
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Batang otak (brain stem) adalah bagian otak yang menghubungkan otak besar ke otak kecil dan sumsum tulang belakang. Batang otak mempunyai fungsi mengatur fungsi-fungsi vital tubuh seperti fungsi kesadaran, pernafasan, tekanan darah, denyut jantung, dan pola tidur. Selain itu batang otak juga dilalui jalur-jalur syaraf motorik, yang berfungsi menghantarkan sinyal dari otak ke otot sehingga tubuh dapat bergerak, dan jalur-jalur syaraf sensorik yang berfungsi menyalurkan dan memberikan respon terhadap nyeri atau perubahan suhu.
Mati batang otak (MBO) atau brain stem death atau juga disebut brain death merupakan kondisi fungsi otak yang telah berhenti secara total dan irreversible (tidak dapat kembali lagi). Mati batang otak berbeda dengan koma, di mana pada koma pasien tidak sadar dan tidak ada respon indra (tidak ada gerak mata, bicara, maupun gerakan tubuh), namun mempunyai refleks (seperti refleks batuk, refleks cahaya, dan refleks muntah) dan fungsi batang otak yang masih terjaga.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan bahwa seseorang disebut mati apabila (1) berhentinya fungsi sirkulasi (jantung) dan pernafasan secara permanen dan (2) berhentinya semua fungsi otak termasuk batang otak secara permanen. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum dokter mendiagnosis mati batang otak, yaitu:
Baca juga: Penyebab Mati Batang Otak
Kadangkala diperlukan pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis mati batang otak. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:
Merupakan pemeriksaan untuk menilai aktivitas listrik di otak. Pada pasien MBO, tidak dijumpai adanya aktivitas listrik (electrocerebral silence) pada perekamam EEG.
Merupakan gold standard untuk menegakkan diagnosis MBO. Pemeriksaan dilakukan dengan bantuan kateterisasi untuk melihat aliran darah di otak. Tidak adanya aliran darah di otak membuktikan adanya MBO. Namun pemeriksaan ini sulit dilakukan karena
membutuhkan biaya mahal, tidak semua rumah sakit mempunyai fasilitas ruang kateterisasi, dan keterbatasan tenaga ahli yang dapat melakukan tindakan ini.
CTA merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan menyuntikkan zat kontras ke pembuluh darah dan dilanjutkan dengan CT-scan otak. Tidak adanya aliran zat kontras ke otak membantu diagnosis MBO. Namun pemeriksaan ini juga mempunyai keterbatasan karena tidak semua RS mempunyai alat CT-scan dan risiko hasil negatif palsu apabila pasien mempunyai kelainan di pembuluh darah otak, misalnya ada sumbatan, terpasang selang terapi hidrosefalus (ventricular drainage), dan lain-lain.
Merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi aliran darah di otak dengan bantuan alat USG doppler. Dapat dilakukan di dalam maupun diluar kepala. Tidak adanya gelombang yang ditemukan menandakan adanya MBO.
Pada dasarnya seseorang yang mengalami mati batang otak (MBO) sudah dapat dinyatakan mati karena MBO merupakan kondisi yang ireversibel (tidak dapat kembali). Namun ada pertimbangan sosiokultural dan religiusitas dalam penentuan diagnosis tersebut. Masyarakat pada umumnya masih menganggap mati adalah hilangnya fungsi pernafasan dan sirkulasi (paru dan jantung) secara permanen, sehingga sulit menerima diagnosis MBO ini. Sebab apabila pasien sudah dinyatakan mati, maka perawatan medis dapat dihentikan.
Diagnosis MBO ini cukup penting pada beberapa kasus karena:
Penentuan diagnosis MBO dilakukan di ICU di mana kondisi pasien harus memenuhi persyaratan yang telah disebutkan dan melibatkan keluarga pasien karena menyangkut kondisi sosial, kultural, dan religiusitas serta agama dan keyakinan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
al Fauzi, A. (2019). Mati Otak Diagnosis dan Aplikasi Klinis (B. Sarwiji, Ed.; 1st ed.). Penerbit Indeks Jakarta.
Basinger H, Hogg JP. Neuroanatomy, Brainstem. [Updated 2021 May 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544297/
Greer, D. M., Shemie, S. D., Lewis, A., Torrance, S., Varelas, P., Goldenberg, F. D., Bernat, J. L., Souter, M., Topcuoglu, M. A., Alexandrov, A. W., Baldisseri, M., Bleck, T., Citerio, G., Dawson, R., Hoppe, A., Jacobe, S., Manara, A., Nakagawa, T. A., Pope, T. M., … Sung, G. (2020). Determination of Brain Death/Death by Neurologic Criteria. JAMA, 324(11), 1078. https://doi.org/10.1001/jama.2020.11586
NHS. (2019, April 1). Brain Death. NHS. https://www.nhs.uk/conditions/brain-death/
Spears, W., Mian, A., & Greer, D. (2022). Brain death: a clinical overview. Journal of Intensive Care, 10(1), 16. https://doi.org/10.1186/s40560-022-00609-4
Walter, K. (2020). Brain Death. JAMA, 324(11), 1116. https://doi.org/10.1001/jama.2020.15898
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics