
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Rhinitis alergi merupakan salah satu respon tubuh terhadap alergen spesifik. Alergen itu sendiri merupakan zat ataupun substansi tidak berbahaya yang dapat memicu rekasi alergi pada beberapa orang. Jika anda menghirup alergen spesifik penyebab alergi, maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan zat kimia yang diproduksi tubuh, yaitu histamin. Zat inilah yang merangsang tubuh untuk memberikan gejala penanda reaksi alergi. Gejala akan langsung dirasakan setelah seseorang terpapar dengan alergen, namun setelah paparan tidak ada lagi gejala pun akan hilang. Karakteristik gejalanya antara lain bersin, gatal pada hidung, hidung berair atau tersumbat. Selain itu sering juga ada gejala pada mata, telinga dan tenggorokan seperti mata berair, telinga terasa penuh dan juga sekret pada tenggorokan. Jika terdapat paparan dalam jangka waktu lama, biasanya terdapat gejala tambahan seperti nyeri kepala dan juga lemas. Walaupun rhinitis alergi sangat sering dijumpai, namun penyebab pasti sulit untuk diketahui karena tes untuk menentukannya jarang dikakukan.
Baca juga: Mari Mengenal Apa Itu Rhinitis Alergi dan Ciri-Ciri Penderitanya
Klasifikasi Rhinitis Alergi
Rhinitis alergi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok menurut Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma (ARIA), yaitu :
Berdasarkan durasi gejala :
Berdasarkan tingkat keparahan :
Faktor genetik, lingkungan dan juga gabungan keduanya berkontribusi menjadi faktor penyebab rhinitis alergi
Faktor genetik seringkali berperan dalam penyakit ini. Karena penyakit ini dapat diturunkan, maka jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat alergi atau atopi, memiliki riwayat asma akan lebih mudah mengalami rhinitis alergi.
Interaksi faktor genetik dan lingkungan juga mempengaruhi terjadinya rhinitis alergi. Paparan anak-anak terhadap infeksi virus atau bakteri dapat memicu pembentukan sel imun mencegah muculnya reaksi alergi. Hal ini didukung dengan penelitian pada negara berkembang dengan jumlah anak yang lebih sedikit, lingkunagn yang sangat bersih dan penggunaan antibiotik pada awal kehidupan anak menyebabkan paparan terhadap patogen menjadi jarang terjadi sehingga angka kejadian alergi meningkat.
Terdapat banyak alergen yang dapat memicu respon imun dan menimbulkan gejala rhinitis alergi. Hampir seluruh alergen memiliki berat molekul yang rendah dan kebanyakan dapat melekat pada partikel airborne atau yang dapat dihirup . Alergen tersebut antara lain :
Tungau dapat ditemukan pada karpet, tempat tidur dan juga pada perabotan rumah tangga. Untuk mengurangi paparannya, maka pastikan rumah dibersihkan secara teratur. Jika anda memiliki karpet dirumah, maka gunakanlah alat vacuum yang memiliki HEPA filter. Jangan lupa juga untuk membersihkan tempat tidur teratur dan mengganti seprai teratur.
Bulu hewan baik langsung dari hewan ataupun rontokan bulu serta kulit hewan dapat memicu reaksi alergi. Maka dari itu, direkomendasikan untuk tidak memilihara hewan yang dapat memicu alergi dirumah. Namun jika hewan ada dirumah dan terdapat paparan, maka langsung cuci tangan setelah menyentuh hewan serta berganti pakaian yang bersih.
Tanaman seperti pohon, rumput, bunga, tanaman liar memiliki serbuk sari yang dapat terhirup. Biasanya alergi ini muncul saat musim-musim tertentu saja. Maka direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat antihistamin untuk mengantisipasi reaksi alergi yang mungkin muncul dan tinggal di dalam rumah saat musim berbunga tiba.
Faktor lain yang dapat memperberat kondisi rhinitis alergi, antara lain :
Jika anda memiliki rhinitis alergi, alergen penyebab alergi tidak selalu dapat dihindari. Namun, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejalanya :
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics