Beranda > Artikel > Sjogren Syndrome: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Sjogren Syndrome: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

11 Artikel Carevo - sjogren syndrome adalah
Penyakit autoimun adalah suatu penyakit dimana sistem imun yang seharusnya melawan patogen atau kuman yang masuk ke dalam tubuh menjadi melawan sel sehat dalam tubuhnya. Banyak penyakit autoimun yang dapat terjadi dinamakan sesuai dengan gejala yang muncul dan bagian tubuh mana yang terserang. Salah satu penyakit autoimun yang dapat terjadi adalah Sjogren syndrome yang merupakan penyakit dengan gejala tersering mulut kering, mata kering, lemas dan nyeri pada otot. Mari kita mengenal lebih lanjut mengenai Sjogren Syndorme ini 

Apa Itu Sjogren Syndrome? 

Sjogren syndrome adalah salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan sel imun yang sehat menyerang sel sehat yaitu pada kelenjar yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tubuh. Karena hal ini, maka tubuh tidak dapat memproduksi air mata dan juga air liur yang akan menyebabkan keringnya mata, rongga mulut dan bagian tubuh lainnya. Sindrom terjadi pada wanita 10x kali lebih sering dibandingkan pria, pada usia pertengahan atau yang telah mengalami menopause. Namun, sjogren syndrome sendiri dapat menyerang segala jenis usia dan jenis kelamin. Kelainan ini akan diderita selamanya, namun terdapat terapi untuk mengurangi gejala yang ada dan penderita tetap dapat hidup normal tanpa hambatan aktivitas sehari-harinya.  Baca juga: Gangguan Kepribadian Anankastik: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apa Gejala dari Penyakit Sjogren Syndrome? 

Gejala penderita sjogren syndrome dapat berbeda antar individu. Ada yang hanya memiliki satu gejala, namun ada pula yang memiliki banyak gejala. Berikut adalah gejala yang sering dialami oleh penderitanya : 
  1. Mulut yang kering dan terasa seperti kapas 
  2. Mata kering yang dapat menyebabkan rasa panas, gatal dan mengganjal 
  3. Bibir, kulit dan kerongkongan yang terasa kering 
  4. Rasa kering pada hidung 
  5. Perubahan perasa dan pembau 
  6. Pembengkakan kelenjar pada leher dan wajah 
  7. Ruam kemerahan dan lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet 
  8. Batuk kering atau sesak 
  9. Rasa lelah terus menerus 
  10. Nyeri kepala 
  11. Rasa kering pada vagina perempuan 
  12. Rasa nyeri, bengkak dan kaku pada sendi 
  13. Dada terasa terbakar 
  14. Rasa baal atau kesemutan pada beberapa bagian tubuh 

Apa Saja Ciri-ciri dari Sjogren Syndrome? 

Banyak penderita sjogren syndrome juga memiliki penyakit autoimun lainnya, sehingga sulit untuk mendiagnosis sindrom ini. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menegakkan diagnosis ini seperti memastikan gejala yang dialami sesuai dengan sjogren syndrome, melakukan beberapa pemeriksaan seperti : 
  1. Schirmer tear test  untuk mengukur kekeringan pada mata 
  2. Slit lamp menggunakan kaca mata pembesar untuk melihat permukaan mata 
  3. Dye test akan diteteskan air pewarna pada mata untuk melihat bintik bagian yang kering pada mata 
  4. Salivary flow test mengukur jumlah air liur yang terbentuk dalam jangka waktu tertentu 
  5. Biopsi kelenjar saliva dari biopsi akan ditemukan infiltrat limfositik yang merupakan kumpulan dari sel darah putih 
Personal Health Record Carevo

Apa Saja Penyebab dari Sjogren Syndrome? 

Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Dikatakan beberapa faktor dapat berperan seperti genetik dan infeksi bakteri maupun virus mempengaruhi timbulnya sjogren syndrome. Sel darah putih yang normalnya berfungsi untuk melawan patogen akan menyerang sel sehat dalam tubuh pada kelenjar yang membentuk air liur dan air mata. Jika tidak diberikan terapi, maka kondisi ini akan sangat mengganggu. Beberapa hal lain yang dapat membuat seseorang lebih mudah terkena kelainan ini: 
  1. Usia > 40 tahun 
  2. Jenis kelamin perempuan 
  3. Adanya penyakit autoimun lainnya 

Bagaimana Cara Mengobati Sjogren Syndrome? 

Jika anda menderita sjogren syndrome, maka obat harus dikonsumsi seumur hidup untuk membantu mengatasi gejala yang ada. Terdapat beberapa obat yang dapat dibeli bebas, namun jika obat keras atau memiliki efek samping, maka obat harus diresepkan dokter sebelum dibeli. Obat yang dapat diberikan antara lain : 

1. Obat tetes mata 

Dapat berupa air mata artifisial yang dapat menjaga mata agar tidak kering, dapat diteteskan sepanjang hari jika terasa kering 

2. Obat untuk meningkatkan produksi air liur 

Obat yang dapat diberikan antara lain pilokarpin untuk meningkatkan saliva pada rongga mulut 

3. Anti-radang 

Jika gejala didapatkan pada seluruh tubuh atau sistemik, maka dokter dapat memberikan steroid sebagai anti radang atau anti inflamasi berupa metotreksat  Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Multiple Sclerosis? Lalu Bagaimana Cara Mengobatinya?

4 . Obat lainnya sesuai dengan gejala yang ada 

Selain dengan obat-obatan, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala: 

1. Untuk mulut kering

  • Minum air secara cukup untuk menjaga tubuh dari dehidrasi dan menyebabkan kekeringan berlebih 
  • Mengunyah permen karet atau menghisap permen untuk menstimulasi produksi air liur dan menjaga kelembaban rongga mulut 
  • Tetap menggosok gigi dan melakukan flossing untuk mencegah gigi berlubang 

2. Untuk mata, hidung dan kulit yang kering 

  • Menggunakan pelembab ruangan saat malam hari 
  • Menggunakan nasal saline spray untuk hidung 
  • Gunakan air hangat untuk mandi terutama jika memiliki kulit kering
  • Health Record

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics