Beranda > Artikel > Pantangan Keratosis Pilaris

Pantangan Keratosis Pilaris

Pantangan Keratosis Pilaris

Apa anda sudah mengetahu apa itu keratosis piliaris, gejala serta pantangan penderita Keratosis Piliaris? Penderita penyakit ini harus menjauhi beberapa hal agar tingkat kekambuhan dapat berkurang. Berikut informasi selengkapnya dari Carevo.

 

Apa itu Keratosis Piliaris?

Keratosis piliaris merupakan kondisi kulit kronis yang seringkali ditemukan sebanyak 50-80% pada dewasa yang di karakteristikan sebagai papul keterlibatan folikular dan dikelilingi oleh kemerahan yang seringkali ditemukan pada punggung kulit anggota gerak atas dan juga bagian dalam dari anggota gerak bawah.

Kondisi ini merupakan sebuah kondisi yang tidak berbahaya dan multifaktorial yang berhubungan dengan banyak kondisi seperti dermatitis atopi, ichthyosis vulgaris, obesitas, malnutrisi dan diabters melitus. Penyebab pasti dari penyakit ini juga masih belum diketahui secara pasti dimana masih dihubungkan dengan kelainan genetik. Beberapa pengobatan yang dapat juga diberikan seperti emolien, eksfolian, anti infamasi, fototerapi dan terapi laser dapat digunakan dalam mengobati penyakit ini.

 

Gejala & Tanda Keratosis Pilaris

Gejala dan tanda yang seringkali muncul berupa benjolan kecil yang tidak nyeri bewarna terang dengan kemerahan atau bengkak yang seringkali muncul dibagian pada lengan atas paha, bokong. Selain itu beberapa tanda keratosis piliaris yang juga dapat ditemukan berupa kulit yang sangat kasar dan kering, memberat pada keadaan kering dan adanya benjolan yang dikatakan seperti “sandpaper-like”.2,3

 

Tatalaksana dan Pantangan Keratosis Piliaris

Apa saja yang perlu dilakukan untuk mengobati dan mencegah keratosis piliaris? Penyakit ini merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan namun dapat di jaga sehingga tidak semakin parah. Dokter kulit dan kelamin merekomdesikan untuk melakukan beberapa tips dibawah ini agar mendapatkan kulit yang lebih cerah:4

  1. Exfoliate/kelupas kulit secara lembut: Metode ino bertujuan untuk membuang sel kulit mati dari permukaan kulit. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kain atau kassa yang agak sedikit kasar. Hindari menggosok kulit terlalu keras yang dapat menyebabkan kulit teriritasi dan memperberat penyakit ini
  2. Berikan produk keratolitik/Exfoliator: Setelah tips nomor satu dilakukan, maka selanjutnya anda perlu memberikan produk skin care pada kondisi ini yang mengandung keratolitik sehingga membantu membuang penumpukan sel kulit mati yang berlebihan. Produk ini harus mengandung salah satu dari alpha hydroxyl acid, glycolic acid, lactic acid, retinoid, salicylic acid dan urea. Penggunaan exfoliator ini harus sesuai dengan anjuran dokter yang dimana cara atau jumlah pemberian yang salah dapat menyebabkan kulit semakin kering dan teriritasi.
  3. Pelembab: Dermatologist merekomendasi penggunaan krim atau salep sebagai pelembab untuk mencegah terjadinya sumbatan pada pori-pori. Pelembab ini dapat diberikan ketika kulit anda terasa sangat kering atau saat setelah selesai mandi.

Sebelumnya sudah dibahas mengenai tips dan cara untuk mendapatkan kulit yang lebih cerah. Lalu sekarang bagimana caranya agar tidak terjadi sebuah “Flare-up”? 4

  1. Penggunaan pelembab: Kondisi kulit yang terlalu kering dapat memicu terjadinya “Flare-up” maka dari itu pemberian pelembab dapat mencegah kejadian ini
  2. Hindari melakukan shaving atau waxing. Kedua hal ini dapat menyebabkan terjadinya luka atau benjolan yang pada akhirnya memicu kejadian “flare-up”.
  3. Hindari mandi terlalu lama: Mandi yang terlalu lama, frekuensi yang banyak serta penggunaan air panas dapat juga menyebabkan kejadian “flare-up”.
  4. Gunakan humidifier untuk mencegah kulit kering
  5. Hindari penggunaan sabun batangan yang dimana dapat menyebabkan kulit kering

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Referensi

  1. Pennycook KB, McCready TA. Keratosis Pilaris. [Updated 2021 Jul 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546708/
  2. Mayo Clinic Staff [Internet]. “Keratosis pilaris”. MayoClinic, 30 Jan. 2021. Diakses dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/keratosis-pilaris/symptoms-causes/syc-20351149. Diakses pada tanggal 15 Mei 2022.
  3. Nazario B [Internet]. “Keratosis Pilaris”. WebMD. 28 July. 2020. Diakses dari: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/keratosis-pilaris. Diakses pada tanggal 15 Mei 2022.
  4. American Academy of Dermatology Association [Internet]. “Keratosis Pilaris Self-Care”. AAD. 23 June. 2021. Diakses dari: https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-self-care#:~:text=Exfoliate%20gently.,skin%20and%20worsen%20keratosis%20pilaris. Diakses pada tanggal 15 Mei 2022.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics