Kalori merupakan satuan energi, yaitu besarnya energi panas yang dibutuhkan untuk meningkatkan 1C terhadap 1 gram air. Kalori umum digunakan untuk mengukur jumlah energi yang terkandung dalam suatu makanan maupun minuman. Tubuh memerlukan energi untuk melakukan fungsinya. Energi dari kalori akan memenuhi kebutuhan tubuh, digunakan oleh seluruh organ tubuh seperti otak, ginjal, paru – paru, jantung, sistem saraf untuk melakukan fungsinya, mulai dari bernapas, berpikir, mempertahankan denyut jantung, melakukan aktivitas ringan, hingga berlari. Jumlah energi dalam makanan biasanya dicatat dalam satuan ribu kalori, atau kilocalories (kcal). MIsalnya ketika Anda makan wortel yang mengandung 25.000 kalori, atau sama dengan 25kcal. Lalu ketika Anda berlari di atas treadmill selama 30 menit dimana dibutuhkan 300000 kalori, atau sama dengan 300kcal.
Karbohidrat, lemak, dan protein merupakan jenis – jenis nutrisi yang mengandung kalori, dan merupakan nutrisi utama yang diperlukan oleh tubuh. Di dalam saluran pencernaan, tubuh akan menghanducrkan makanan yang Anda makan menjadi unit yang lebih kecil. Subunit inilah yang akan digunakan oleh tubuh untuk membangun jaringan, atau digunakan oleh tubuh sebagai energi untuk melakukan aktivitas. Darimanapun sumber kalori yang Anda peroleh, kalori tersebut akan dikonversikan menajdi energi fisik, maupun disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Lemak yang disimpan di dalam tubuh akan tetap bertahan dalam bentuknya, kecuali digunakan. Cara mengurangi simpanan lemak ialah dengan mengurangi asupan kalori, sehingga tubuh akan menggunakan simpanan lemak agar dijadikan energi, atau dengan cara meningkatkan aktivitas fisik sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori.
Jumlah energi dari tiap subunit berbeda – beda tergantung darimana sumbernya. Di dalam karbohidrat, mengandung 4kcal per gram, pada protein sebesar 4kcal per gram, pada lemak sebesar 9 kcal per gram, dan pada alkohol mengandung 7kcal per gram.
Menghitung kalori mulai populer pada kisaran tahun 1900 – 2000. Pada saat itu, seorang ilmuan bernama Wilbur Atwater menemukan bahwa bila makanan di letakan dalam mesin yang dinamakan “bomb calorimeter” dan dibakar, maka akan terukur abu dan panas untuk menentukan berapa banyak energi yang dihasilkan. Sejak saat itu, orang – orang mulai menghitung kalori, yaitu dengan cara mengitung besarnya kalori yang dikonsumsi dalam suatu makanan tertentu, dan dibakar ketika melakukan berbagai aktivitas.
Ketika Anda makan dan minum, Anda mengumpulkan energi untuk tubuh. Tubuh akan menggunakan energi untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Untuk mempertahnkan berat badan tetap stabil, maka Anda perlu menghasilkan dan menggunakan energi dalam jumlah yang sama. Diet yang sehat ialah dengan mennyeimbangkan energi yang masuk dan keluar. Misalnya, semakin banyak aktivitas yang Anda lakukan, maka semakin besar juga energi yang Anda butuhkan.
Jumlah energi yang dibutuhkan untuk tubuh dalam melakukan fungsi dasarnya dinamakan dengan basal metabolic rate (BMR), atau dikenal juga dengan nama resting metabolic rate (RMR).
Mengetahui besarnya kalori yang terkandung dalam makanan dan minuman membantu Anda untuk tidak mengonsumsi asupan terlalu banyak. Dengan menghitung kalori, Anda mengethaui pasti berapa banyak makanan yang perlu Anda makan sehingga Anda dapat membuat perencanaan makan. Anda juga dapat melakukan pemilihan jenis maknaan yang lebih baik dan terencana karena dengan menghitung kalori, Anda mengetahui besarnya kalori yang terkandung dalam tiap makanan, serta mengetahui kandungan nutrisinya. Selain itu, Anda dapat melakukan perencanaan olahraga atau aktivitas fisik lainnya untuk menjaga keseimbangan energi.
Namun perlu Anda ingat bahwa tidak semua kalori memiliki nutrisi yang sama. Dalam proses penurunan badan saja, 100 kalori akan tetap berarti 100 kalori meskipun berasal dari donat maupun apel. Namun bila Anda menunjuk pada kesehatan, tidak semua jumlah kalori yang sama memiliki nutrisi dan kualitas yang sama.
Bila Anda tertarik untuk menghitung kalori, lakukanlah pencatatan terhadap makanan yang Anda makan. Saat ini telah tersedia banyak aplikasi untuk mencatat serta menghitung kalori yang Anda konsumsi.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Kalori yang Benar
Penulis : dr. Madelina Serenita
Understanding calories . (2019, August 23). Retrieved from national Health Service: https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/managing-your-weight/understanding-calories/
Counting calories: Get back to weight-loss basics. (2020, December 8). Retrieved from Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/weight-loss/in-depth/calories/art-20048065
West, H. (2016, June 7). Counting Calories 101: How to Count Calories to Lose Weight. Retrieved from Healhtline: https://www.healthline.com/nutrition/counting-calories-101
Frey, M. (2021, August 10). How to Count Calories. Retrieved from Verywell fit: https://www.verywellfit.com/calorie-counting-dos-and-donts-3495627
Kovacs, J. S. (n.d.). The Dos and Don’ts of Counting Calories. Retrieved from Nourish by WebMD: https://www.webmd.com/diet/features/dos-donts-counting-calories#
The Pros and Cons of Calorie Counting. (n.d.). Retrieved from Eat Smart: https://eatsmartproducts.com/fitness-and-wellness/the-pros-and-cons-of-calorie-counting/
Petre, A. (2021, May 21). Does Calorie Counting Work? A Closer Look at the Benefits and Downsides. Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/nutrition/does-calorie-counting-work
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics