
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Mata merupakan salah satu indra yang paling penting untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Mata memiliki kemampuan akomodasi yang berfungsi agar anda dapat melihat jarak jauh maupun dekat, agar anda dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Namun, sama seperti organ lainnya, mata juga dapat mengalami beberapa gangguan, yang dapat menyebabkan fungsinya terganggu. Salah satu gangguan pada mata yang sering dijumpai adalah rabun dekat. Rabun dekat atau hipermetropi, walaupun lebih sering dialami pada orang tua yang sudah memasuki usia lanjut, namun tidak menutup kemungkinan bagi anda maupun anak-anak anda untuk mengalaminya.(1)
Rabun dekat dapat terjadi akibat bayangan benda tertentu tidak jatuh tepat pada retina, melainkan jatuh di belakang retina. Jika anda meraskan mata anda lebih tegang saat melihat objek yang dekat, seperti saat membaca buku, maka kemungkinan anda mengalami rabun dekat. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Apa saja penyebab rabun dekat pada indera penglihatan? Anda dapat mengetahui penyebabnya sebagai langkah pencegahan melalui informasi bersama Carevo. Mari simak informasinya!
Faktor genetik atau keturunan keluarga memainkan peranan penting terhadap munculnya rabun dekat, terutama bila kondisi ini muncul pada usia anak-anak. Apabila anda memiliki riwayat rabun dekat sedari kecil, maka kemungkinan cukup besar anak anda juga akan mengalami rabun dekat di kemudian harinya, karena terjadinya mutasi pada gen PDE11A yang mengatur penglihatan dekat.(2)
Rabun dekat merupakan hal alami yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Semakin bertambah usia, fungsi penglihatan juga akan semakin berkurang. Rabun dekat merupakan salah satu penyakit degeneratif, yang artinya akan terjadi secara natural. Biasanya, rabun dekat mulai anda rasakan perlahan diatas usia 40 tahun hingga 60 tahun, karena elastisitas lensa anda akan menurun.(3)
Berdasarkan penelitian, orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes memiliki tingkat kejadian rabun dekat yang lebih tinggi diusia kurang dari 40 tahun, dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan pada saraf mata yang dapat menganggu penglihatan anda.(4)
Penerangan yang kurang dapt menyebabkan mata anda menjadi lebih tegang ketika harus melihat suatu objek. Anda memerlukan penerangan yang cukup untuk dapat melihat, terutama jika kondisi lingkungan sedang gelap atau saat malam hari. Apabila mata anda tegang, dalam jangka waktu yang sering dan secara terus-menerus, maka kemungkinan terjadi gangguan akan semakin tinggi, salah satunya adalah rabun dekat.(5)
Kebiasaan merokok dipercaya dapat menganggu kesehatan tubuh anda secara menyeluruh, tidak terkecuali kesehatan mata. Pasalnya, asap rokok dapat menyebabkan berbagai gangguan mata seperti katarak, glaukoma, sindrom mata kering, dan mempercepat terjadinya penyakit degeneratif, seperti rabun dekat.(6)
Sama seperti merokok, alkohol sudah dikenal dapat merusak organ-organ tubuh anda, salah satunya adalah mata. Dalam jangka panjang, kebiasaan minum alkohol dapat menyebabkan kerusakan saraf mata yang dapat menganggu penglihatan anda.(7)
Berikut merupakan penyebab-penyebab dari rabun dekat, mulai dari yang tidak dapat anda kendalikan, hingga yang dapat anda kendalikan. Walaupun merupakan suatu penyakit yang terjadi secara natural seiring berjalannya usia, namun anda tetap dapat mencegah terjadinya rabun dekat sebelum usia alami anda mengalaminya. Berikut merupakan cara-cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi dan mencegah rabun dekat:(8)
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo di https://www.carevo.id/personal-health-record
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics