Beranda > Artikel > Gejala Hemoroid yang Harus Diketahui

Gejala Hemoroid yang Harus Diketahui

artikel carevo - penyebab hemoroid

Hemoroid atau yang dikenal dengan wasir atau ambeien merupakan pelebaran pembuluh darah balik (vena) hemoroidalis yang terletak di sekitar anus. Angka kejadian hemoroid di seluruh dunia diperkirakan berkisar sekitar 4,4% dari penduduk. 

Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu Hemoroid dan Perbedaannya dengan Ambeien

 

Apa Saja Gejala Hemoroid? 

Hemoroid dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan lokasi asalnya, yaitu hemoroid internal, apabila pelebaran vena terjadi di dalam rektum, dan hemoroid eksternal, apabila pelebaran pembuluh darah terjadi di luar rektum dan anus. 

Gejala yang dapat ditimbulkan akibat hemoroid antara lain: 

1. Hemoroid Internal 

  • Adanya benjolan yang dapat keluar masuk saat buang air besar, namun pada kondisi yang sudah berat benjolan ini tidak dapat masuk kembali ke dalam anus. 
  • Buang air besar bercampur darah 
  • Bisa didapatkan nyeri apabila benjolan semakin membesar 

2. Hemoroid Eksternal 

  • Gatal di area sekitar anus 
  • Teraba benjolan 
  • Nyeri terutama saat duduk 
  • Nyeri semakin bertambah apabila terjadi penggumpalan darah (trombus) di dalam pembuluh darah yang bengkak tersebut 

Baca juga: Mari Mengenal Klasifikasi Hemoroid yang Berbeda-beda

 

Kondisi Apa Saja yang Menyebabkan Hemoroid? 

1. Usia tua (lebih dari 50 tahun) 

Semakin bertambahnya usia seseorang membuat fungsi organ-organ tubuh menurun termasuk pada pembuluh darah. Gangguan pembuluh darah yang terjadi di anus dapat mengakibatkan vena membengkak dan menimbulkan hemoroid. 

2. Obesitas 

Orang dengan obesitas (indeks massa tubuh, IMT, lebih dari 25) mengalami peningkatan tekanan di dalam perut akibat lemak berlebih, sehingga menimbulkan tekanan yang tinggi pada pembuluh darah di bagian anus. Tekanan yang tinggi terus-menerus membuat pembuluh darah semakin melebar dan menyebabkan timbulnya hemoroid. 

3. Sering sembelit 

Sembelit, dalam istilah medis dikenal dengan konstipasi, merupakan kondisi dimana seseorang buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Selain itu pada konstipasi feses yang terbentuk cukup keras sehingga dapat melukai jaringan di sekitar anus, terutama bila mengejan. Hal ini juga akan meningkatkan tekanan di pembuluh darah dan menimbulkan hemoroid. 

4. Diet rendah serat 

Kurangnya serat dalam makanan sehari-hari dapat menyebabkan gangguan pasase usus (bowel movement) juga menyebabkan feses menjadi keras sehingga harus mengejan untuk mengeluarkannya dan apabila berlangsung lama dapat menimbulkan hemoroid. 

5. Kehamilan 

Ibu hamil mengalami perubahan fisik yang cukup bermakna. Perubahan juga terjadi di saluran cerna termasuk anus. Bendungan di pembuluh darah sekitar anus dan tekanan dalam perut yang tinggi akibat rahim yang semakin membesar dapat menimbulkan hemoroid. Pada beberapa kasus kondisi ini akan membaik setelah melahirkan, namun ada kasus yang memerlukan tindakan bedah untuk mengatasinya. 

6. Melahirkan normal 

Proses persalinan normal membutuhkan dorongan mengejan yang sangat kuat dari ibu, agar bayi dapat lahir. Hal ini membuat tekanan dalam perut menjadi sangat tinggi dan dapat mempercepat timbulnya hemoroid. 

7. Riwayat keluarga yang menderita hemoroid 

Adanya anggota keluarga dekat dengan hemoroid merupakan salah satu faktor risiko timbulnya hemoroid, apabila orang tersebut tidak menjaga pola makan dengan baik. 

8. Mengangkat beban berlebihan 

Heavy lifting atau angkat beban konsisten dan terus menerus dapat meningkatkan tekanan di pembuluh darah termasuk pembuluh darah sekitar anus sehingga menyebabkan timbulnya hemoroid. 

9. Duduk lama di toilet 

Duduk terlalu lama di toilet, seperti buang air besar sambil bermain ponsel atau membaca koran, menyebabkan gangguan aliran darah balik dari anus. Hal ini mengakibatkan pelebaran vena dan mencetuskan timbulnya hemoroid. 

10. Hubungan seksual melalui anus 

Memasukkan benda ke dalam anus dapat menimbulkan tekanan di pembuluh darah sekitarnya dan menyebabkan pembengkakan bahkan hingga infeksi. 

 

Personal Health Record Carevo

 

Bagaimana Pencegahan dan Pegobatan Hemoroid?

Pencegahan utama termasuk sebagai langkah awal pengobatan hemoroid adalah mengubah pola diet dengan cara: 

  • Memperbanyak konsumsi serat, 25-35 gram per hari. Dapat ditambah suplemen serat bila perlu. 
  • Memperbanyak konsumsi air putih dan mengurangi konsumsi makanan berlemak. 
  • Hindari mengejan saat buang air besar. 

 

Baca juga: Yuk Kenali Berbagai Macam Cara Mengatasi Hemoroid

 

Pengobatan tergantung dari jenis dan derajat hemoroid tersebut, seperti: 

1. Obat untuk mengurangi gangguan peredaran darah 

Obat yang mengandung flavonoid dapat membantu melancarkan aliran darah, meningkatkan tonus pembuluh darah sehingga tidak mudah membengkak, dan mengurangi peradangan akibat hemoroid. 

2. Anti nyeri 

Penggunaan obat antinyeri sesuai petunjuk dokter dapat membantu meringankan gejala nyeri akibat hemoroid terutama saat duduk atau buang air besar. 

3. Obat salep 

Selain berisi antiseptik, obat salep juga mengandung antinyeri dan antiradang yang dapat dioleskan untuk membantu meredakan gejala. 

4. Rendam duduk 

Mandi dengan air hangat dan rendam duduk di area anus selama 10-15 menit dapat membantu meredakan gejala dan mengurangi pembengkakan. 

5. Skleroterapi 

Dokter menyuntikan cairan khusus di area hemoroid sehingga ukurannya akan mengecil.   

6. Ligasi 

Salah satu cara pengobatan hemoroid dengan mengikat pangkalnya, sehingga hemoroid tidak mendapat aliran darah lagi dan akan mengecil hingga lepas dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun metode ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada penderita.  

7. Operasi 

Hemoroid grade III-IV merupakan indikasi dilakukan tindakan operasi. Operasi dapat dilakukan dengan mengambil seluruh jaringan hemoroid (hemorrhoidectomy) atau dengan staples (stappled hemorrhoidopexy) yang dilakukan dengan memberikan stapler di sekitar jaringan hemoroid sehingga akan terpotong dan aliran darah akan terputus. 

 

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

 

Referensi

Kahn, A., & Jewell, T. (2021, November 8). Causes of Hemorrhoids and Tips for Prevention. Healthline. https://www.healthline.com/health/hemorrhoids 

Mayo Clinic Staff. (2021, May 12). Hemorrhoids. Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hemorrhoids/symptoms-causes/syc-20360268 

Mott, T., Latimer, K., & Edwards, C. (2018). Hemorrhoids: Diagnosis and Treatment Options. Am Fam Physician, 97(3), 173–176. 

Sheikh, P., Lohsiriwat, V., & Shelygin, Y. (2020). Micronized Purified Flavonoid Fraction in Hemorrhoid Disease: A Systematic Review and Meta-Analysis. Advances in Therapy, 37(6), 2792–2812. https://doi.org/10.1007/s12325-020-01353-7 

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics