
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Hemoroid atau yang dikenal dengan wasir atau ambeien merupakan pelebaran pembuluh darah balik (vena) hemoroidalis yang terletak di sekitar anus. Angka kejadian hemoroid di seluruh dunia diperkirakan berkisar sekitar 4,4% dari penduduk.
Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu Hemoroid dan Perbedaannya dengan Ambeien
Hemoroid dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan lokasi asalnya, yaitu hemoroid internal, apabila pelebaran vena terjadi di dalam rektum, dan hemoroid eksternal, apabila pelebaran pembuluh darah terjadi di luar rektum dan anus.
Gejala yang dapat ditimbulkan akibat hemoroid antara lain:
Baca juga: Mari Mengenal Klasifikasi Hemoroid yang Berbeda-beda
Semakin bertambahnya usia seseorang membuat fungsi organ-organ tubuh menurun termasuk pada pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah yang terjadi di anus dapat mengakibatkan vena membengkak dan menimbulkan hemoroid.
Orang dengan obesitas (indeks massa tubuh, IMT, lebih dari 25) mengalami peningkatan tekanan di dalam perut akibat lemak berlebih, sehingga menimbulkan tekanan yang tinggi pada pembuluh darah di bagian anus. Tekanan yang tinggi terus-menerus membuat pembuluh darah semakin melebar dan menyebabkan timbulnya hemoroid.
Sembelit, dalam istilah medis dikenal dengan konstipasi, merupakan kondisi dimana seseorang buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Selain itu pada konstipasi feses yang terbentuk cukup keras sehingga dapat melukai jaringan di sekitar anus, terutama bila mengejan. Hal ini juga akan meningkatkan tekanan di pembuluh darah dan menimbulkan hemoroid.
Kurangnya serat dalam makanan sehari-hari dapat menyebabkan gangguan pasase usus (bowel movement) juga menyebabkan feses menjadi keras sehingga harus mengejan untuk mengeluarkannya dan apabila berlangsung lama dapat menimbulkan hemoroid.
Ibu hamil mengalami perubahan fisik yang cukup bermakna. Perubahan juga terjadi di saluran cerna termasuk anus. Bendungan di pembuluh darah sekitar anus dan tekanan dalam perut yang tinggi akibat rahim yang semakin membesar dapat menimbulkan hemoroid. Pada beberapa kasus kondisi ini akan membaik setelah melahirkan, namun ada kasus yang memerlukan tindakan bedah untuk mengatasinya.
Proses persalinan normal membutuhkan dorongan mengejan yang sangat kuat dari ibu, agar bayi dapat lahir. Hal ini membuat tekanan dalam perut menjadi sangat tinggi dan dapat mempercepat timbulnya hemoroid.
Adanya anggota keluarga dekat dengan hemoroid merupakan salah satu faktor risiko timbulnya hemoroid, apabila orang tersebut tidak menjaga pola makan dengan baik.
Heavy lifting atau angkat beban konsisten dan terus menerus dapat meningkatkan tekanan di pembuluh darah termasuk pembuluh darah sekitar anus sehingga menyebabkan timbulnya hemoroid.
Duduk terlalu lama di toilet, seperti buang air besar sambil bermain ponsel atau membaca koran, menyebabkan gangguan aliran darah balik dari anus. Hal ini mengakibatkan pelebaran vena dan mencetuskan timbulnya hemoroid.
Memasukkan benda ke dalam anus dapat menimbulkan tekanan di pembuluh darah sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan bahkan hingga infeksi.
Pencegahan utama termasuk sebagai langkah awal pengobatan hemoroid adalah mengubah pola diet dengan cara:
Baca juga: Yuk Kenali Berbagai Macam Cara Mengatasi Hemoroid
Pengobatan tergantung dari jenis dan derajat hemoroid tersebut, seperti:
Obat yang mengandung flavonoid dapat membantu melancarkan aliran darah, meningkatkan tonus pembuluh darah sehingga tidak mudah membengkak, dan mengurangi peradangan akibat hemoroid.
Penggunaan obat antinyeri sesuai petunjuk dokter dapat membantu meringankan gejala nyeri akibat hemoroid terutama saat duduk atau buang air besar.
Selain berisi antiseptik, obat salep juga mengandung antinyeri dan antiradang yang dapat dioleskan untuk membantu meredakan gejala.
Mandi dengan air hangat dan rendam duduk di area anus selama 10-15 menit dapat membantu meredakan gejala dan mengurangi pembengkakan.
Dokter menyuntikan cairan khusus di area hemoroid sehingga ukurannya akan mengecil.
Salah satu cara pengobatan hemoroid dengan mengikat pangkalnya, sehingga hemoroid tidak mendapat aliran darah lagi dan akan mengecil hingga lepas dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun metode ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita.
Hemoroid grade III-IV merupakan indikasi dilakukan tindakan operasi. Operasi dapat dilakukan dengan mengambil seluruh jaringan hemoroid (hemorrhoidectomy) atau dengan staples (stappled hemorrhoidopexy) yang dilakukan dengan memberikan stapler di sekitar jaringan hemoroid sehingga akan terpotong dan aliran darah akan terputus.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Kahn, A., & Jewell, T. (2021, November 8). Causes of Hemorrhoids and Tips for Prevention. Healthline. https://www.healthline.com/health/hemorrhoids
Mayo Clinic Staff. (2021, May 12). Hemorrhoids. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268
Mott, T., Latimer, K., & Edwards, C. (2018). Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. Am Fam Physician, 97(3), 173–176.
Sheikh, P., Lohsiriwat, V., & Shelygin, Y. (2020). Micronized Purified Flavonoid Fraction in Hemorrhoid Disease: A Systematic Review and Meta-Analysis. Advances in Therapy, 37(6), 2792–2812. https://doi.org/10.1007/s12325-020-01353-7
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics