
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Migrain adalah kondisi kesehatan yang umum, penyakit ini terdapat pada sekitar 1 dari setiap 5 wanita dan sekitar 1 dari setiap 15 pria. Umumnya gejala timbul mulai pada awal masa dewasa. Migrain dapat sangat mempengaruhi kualitas hidup Anda dan menghentikan Anda melakukan aktivitas normal sehari-hari. Beberapa orang bahkan merasa perlu untuk menetap di tempat tidur selama berhari-hari sehingga mengurangi waktu efektif untuk beraktivitas. Untuk itu, berikut beberapa uraian penting terkait migrain
.
Migrain adalah kelainan kompleks yang dipengaruhi secara genetik yang ditandai dengan episode sakit kepala sedang hingga berat, paling sering satu sisi kepala dan umumnya bersamaan dengan mual dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya dan suara. Kata migrain berasal dari kata Yunani “hemikrania,” yang kemudian diubah menjadi bahasa Latin sebagai “hemigranea.” Terjemahan Perancis dari istilah tersebut adalah “migrain.”
Gejala migrain dibagi berdasarkan dengan jenisnya, diantaranya:
di mana ada tanda-tanda peringatan khusus sebelum migrain dimulai, seperti melihat lampu berkedip/kilatan cahaya.
jenis yang paling umum, di mana migrain terjadi tanpa tanda-tanda peringatan khusus.
Migrain aura tanpa sakit kepala juga dikenal sebagai migrain diam, di mana aura atau gejala migrain lainnya dialami, tetapi sakit kepala tidak berkembang.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Kepala Pusing, Berikut Cara Ampuhnya
Migrain memiliki komponen genetik yang kuat. Risiko migrain pada kerabat dengan subjek yang sakit tiga kali lebih besar daripada kerabat dari subjek yang tidak sakit, tetapi belum ada pola pewarisan yang teridentifikasi.
Sebuah studi retrospektif menemukan bahwa 76% dari pasien melaporkan terdapat beberapa faktor pemicu, antara lain:
Diagnosis migrain didasarkan pada riwayat pasien, pemeriksaan fisik, dan pemenuhan kriteria diagnostik. Kriteria diagnostik ini sendiri berbeda-beda berdasarkan jenis migrain. Umumnya dapat diidentifikasi dengan memberikan karakteristik detail dari lokasi, intensitas, dan durasi nyeri kepala yang dirasakan disertai dengan menyingkirkan adanya penyebab organik dari sistem lain dalam tubuh.
Tidak ada obat untuk migrain, tetapi sejumlah perawatan tersedia untuk membantu mengurangi gejalanya, diantaranya:
Obat penghilang rasa sakit, termasuk obat bebas seperti parasetamol dan ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit akibat migrain.
Triptans adalah obat-obatan yang dapat membantu membalikkan perubahan di otak yang dapat menyebabkan migrain.
Anti-emetik adalah obat-obatan yang sering digunakan untuk membantu meringankan perasaan orang sakit (mual) atau sakit.
Selama serangan, banyak orang menemukan bahwa tidur atau berbaring di ruangan yang gelap juga dapat membantu.
Baca Juga: 5 Penyebab Kepala Sering Pusing
Jika Anda menduga terdapat pemicu tertentu yang menyebabkan migrain Anda, seperti stres atau jenis makanan tertentu, menghindari pemicu ini dapat membantu mengurangi risiko Anda mengalami migrain. Selain itu, terdapat beberapa pengobatan Alternatif untuk pencegahan migrain seperti:
Gaya hidup sehat yang meliputi pola makan dan pola tidur yang baik terbukti dapat mengurangi gejala migrain.
Olahraga dapat meningkatkan kebugaran dan mengurangi efek stres sehari-hari sehingga menghindarkan diri dari migrain.
Cara ini dibuktikan oleh beberapa peneliti dapat mengurangi kemungkinan kejadian migrain.
Terdapat beberapa jenis sakit kelapa lain yang sering kali serupa dengan migrain, namun perlu diperhatikan beberapa hal pembeda berikut:
Nyeri kepala pada migrain umumnya hanya disatu sisi, sedangkan jenis nyeri kepala lain seperti tension headache umumnya terkena pada seluruh kepala. Penyakit ini juga dapat di bedakan dari cluster headache yang juga bersifat nyeri satu sisi, namun cenderung memiliki pola menjalar secara tiba-tiba dari sekitar mata atau pelipis.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Sakit Kepala
Umumnya migrain berdurasi selama 4-72 jam dan dapat muncul bersama dengan aura yang muncul sekitar 60 menit sebelum nyeri kepala. Hal ini berbeda dari tension headache yang berlangsung selama 30 menit hingga 7 hari dan cluster headache yang muncul selama 15 menit hingga 3 jam.
Migrain timbul sebagai nyeri kepala yang berintensitas sedang-berat, sedangkan tension headache umumnya berintensitas ringan dan cluster headache berintensitas berat.
Manajemen pasien migrain akan membutuhkan upaya tim kesehatan interprofesional. Perawatan interprofessional yang diberikan kepada pasien harus menggunakan jalur perawatan terpadu yang dikombinasikan untuk merencanakan dan mengevaluasi semua aktivitas bersama.
Dokter, perawat, dan psikolog dapat membantu mengajarkan perubahan gaya hidup, pengawasan kesehatan mental, detoksifikasi penggunaan obat secara berlebihan, dan rekomendasi penggunaan obat.
Lisca
dr. Lisca Namretta lahir di Jakarta 6 Maret 1995. Penulis menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya Jakarta pada tahun 2019.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics