Menstruasi atau dalam Bahasa Inggris disebut period atau menstrual cycle adalah perdarahan dari jalan lahir (vagina) yang terjadi setiap bulan atau bersiklus. Karena sifatnya yang berulang dan adanya kata ‘bersiklus’ maka dikenal istilah siklus menstruasi. Lalu bagaimana proses terjadinya menstruasi itu? Menstruasi terjadi ketika sel telur (milik perempuan) tidak dibuahi oleh sel sperma (dari laki-laki).
Setelah membahas tentang definisi dari menstruasi itu, mari kita sama-sama menyimak kapan kah menstruasi itu terjadi. Jadi menstruasi awal atau disebut menarche yang normal akan terjadi pada seorang anak perempuan berusia remaja antara 11 dan 14 tahun. Menstruasi ini akan memasuki yang disebut masa menopause di usia seseorang perempuan 50 – 51 tahun, namun ini bisa lebih cepat ataupun lebih lambat.
Saat menstruasi selain keluarnya darah dari jalan lahir (vagina)
Seperti yang sudah ditulis sebelumnya menstruasi merupakan suatu perulangan siklus yang dialami oleh seorang perempuan, oleh karena itu menstruasi akan memiliki batasan waktu nya sendiri. Dalam siklus menstruasi yang teratur dalam dunia kedokteran, disebut teratur jika jatuh tanggal menstruasi tepat di tanggal yang sama atau merujuk dari jumlah hari yaitu 28 hari. Sedangkan untuk lama proses nya dalam satu siklus menstruasi rata-rata memiliki rentang antara 3-5 hari.
Ada kalanya menstruasi tanggal nya jatuh di tanggal yang tidak sama, kadang bisa lebih cepat dan kadang ada yang melambat, namun disini tidak perlu khawatir jika terdapat perubahan waktu tersebut karena siklus tersebut dikatakan normal jika waktunya masih dalam rentang 28 – 7 hari hingga 28 + 7 hari atau 21 hingga 35 hari.
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa-apa saja faktor yang menyebabkan seseorang memiliki siklus menstruasi tidak teratur, ada baiknya kapan siklus tersebut disebut tidak teratur. Menstruasi tidak teratur itu diartikan ketika pada pencatatan tanggal, jatuh tanggalnya selalu berubah-ubah dari tanggal siklus sebelumnya. Perubahan tanggal ini menjadikan pola menstruasi sulit diketahui.
Berikut ini, mari kita ketahui sama-sama penyebab terjadinya siklus menstruasi yang tidak teratur:
Kondisi menyusui atau hamil, membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur, dikarenakan ada perubahan hormonal di dalam nya. Pada saat hamil tubuh seorang Ibu, akan dengan sendirinya mempertahankan kehamilan tersebut, sehingga tidak akan terjadi menstruasi. Hal ini juga serupa pada Ibu yang menyusui anaknya.
Pada perempuan yang mengalami gangguan makan disertai dengan penurunan berat badan berlebih, membuat keseimbangan hormonal terganggu dan tentu akan menyebabkan gangguan menstruasi.
Kumpulan gejala-gejala seperti gangguan menstruasi, tumbuhnya rambut-rambut halus yang berlebih menjadi dua gejala tersering muncul pada penderita sindroma polikistik ovarium.
Penyakit ini dialami oleh perempuan-perempuan yang mengalami keputihan jangka panjang, atau infeksi saluran kemih yang tidak ditangani dengan baik.
Pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam dinding rahim, juga bisa menjadi penyebab gangguan menstruasi pada seseorang perempuan. Selain perubahan dalam siklus nya, massa tersebut dapat juga menimbulkan perdarahan yang lebih parah pada saat siklus menstruasi.
Permasalahan menstruasi juga dipengaruhi oleh kondisi kejiwaan seorang perempuan. Ketika mereka dalam kondisi tertekan, hormonal stress memicu terjadinya gangguan keseimbangan hormonal mereka.
Pada perempuan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, ketika berobat dengan dokter ahli kebidanan, akan dicari tahu apakah ada kelainan struktur normal pada organ kewanitaan tersebut. Selain itu pula, kadang dokter pun meresepkan obat KB yang khusus untuk mengatur siklus menstruasi tersebut.
Berikut inilah hal-hal yang menjadi penanda, Anda harus segera berobat ke dokter:
Mengetahui dan menyadari adanya perubahan siklus menstruasi sangat diperlukan, selain itu pemahaman terkait hal-hal yang bisa mencegah keparahan juga diperlukan. Oleh karena itu, coba membiasakan mencatat setiap tanggal terjadinya menstruasi di setiap bulannya. Supaya bisa dilihat pola menstruasi nya.
Baca juga: Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics