Zeneca Setengah dosis Moderna 
Moderna  Setengah dosis Moderna 
Sinopharm  Satu dosis Sinopharm 

 

Personal Health Record Carevo

 

Vaksin booster dapat diberikan setelah 3 bulan sejak pemberian dosis kedua. Pada penyintas COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan dapat diberikan setelah 1 bulan sembuh, sedangkan pada gejala berat dapat diberikan setelah 3 bulan.

Pemberian vaksin booster merupakan salah catu cara mempercepat selesainya pandemi ini di samping tetap menerapkan pola hidup sehat.

 

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mendapatkan Vaksin Booster?

Vaksin booster membantu meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19 dan dapat menurunkan risiko gejala berat dan rawat inap, namun tidak dapat mencegah COVID-19 secara mutlak. Beberapa hal yang perlu dilakukan setelah menerima vaksin booster adalah:

  • Menunggu 30 menit di tempat vaksin, bertujuan mengevaluasi apakah ada efek samping yang ditimbulkan.
  • Selalu menerapkan protokol kesehatan. Relaksasi yang diberlakukan pemerintah tidak berarti bahwa kita bebas tanpa prokes. Pencegahan tetap merupakan pilihan utama. Dengan menggunakan masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan dengan rutin dapat menurunkan risiko tertular COVID-19.
  • Segera memeriksakan diri bila muncul gejala demam, batuk, pilek, atau sesak, serta melakukan tes swab baik antigen maupun PCR sesuai petunjuk dokter.

Baca juga: Efek Samping Vaksin Covid yang Patut Dipahami

 

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Referensi:

Accorsi, E. K., Britton, A., Fleming-Dutra, K. E., Smith, Z. R., Shang, N., Derado, G., Miller, J., Schrag, S. J., & Verani, J. R. (2022). Association Between 3 Doses of mRNA COVID-19 Vaccine and Symptomatic Infection Caused by the SARS-CoV-2 Omicron and Delta Variants. JAMA, 327(7), 639. https://doi.org/10.1001/jama.2022.0470

Kemenkes. (2022, February 28). Jenis vaksin booster apa yang akan diberikan? https://faq.kemkes.go.id/faq/jenis-vaksin-booster-apa-yang-akan-diberikan

Thompson, M. G., Natarajan, K., Irving, S. A., Rowley, E. A., Griggs, E. P., Gaglani, M., Klein, N. P., Grannis, S. J., DeSilva, M. B., Stenehjem, E., Reese, S. E., Dickerson, M., Naleway, A. L., Han, J., Konatham, D., McEvoy, C., Rao, S., Dixon, B. E., Dascomb, K., … Ong, T. C. (2022). Effectiveness of a Third Dose of mRNA Vaccines Against COVID-19–Associated Emergency Department and Urgent Care Encounters and Hospitalizations Among Adults During Periods of Delta and Omicron Variant Predominance — VISION Network, 10 States, August 2021–January 2022. MMWR. Morbidity and Mortality Weekly Report, 71(4), 139–145. https://doi.org/10.15585/mmwr.mm7104e3

WHO. (2021, December 22). Interim statement on booster doses for COVID-19 vaccination. WHO. https://www.who.int/news/item/22-12-2021-interim-statement-on-booster-doses-for-covid-19-vaccination—update-22-december-2021

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics