Penyakit autoimun adalah suatu penyakit dimana sistem imun yang seharusnya melawan patogen atau kuman yang masuk ke dalam tubuh menjadi melawan sel sehat dalam tubuhnya. Banyak penyakit autoimun yang dapat terjadi dinamakan sesuai dengan gejala yang muncul dan bagian tubuh mana yang terserang. Salah satu penyakit autoimun yang dapat terjadi adalah Sjogren syndrome yang merupakan penyakit dengan gejala tersering mulut kering, mata kering, lemas dan nyeri pada otot. Mari kita mengenal lebih lanjut mengenai Sjogren Syndorme ini
Apa Itu Sjogren Syndrome?
Sjogren syndrome adalah salah satu penyakit autoimun yang menyebabkan sel imun yang sehat menyerang sel sehat yaitu pada kelenjar yang berfungsi untuk menjaga kelembaban tubuh. Karena hal ini, maka tubuh tidak dapat memproduksi air mata dan juga air liur yang akan menyebabkan keringnya mata, rongga mulut dan bagian tubuh lainnya. Sindrom terjadi pada wanita 10x kali lebih sering dibandingkan pria, pada usia pertengahan atau yang telah mengalami menopause. Namun, sjogren syndrome sendiri dapat menyerang segala jenis usia dan jenis kelamin. Kelainan ini akan diderita selamanya, namun terdapat terapi untuk mengurangi gejala yang ada dan penderita tetap dapat hidup normal tanpa hambatan aktivitas sehari-harinya. Baca juga: Gangguan Kepribadian Anankastik: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Apa Gejala dari Penyakit Sjogren Syndrome?
Gejala penderita sjogren syndrome dapat berbeda antar individu. Ada yang hanya memiliki satu gejala, namun ada pula yang memiliki banyak gejala. Berikut adalah gejala yang sering dialami oleh penderitanya :
Mulut yang kering dan terasa seperti kapas
Mata kering yang dapat menyebabkan rasa panas, gatal dan mengganjal
Bibir, kulit dan kerongkongan yang terasa kering
Rasa kering pada hidung
Perubahan perasa dan pembau
Pembengkakan kelenjar pada leher dan wajah
Ruam kemerahan dan lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet
Batuk kering atau sesak
Rasa lelah terus menerus
Nyeri kepala
Rasa kering pada vagina perempuan
Rasa nyeri, bengkak dan kaku pada sendi
Dada terasa terbakar
Rasa baal atau kesemutan pada beberapa bagian tubuh
Apa Saja Ciri-ciri dari Sjogren Syndrome?
Banyak penderita sjogren syndrome juga memiliki penyakit autoimun lainnya, sehingga sulit untuk mendiagnosis sindrom ini. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menegakkan diagnosis ini seperti memastikan gejala yang dialami sesuai dengan sjogren syndrome, melakukan beberapa pemeriksaan seperti :
Schirmer tear test untuk mengukur kekeringan pada mata
Slit lamp menggunakan kaca mata pembesar untuk melihat permukaan mata
Dye test akan diteteskan air pewarna pada mata untuk melihat bintik bagian yang kering pada mata
Salivary flow testmengukur jumlah air liur yang terbentuk dalam jangka waktu tertentu
Biopsi kelenjar saliva dari biopsi akan ditemukan infiltrat limfositik yang merupakan kumpulan dari sel darah putih
Apa Saja Penyebab dari Sjogren Syndrome?
Penyebab pasti penyakit ini masih belum diketahui. Dikatakan beberapa faktor dapat berperan seperti genetik dan infeksi bakteri maupun virus mempengaruhi timbulnya sjogren syndrome. Sel darah putih yang normalnya berfungsi untuk melawan patogen akan menyerang sel sehat dalam tubuh pada kelenjar yang membentuk air liur dan air mata. Jika tidak diberikan terapi, maka kondisi ini akan sangat mengganggu. Beberapa hal lain yang dapat membuat seseorang lebih mudah terkena kelainan ini:
Usia > 40 tahun
Jenis kelamin perempuan
Adanya penyakit autoimun lainnya
Bagaimana Cara Mengobati Sjogren Syndrome?
Jika anda menderita sjogren syndrome, maka obat harus dikonsumsi seumur hidup untuk membantu mengatasi gejala yang ada. Terdapat beberapa obat yang dapat dibeli bebas, namun jika obat keras atau memiliki efek samping, maka obat harus diresepkan dokter sebelum dibeli. Obat yang dapat diberikan antara lain :
1. Obat tetes mata
Dapat berupa air mata artifisial yang dapat menjaga mata agar tidak kering, dapat diteteskan sepanjang hari jika terasa kering
2. Obat untuk meningkatkan produksi air liur
Obat yang dapat diberikan antara lain pilokarpin untuk meningkatkan saliva pada rongga mulut