
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Moyamoya, apakah masih terdengar awam ditelinga anda? Segera ketahui pengertian, penyebab serta cara mengobatinya sekarang karena mungkin saja si buah hati terserang penyakit moyamoya. Simaklah lebih dalam bersama Carevo!
Pastinya moyamoya merupakan penyakit yang jarang didengar karena penyakit moyamoya adalah penyakit kronis kelainan pembuluh darah yang sangat jarang ditemukan, dimana terjadi pada umumnya terjadi kelainan pada kedua pembuluh arteri karotis ke kepala yang tersumbat atau menyempit sehingga menyebabkan aliran darah ke otak berkurang. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1957. Dalam Bahasa Jepang, moyamoya berarti “sesuatu yang tidak jelas seperti kepulan asap yang melayang di udara”. Orang Jepang menamakan hal serupa karena penyakit ini tampak sebagai jaringan rapuh yang terdiri dari pembuluh pembuluh kolateral sebagai hasil dari reaksi sebuah iskemia otak kronis yang terbentuk banyak pada bagian basal dari otak.
Penyakit ini seringkali menyerang anak kecil dan dapat ditemukan di seluruh belahan dunia. Walaupun demikian, moyamoya juga dapat ditemukan pada orang biasa dan lebih sering ditemukan di negara negara asia timur seperti Cina, Korea dan Jepang. Hal ini kemungkinan disebabkan akibat faktor genetik yang dimiliki oleh orang asia. Usia kejadiannya memiliki 2 pembagian puncak yakni usia 5 sampai 9 tahun dan 45 sampai 49 tahun.
Tentunya moyamoya dapat memberikan gejala yang berbeda jika terjadi pada anak anak ataupun pada dewasa.
Gejala yang paling sering muncul adalah gejala transient ischemic attack (TIA) dan iskemik serebral/ stroke. Meskipun demikian, perdarahan otak, dan kejang juga seringkali ditemukan. Secara umum, gejalanya dibagi berdasarkan dari penyebabnya: akibat iskemik serebral (contohnya transient ischemic attack, strokem dan kejang), dan akibat tumbuhnya pembuluh kolateral yang terjadi akibat iskemia otak (contohnya nyeri kepala dan perdarahan).
Pada populasi anak anak, tanda dan gejala yang paling sering muncul berupa gejala transient ischemic attack (TIA) dan iskemik serebral/ stroke. Serangannya seringkali diawali akibat sebuah kondisi hiperventilasi. Pada kondisi ini, hiperventilasi menyebabkan kurangnya karbon dioksida sehingga menyebabkan vasokonstriksi dari pembuluh darah serebral sehingga menyebabkan hipo perfusi serebral. Kejadian ini dapat terjadi ketika anak sedang bermain, konsumsi makanan panas atau menangis. Tentunya kejadian gejala transient ischemic attack (TIA) dan iskemia serebral/ stroke yang berulang ulang dapat menyebabkan turunnya fungsi kognitif sebuah anak. Selain itu, migrain dan kejang juga dapat ditemukan pada anak-anak.
Baca Juga: Radang Selaput Otak: Pengertian, Penyebab, Faktor Risiko, dan Penanganannya
Kejadian transient ischemic attack (TIA) dan iskemia serebral/ stroke juga dapat terjadi pada dewasa, namun kejadian ini juga seringkali disertai dengan stroke perdarahan pada kelompok dewasa. Perdarahan dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh kolateral moyamoya yang rapuh yang ditemukan pada bagian area dalam otak seperti periventricular deep white matter dan basal ganglia. Kejadian kejang dan migraine juga dapat ditemukan pada kelompok ini.
Lalu apa saja sih penyebab penyakit moyamoya ini? Secara umum penyebabnya dibagi menjadi 2 yakni:
Hal yang termasuk pada kelompok ini adalah penyakit sickle cell atau pembawa penyakit sickle cell, sindroma down, dan neurofibromatosis tipe I.
Penyebab yang masuk dalam kelompok ini berupa meningitis kronis, tumor basal kepala, iradiasi pada kepala dan leher, arteriosclerosis, aterosklerosis pada arteri basal kepala serta vaskulitis basal.
Walaupun sudah dibagi menjadi 2 kelompok yang berbeda, bagaimana cara terjadinya sebuah penyakit moyamoya masih belum diketahui dengan jelas.
Siapa saja sih yang rentan terkena penyakit moyamoya? Beberapa faktor risiko terkena penyakit moyamoya yang perlu diperhatikan adalah:
Hal ini tentunya menjelaskan adanya predisposisi genetik pada keluarga anda yang memungkinkan anda mengidap penyakit ini.
Jenis kelamin perempuan sendiri memiliki insidens terkena moyamoya yang lebih tinggi.
Meskipun penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, namun lebih seringkali ditemukan di negara negara asia timur. Hal ini dipercaya akibat beberapa faktor genetik yang ditemukan di populasi tersebut.
Anak kecil dibawah usia 15 tahun lebih rentan terkena penyakit ini.
Baca Juga: Cara Melancarkan Peredaran Darah yang Tersumbat di dalam Tubuh
Jika anda merupakan salah satu pengidap penyakit moya moya, lalu tatalaksana apa saja sih yang dapat didapat? Secara umum, tatalaksana nya dibagi menjadi tatalaksana konservatif dan operasi:
Kelompok ini ditujukan untuk menjaga dan mempertahankan aliran darah ke otak sehingga mencegah terjadinya sebuah episode stroke. Aspirin dengan dosis 50 sampai 100 mg merupakan obat pilihan yang digunakan sebagai terapi rumatan untuk mencegah terjadinya sebuah thrombosis dan thromboembolism dari bagian pembuluh darah yang menyempit
Pendekatan operasi diberikan pada mereka pengidap penyakit moyamoya dengan penurunan hemodinamik serebral. Tindakan operasi berguna untuk memperbaiki aliran darah serebral dan mencegah terjadinya episode stroke di masa depan. Indikasi dari tindakan ini adalah iskemia serebral, kurangnya aliran darah serebral regional dan kurangnya perfusi vaskular ke serebral. Tindakan operasi ini dibagi menjadi 2 yakni revaskularisasi indirek dan direk. Walaupun demikian, pemilihan operasi lebih menguntungkan jika dilakukan pada anak anak karena akan memiliki perkembangan yang cepat dan hasil baik.
Baca Juga: Makanan untuk Penderita Stroke yang Aman untuk Dikonsumsi
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by dr. Riyandi Fernandes
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics