Kolera sebagai suatu penyakit yang dikenal mampu membuat anda diare mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anda, Namun apakah anda sudah mengetahui apa penyebabnya, bagaimana cara mengobatinya serta pencegahannya? Simak informasi selengkapnya bersama Carevo.
Kolera merupakan penyakit diare akut yang diakibatkan akibat infeksi pada usus halus. Penyakit ini merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan publik secara global khususnya di daerah dengan populasi yang cukup tinggi seperti di beberapa negara-negara berkembang seperti beberapa negara di Asia dan Afrika yang memiliki sanitasi, higenitas yang buruk, kurangnya asupan air bersih serta edukasi yang buruk mengenai kebersihan. Anda bisa saja tidak merasakan apapun atau bahkan merasakan gejala yang berat ketika tertular penyakit ini. Gejala yang umumnya muncul berupa buang air besar (BAB) berair dan sangat banyak yang seringkali dijelaskan sebagai BAB seperti air cucian beras, nyeri perut, demam, mual, muntah serta beberapa tanda-tanda dehidrasi seperti keringnya mukosa mulut, kurangnya jumlah urin, demam, lemas, dan sebagainya.1,2,3,4
Kolera merupakan penyakit infeksi yang menyerang usus anda dan disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio Cholerae. Infeksi pada usus halus dapat terjadi akibat toxin/racun yang dihasilkan oleh bakteri ini. Kuman ini dapat ditemukan pada tinja manusia dan juga didalam air pada lingkungan sekitar yang tercemar oleh bakteri ini. Maka dari itu cara penularan kuman ini yaitu secara fecal-oral yang berarti dapat menular secara langsung ketika anda mengkonsumsi makanan, cairan atau benda yang terkontaminasi oleh tinja seseorang yang mengandung kuman ini atau secara tidak langsung contohnya ketika anda mengkonsumsi makanan laut yang sebelumnya hidup di air yang tercemar V.Cholerae. Ketika kuman V.Cholerae tertelan dan masuk kedalam tubuh kita, maka sebagian besarnya akan mati dengan asam lambung, namun kuman-kuman yang berhasil hidup akan berkolonisasi pada usus halus dan menghasilkan cholera toxin yang merupakan kunci dalam menyebabkan terjadinya sebuah infeksi diare akut.4,5
Penyakit ini tergolong penyakit yang berbahaya jika anda tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan baik. Namun walaupun demikian, pemberian tatalaksana yang cepat dan tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi yang berbahaya ataupun kematian. Apa saja tatalaksana yang seharusnya dilakukan?
Rehidrasi merupakan kunci dari pengobatan pasien kolera. Pemberian cairan yang cukup dapat mencegah anda terjatuh pada kondisi dehidrasi berat akibat diare cair yang sangat banyak. Pada penyakit ini, pemberian antibiotik merupakan suatu terapi tambahan yang perlu di berikan. Selain pemberian rehidrasi yang cukup serta pemberian antibiotik sebagai terapi tambahan, pemberian nutrisi yang cukup juga perlu diperhatikan. Pemberian zinc/seng juga di rekomendasikan oleh WHO pada anak-anak dengan diare. Terapi lain yang dapat diberikan berupa beberapa terapi suportif seperti obat anti mual, obat anti demam, obat anti nyeri perut an sebagainya.4
Pencegahan juga merupakan sesuatu yang penting untuk menekan angka mortalitas. Beberapa pendekatan seperti menjaga asupan air bersih, menjaga kebersihan makanan yang di sajikan, sanitasi, higenitas, serta menerapakan langka-langkah cuci tangan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi V.Cholerae.4
Selalu jaga kebersihan, sanitasi, higenitas terapkan cuci tangan yang baik dan benar, jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics