Beranda > Artikel > Penyebab Terlambat Menstruasi yang Wajib Diwaspadai

Penyebab Terlambat Menstruasi yang Wajib Diwaspadai

penyebab terlambat menstruasi

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang beragam. Sebagian di antaranya mengalami siklus menstruasi tepat waktu. Sementara itu, beberapa wanita lainnya mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, terlambat, atau sulit diprediksi. Apa penyebab terlambat menstruasi atau siklus yang tidak teratur? 

Agar Anda tidak semakin bingung, mari perhatikan beberapa informasi seputar menstruasi yang dapat membantu berikut ini.

 

Apa Itu Terlambat Menstruasi?

 

Terlambat menstruasi merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika Anda melewatkan satu atau lebih siklus menstruasi. Penyebab umum mengapa ini terjadi yaitu karena ketidakseimbangan hormon hingga kondisi medis yang serius. 

Selain itu, terdapat dua waktu yang menjadi penyebab mengapa menstruasi terlambat dan tidak teratur, yaitu saat pertama kali menstruasi dan saat menopause dimulai. Ketika tubuh Anda melewati transisi, maka wajar saja apabila siklus menstruasi menjadi tidak teratur. 

Bagi Anda yang belum mengalami menopause, siklus menstruasi biasanya terjadi setiap 28 hari. Namun, siklus menstruasi yang sehat berkisar setiap 21 hari sampai 40 hari. Jika Anda tidak mengalami menstruasi pada rentang waktu tersebut, kemungkinan ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Anda. 

 

Apa Ciri-Ciri Terlambat Menstruasi?

 

Ciri-ciri utama terlambat menstruasi yaitu tidak terjadinya perdarahan yang keluar dari vagina pada periode yang semestinya, yaitu selama 28 hari dari menstruasi sebelumnya atau lebih. Anda akan dikatakan telat menstruasi apabila jika tidak terjadi perdarahan setelah 5 hari dari waktu yang seharusnya.

Selain itu, gejala terlambat menstruasi sebenarnya beragam tergantung penyebabnya. Namun, umumnya Anda masih mengalami gejala PMS (Premenstrual Syndrome) selayaknya akan mengalami menstruasi. Gejala PMS ini biasanya dibarengi dengan gejala lain di bawah ini.

  • Muncul jerawat.
  • Perut kembung.
  • Payudara terasa nyeri dan lebih sensitif.
  • Sakit kepala.
  • Lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
  • Keram perut bagian bawah dan punggung.
  • Nyeri pada panggul.

 

Baca Juga: Mengetahui Penyebab Menstruasi Tidak Teratur

 

Apa Penyebab Terlambat Menstruasi?

 

Penyebab terlambat menstruasi bisa dikarenakan perubahan hormon yang tidak seimbang atau gejala fisik lainnya. Seperti mengalami stres, melakukan aktivitas yang berat, mengalami kenaikan atau penurunan berat badan, dan lainnya. Berikut masing-masing penjelasan dari penyebab tersebut.

 

1. Hamil

 

Hamil merupakan penyebab terlambatnya menstruasi yang paling umum. Apabila disertai dengan gejala seperti timbul bercak cokelat, mual, payudara nyeri dan bengkak, dan mudah lelah, maka segera beli alat tes kehamilan untuk memastikan. 

 

2. Stres

 

Saat Anda mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol. Produksi hormon kortisol yang berlebihan dapat memengaruhi hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur terjadinya menstruasi. Jika ini terjadi, maka dapat menyebabkan siklus menstruasi jadi lebih awal, telat, tidak terjadi sama sekali, atau lebih menyakitkan.

 

3. Melakukan Aktivitas Berat

 

Melakukan berbagai aktivitas fisik yang berat juga ternyata bisa menyebabkan terlambatnya menstruasi. Mengapa? Sebab beraktivitas terlalu berat akan memengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan ini yang menyebabkan siklus menstruasi Anda jadi tidak teratur.

Selain itu, kehilangan banyak lemak di dalam tubuh akibat aktivitas berat juga dapat mengacaukan proses ovulasi. Jadi, sebaiknya beraktivitas sewajarnya, misalnya saat olahraga jangan terlalu intens atau memaksakan diri.

 

4. Kenaikan atau Penurunan Berat Badan yang Drastis

 

Penurunan berat badan yang drastis ternyata dapat menghambat produksi hormon estrogen. Sebaliknya, ketika Anda mengalami kenaikan berat badan drastis, maka tubuh menghasilkan hormon estrogen dalam jumlah yang banyak.

Terjadinya ketidakseimbangan hormon akibat perubahan berat badan memengaruhi proses ovulasi atau pelepasan sel telur setiap bulannya. Akibatnya, siklus menstruasi akan terganggu, baik itu telat, jadi tidak teratur, atau bahkan tidak mengalami menstruasi sama sekali.

 

5. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

 

PCOS merupakan kondisi yang menyebabkan tubuh lebih banyak menghasilkan hormon pria, yaitu androgen. Ketidakseimbangan hormon ini mengakibatkan tumbuhnya kista di indung telur. Kondisi ini dapat mengakibatkan siklus menstruasi jadi terlambat atau bahkan tidak menstruasi sama sekali. Jika kondisi dibiarkan tanpa pengobatan, PCOS akan memengaruhi kesuburan wanita. 

 

6. Penyakit Kronis

 

Penyakit kronis seperti diabetes dapat memengaruhi siklus menstruasi wanita. Hal ini terjadi karena gula darah yang tidak stabil erat kaitannya dengan perubahan hormon. Diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur. 

 

Personal Health Record Carevo

 

Apa Faktor Risiko dari Terlambat Menstruasi?

 

Menstruasi yang terlambat satu periode sebenarnya masih bisa dikatakan normal. Tetapi, apabila kondisi ini terjadi berulang kali, maka perlu diwaspadai. Bisa saja ada sesuatu yang terjadi pada tubuh Anda, baik itu ketidakseimbangan hormon maupun pertanda adanya penyakit tertentu. Kalau begitu, mari simak berbagai faktor risiko yang terjadi apabila Anda mengalami terlambat menstruasi.

 

1. Ketidakseimbangan Hormon

 

Ada dua jenis hormon yang memengaruhi kondisi ini, yaitu hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen memengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi. Sementara itu, hormon progesteron membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus menstruasi.

Jika produksi kedua hormon ini mengalami kendala, maka siklus menstruasi dan kesuburan akan terpengaruh. Hal-hal yang membuat kedua hormon ini tidak seimbang di antaranya stres dan perubahan bentuk tubuh yang drastis.

 

2. Amenorrhea

 

Amenorrhea merupakan kondisi terjadinya gangguan pada organ reproduksi wanita. Gejalanya ditandai dengan terlambatnya menstruasi atau tidak mengalami menstruasi pada waktu yang semestinya. 

Kondisi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Kondisi primer terjadi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usianya lewat dari 16 tahun. Sedangkan kondisi sekunder terjadi bila seorang wanita di usia subur dan tidak sedang hamil, tetapi tidak mengalami menstruasi kembali setelah 3 – 6 bulan dari menstruasi terakhir.

 

Baca Juga:Mengenal Penyebab Ketidakseimbangan Hormon Pada Pria dan Wanita

 

3. Kanker Rahim

 

Gejala kanker rahim stadium awal biasanya ditandai dengan terhambatnya siklus menstruasi. Gejalanya diikuti dengan mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berhubungan seksual. Namun, lain halnya kalau kanker rahim ini memasuki stadium lanjut. Pengidapnya justru akan mengalami perdarahan yang lebih banyak dari menstruasi.

 

Bagaimana Cara Menangani Terlambat Menstruasi?

 

Pengobatan untuk telat menstruasi tergantung pada penyebabnya. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menangani kondisi ini. Mulai dari mengubah pola hidup menjadi lebih sehat hingga mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi. Berikut ini masing-masing penjelasannya.

 

1. Mengurangi Aktivitas Fisik dengan Intensitas Berat

 

Apabila aktivitas berat yang sering Anda lakukan adalah olahraga, maka intensitasnya perlu dikurangi supaya tidak memengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron. Jika Anda sudah cukup berkeringat dan merasa lelah, aktivitas tersebut bisa segera diberhentikan.

 

2. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi

 

Buah-buahan yang kaya akan vitamin C bermanfaat untuk menginduksi haid. Begitu pun dengan makanan yang kaya vitamin D mampu membantu melancarkan siklus menstruasi. Untuk mendapatkan asupan vitamin D, Anda bisa mengonsumsi ikan berlemak seperti ikan kembung, tuna, dan salmon.

 

Baca Juga: Sindrom Tangan Alien: Pengertian, Gejala, dan Cara Menanganinya

 

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat

 

Selain mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, bagi Anda yang merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya dikurangi atau dihentikan. Pasalnya, kedua hal ini dapat memengaruhi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. 

Demikian informasi mengenai penyebab terlambat menstruasi yang bisa Anda minimalisir dengan menerapkan pola hidup sehat. Jika Anda mengalami kondisi ini, jangan panik dan khawatir. 

Catat terlebih dahulu gejala yang muncul dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo untuk dikonsultasikan dengan dokter. Unduh aplikasinya sekarang juga untuk solusi kesehatan Anda.

dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael Yosia

dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics