
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Keratosis pilaris merupakan suatu kondisi yang terjadi pada kulit, dimana muncul benjolan – benjolan berukuran sangat kecil yang membuat kulit menjadi teraba kasar, dan bersifat tidak nyeri. Benjolan – benjolan kecil ini terkadang terasa gatal terutama saat musim dingin, dan akan membaik pada musim panas. Benjolan pada keratosis pilaris terlihat seperti jerawat, namun sebenarnya merupakan sel – sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut. Benjolan ini terkadang tampak berwarna merah atau coklat.
Keratosis pilaris seringkali disebut “kulit ayam” karena tampakannya yang menyerupai kulit ayam yang telah dicabuti bulunya. Keratosis pilaris dapat terjadi pada siapapun, namun paling sering muncul di usia remaja. Seringkali, kondisi ini ditemukan pada lengan atas, paha, pipi, hingga bokong. Kondisi ini tidak menular, dan jarang menimbulkan gejala serta rasa tidak nyaman.
Keratosis pilaris dapat membaik dengan sendirinya seiring waktu, namun pada beberapa kasus dapat tetap ada hingga usia dewasa. Keratosis pilaris bukanlah suatu kondisi yang berbahaya, namun seringkali mempengaruhi rasa percaya diri, dan tentunya dibutuhkan peran medis untuk menanganinya.
Keratosis pilaris terjadi akibat penumpukan keratin, suatu protein rambut, yang menumpuk pada pori – pori kulit. Keratin tersebut tersumbat di dalam pori – pori, sehingga menghambat pertumbuhan folikel rambut. Akibatnya, muncullah benjolan – benjolan kecil di atas folikel rambut yang seharusnya tumbuh. Ketika Anda mengorek benjolan tersebut, Anda dapat melihat keluarnya rambut.
Penyebab penumpukan keratin hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, namun diduga berhubungan dengan kondisi kulit lainnya seperti dermatitis atopi dan penyakit genetik.
Cukup banyak berbagai kondisi yang memicu terjadinya keratosis pilaris. Sebenarnya apa saja pemicunya? Keratosis pilaris umumnya terjadi pada orang dengan:
Keratosis pilaris dapat terjadi pada siapapun, namun paling sering muncul pada anak – anak dan usia remaja. Umumnya, keratosis pilaris muncul pada usia akhir anak – anak, dan mulai membaik di usia 20 tahun ke atas, dan hilang sepenuhnya pada usia 30 tahun.
Perubahan hormonal semasa kehamilan serta pada masa pubertas juga dapat memicu munculnya keratosis pilaris.
Untuk membantu mencegah perburukan dari keratosis pilaris, Anda dapat melakukan tips berikut ini di rumah:
Penulis : dr. Madelina Serenita
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record
Keratosis PIlaris. (2021, June 25). Retrieved from National Health Service: https://www.nhs.uk/conditions/keratosis-pilaris/
Anthony, K. (2020, June 2). Keratosis Pilaris (Chicken Skin) . Retrieved from Healthline: https://www.healthline.com/health/keratosis-pilaris
KERATOSIS PILARIS: WHO GETS AND CAUSES. (2021, June 23). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/public/diseases/a-z/keratosis-pilaris-causes
How to treat keratosis pilaris at home. (2021, June 24). Retrieved from American Academy of Dermatology Association: https://www.aad.org/news/how-to-treat-keratosis-at-home
Keratosis Pilaris. (2020, July 28). Retrieved from Web MD: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/keratosis-pilaris
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics