Hati hati bagi anda penyalahguna alkohol, anda dapat mengidap sirosis hepatis! Jika sudah jatuh pada fase akhir/ advanced dari penyakit hati alkoholik/ alcoholic liver disease ini maka kondisi anda sudah tidak dapat kembali normal lagi. Lalu apakah anda masih awam mendengar penyakit ini? Segera pelajari dan simak pengertian, gejala, penyebab, faktor risiko serta cara mengobati sirosis alkoholik bersama Carevo!
Mungkin anda sudah serngkali mendengar mengenai penyakit kuning akibat konsumsi alkohol berlebih yang disebut sebagai alcoholic liver disease. Lalu apa sih sirosis alkoholik itu? Sirosis alkoholik merupakan fase paling akhir dari perjalanan sebuah alcoholic liver disease yang bersifat irreversible, dengan kata lain ketika jatuh dalam kondisi ini maka sangatlah sulit atau bahkan tidak dapat dikembalikan ke kondisi normal lagi.
Baca juga: Apa itu Hepatitis Alkoholik?
Jika saya mengidap sebuah alcoholic liver disease dimanakah stadium penyakit saya? Apakah sudah jatuh dalam kondisi ini? Tentunya sirosis hepatitis memiliki gejala yang paling berat dalam perjalanan sebuah penyakit alcoholic liver disese, yakni: kuning/ jaundice pada mata dan kulit, bengkak pada bandan perut dan kaki (ascites dan edema), mudah berdarah (lebam pada kulit, mimisan atau berdarah saat menyikat gigi), tidak nafsu makan, penurunan berat badan yang signifikan, hilangnya tonus otot, kemerahan pada telapak tangan, kehilangan daya ingat, pusing, konsentrasi buruk, ditemukan flapping tremor dan caput medusae (jaringan menyakitkan yang ditemukan pada bagian perut yang menyerupai pohon palem yang disebabkan akibat pembengkakan vena). Pada keadaan berat, tanda-tanda seperti penurunan kesadaran, koma atau bahkan kematian dapat ditemukan.
Baca juga: Apa itu Hepatitis Akut?
Siapa saja sih yang rentan terkena penyakit ini? Semua orang atau hanya populasi tertentu saja? Tentunya orang-orang yang menyalahgunakan alkohol dengan mengkonsumsi alkohol dalam kadar yang tinggi merupakan orang yang sangat rentan penyakit ini. Selain itu, orang orang dengan komorbid dengan penyakit infeksi hati sebelumnya seperti hepatitis A, B atau C akan lebih rentan terkena penyakit ini. Faktor lain yang juga dapat menyebabkan dan berkontribusi sebagai faktor risiko seperti faktor genetik, ras dan etnis, berat badan (pasien dengan berat overweight atau obesitas sangat rentan mengidap penyakit ini), serta jenis kelamin (dikatakan perempuan akan lebih mudah mengidap penyakit ini diandingkan laki-laki).
Sebaiknya hindari penyebab dan jagalah diri anda dengan baik jika anda merupakan orang-orang dengan faktor risiko. Dengan demikian, anda dapat terhindar dari komplikasi fatal yang dapat terjadi.
Baca juga: Melindungi Hati dengan Temulawak
Beberapa pendekatan dan tatalaksana diperlukan dalam pengobatan sirosis alkoholik. Pendekatan tatalaksana harus bersifat holistik sehingga pasien pun memiliki kualitas dan harapan hidup yang lebih baik. Namun, diluar itu semua hal yang paling penting dan fundamental adalah dengan berhenti mengkonsumsi alkohol. Walaupun seperti yang dikatakan sebelumnya, penyakit ini bersifat irreversible, namun dengan berhenti mengkonsumsi alkohol maka pergerakan penyakit ini dapat ditahan dan tidak menjadi semakin berat. Penelitian menemukan bahwa bagi mereka yang berhenti mengkonsumsi alkohol dapat mengurangi tekanan portal, mengurangi ascites dan memperbaiki fibrosis hati.
Berikut ini merupakaan tatalaksana yang dapat dilakukan sebagai pengobatan sirosis alkoholik:
Hal ini merupakan poin yang paling fundamental dalam tatalaksana pengobatan sirosis hepatis. Dengan berhenti konsumsi alkohol berarti anda menghentikan penyebab utama dari penyakit ini sendiri.
Hal ini bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Pasien perlu diberikan makan yang lebih sering dengan kuantitas yang lebih sedikit. Misalnya pemberian mikro nutrisi, vitamin, protein tinggi dan kilo kalori harian yang cukup.
Pada keadaan yang berat atau mungkin mengancam nyawa, pilihan transplantasi harus dipertimbangkan. Pada pilihan ini, kesiapan resepien serta pemilihan donor yang tepat merupakan hal yang harus sangat diperhatikan.
Pasien dengan penyakit akhir yang cukup berat ini pada umumnya memiliki gangguan pada psikologis akibat keadaannya. Sehingga, sebaiknya mereka disarankan memiliki dukungan psikologis yang cukup memadahi (baik dukungan keluarga, dukungan teman atau berpartisipasi aktif pada kelompok-kelompok dengan mereka yang memiliki penyakit serupa). Tentunya dengan melakukan hal ini, kualitas hidup mereka akan jauh lebih baik.
Merokok memiliki banyak kerugian dalam berbagai aspek kesehatan dan dapat menghambat proses pengobatan sirosis alkoholik, untuk itu bila ingin segera sembuh dari penyakit ini ada baiknya untuk berhenti merokok.
Sebaiknya hindari hindari zat yang cendrung di metabolisme dan dapat memperberat kondisi ini
Anda sebaiknya mendapatkan vaksin seperti vaksin hepatitis A, B, pneumonia dan influenza sehingga terhindari dari penyakit lain sebagai komorbid yang dapat memperberat keadaan ini.
Baca juga: 5 Pantangan Makanan Penderita Kanker Hati
Jika anda sudah memiliki penyakit alcoholic liver disease namun masih dalam tahapan awal, sebaiknya anda memperbaiki gaya hidup anda dan mulai berhenti mengkonsumsi alkohol agar anda tidak jatuh ke dalam kondisi lanjut seperti sirosis alkoholik hati yang dapat mengancam nyawa anda.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics