Wanita mempunyai keinginan untuk terlihat cantik dan menarik di hadapan banyak orang. Salah satu bagian yang menjadi pusat perhatian mereka adalah bagian payudara. Saat ini kemajuan di bidang rekonstruksi kecantikan pun tak kalah berkembang, berbagai teknologi dihadirkan. Salah satunya adalah pemasangan implan payudara. Tetapi apakah Anda tahu apa saja jenis implan payudara itu? Lalu apa-apa saja efek sampingnya, apakah ada manfaatnya? Mari kita bahas bersama-sama.
Dalam perbincangan sehari-hari seringkali terjadi kesalahpahaman terkait istilah implan payudara. Implan payudara adalah materi yang hendak dimasukkan ke dalam payudara, bukan pemasangannya.Sedangkan istilah yang tepat untuk proses pemasangan implan itu adalah augmentasi payudaraatau dalam bahasa Inggris disebut breast augmentation atau augmentation mammoplasty Augmentasi payudara ini merupakan salah satu tindakan operasi dengan tujuan untuk memperbesar ukuran payudara.
Pemasangan implan payudaraini memiliki tujuan untuk:
Saat ini augmentasi payudara masih mempergunakan dua jenis implan yang hendak dipasangkan. Pertama adalah jenis implan berisi air steril. Jenis implan ini dengan cara memasukkan kantong ke dalam lokasi payudara yang hendak dipasangkan implan. Setelahnya cairan steril tadi baru dimasukkan ke dalam kantong implan. Tindakan dengan jenis yang pertama dapat dilakukan pada pasien berusia 18 tahun ke atas.
Lalu jenis implan yang kedua adalah implan berisi silikon. Silikon yang dipergunakan berbentuk gel. Silikon adalah material yang tebal dan lengket yang menyerupai seperti jaringan lemak pada payudara, sehingga kebanyakan pasien merasa bentuk dan sensasinya lebih serupa dengan memiliki payudara sungguhan. Jenis ini bisa dipasangkan pada pasien berusia 22 tahun ke atas.
Tindakan augmentasi payudara tidak bisa secara sembarangan dilakukan karena semua memerlukan penjelasan terkait besar manfaat atau besar risiko, prosedur yang akan dilakukan selama operasi, materi implan yang akan dipasangkan, dan komplikasi jangka panjang yang bisa muncul. Berikut ini beberapa penilaian yang menjadi pertimbangan sebelum pemasangan implan payudara:
Beberapa poin di atas menjadi bahan pertimbangan bagi dokter bedah plastik menangani keluhan Anda.
Dokter bedah plastik akan menjelaskan beberapa alternatif pemasangan implan. Dokter akan melakukan insisi atau pemotongan kecil di satu dari tiga tempat yang mungkin dilakukan, yaitu:
Setelah proses insisi tadi, dokter akan menyingkirkan lemak, otot dan jaringan penunjang lainnya, kemudian mereka akan memasukkan kantung implan ke dalam lokasi yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya dokter akan kembali menutup lokasi insisi dengan dijahit dan terakhir akan ditutup dengan kassa dan plester khusus untuk operasi.
Setiap tindakan operasi pasti memiliki risiko yang bisa muncul dan bisa berbeda-beda pada masing-masing orang. Inilah hal-hal yang harus Anda waspadai setelah melakukan tindakan pemasangan implan payudara:
Pendekatan bagi kasus implan yang bocor berbeda dan bergantung pada jenis implan yang terpasang. Berikut yang pendekatan yang akan dilakukan:
Pada kasus ini payudara yang terpasang implan jenis ini akan tampak mengecil (deflasi) dan tentu ukuran kedua payudara akan mengecil. Air garam steril ini akan diserap oleh jaringan sekitar. Tindakan operasi akan dilakukan kembali untuk mengeluarkan kantong implan.
Kasus kebocoran silikon pada payudara menyebabkan kebocoran tersebut akan masuk ke jaringan sekitar dan tidak menimbulkan perubahan dari bentuk ataupun ukuran payudara. Kondisi ini disebut silent rupture. Pada penatalaksanaannya, dokter akan mengeluarkan kantung implan dan membersihkan jaringan sekitar.
Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara yang Bisa Dideteksi sejak Dini
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics