Polakisuria adalah salah satu permasalahan pada intensitas buang air kecil dalam waktu tertentu. Polakisuria banyak terjadi pada anak-anak usia 3 hingga 5 tahun, tetapi kondisi ini juga dapat menyerang orang dewasa. Agar dapat terhindar dari polakisuria, baca informasi mengenai gejala dan penyebabnya dalam artikel berikut.
Polakisuria adalah keadaan di mana kandung kemih tidak dapat menampung urine dalam jumlah tertentu dan menyebabkan seseorang merasa ingin buang air kecil secara terus-menerus. Kondisi polakisuria juga dapat disertai dengan rasa nyeri dan panas saat buang air kecil. Pada umumnya, orang dewasa akan menghasilkan 700 mililiter hingga 3 liter urine dalam satu hari.
Apabila frekuensi buang air kecil memiliki jarak yang berdekatan dengan perkiraan jumlah urine yang dikeluarkan melebihi jumlah normal, maka ada kemungkinan bahwa Anda mengalami polakisuria. Jika dibiarkan, polakisuria dapat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat menjadi kondisi yang lebih serius.
Frekuensi buang air kecil pada keadaan normal dan tidak sedang mengandung, biasanya terjadi 4 kali hingga 8 kali dalam satu hari. Meski demikian, tidak semua keadaan buang air kecil yang dilakukan sering merupakan polakisuria. Adapun berbagai gejala dari polakisuria yang dapat terjadi pada penderitanya antara lain:
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi polakisuria akan membuat Anda merasa nyeri pada saat buang air kecil. Hal ini terjadi akibat adanya infeksi pada saluran kemih, sehingga ketika buang air kecil akan muncul rasa tidak nyaman seperti nyeri atau perih.
Untuk cek apakah kondisi yang dialami polakisuria, perhatikan kondisi urine yang dihasilkan. Normalnya, urine memiliki warna kuning muda atau keemasan. Ketika warna urine berubah menjadi sedikit merah, keruh, atau berbau lebih menyengat, maka kemungkinan besar mengalami polakisuria.
Baca Juga: Gangguan Kepribadian Skizoid: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Polakisuria akan menghadapkan Anda pada keinginan buang air kecil yang tinggi, namun sulit untuk mengeluarkan urine. Sehingga, urine yang dikeluarkan hanya sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Kesulitan untuk buang air kecil juga dapat menyebabkan tubuh terasa demam atau timbul keinginan mual dan muntah.
Polakisuria dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, diabetes, pembesaran prostat, dan interstitial cystitis. Agar lebih memahami berbagai penyebab polakisuria tersebut, berikut merupakan penjelasan selengkapnya:
Infeksi saluran kemih atau ISK adalah salah satu penyebab polakisuria yang paling umum ditemukan. ISK terjadi akibat adanya bakteri yang menyerang uretra dan menyebabkan peradangan serta menurunkan kemampuan kandung kemih untuk menahan urine yang akan keluar.
Penyakit diabetes juga dapat menjadi salah satu penyebab besarnya frekuensi buang air kecil yang berlebihan. Kelebihan gula dalam tubuh dapat menghasilkan cairan yang lebih banyak pada ginjal. Hal ini berlaku pada jenis diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Pembesaran kelenjar prostat pada pria dapat memberikan kontraksi yang lebih sering pada kandung kemih dan memengaruhi aliran urine. Hal tersebut yang meningkatkan rasa ingin buang air kecil tidak hanya di pagi dan siang hari, tetapi juga di malam hari. Penyebab ini biasanya dialami oleh pria yang berada pada usia 50 tahun ke atas.
Interstitial cystitis adalah kondisi kronis yang terjadi akibat adanya tekanan pada kandung kemih dan menyebabkan rasa nyeri. Kondisi ini merupakan dampak yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Rasa sakit yang ditimbulkan tidak hanya pada saluran kemih saja, tetapi juga muncul pada daerah panggul. Interstitial cystitis umumnya terjadi pada wanita dewasa.
Baca Juga: Gangguan Kepribadian Antisosial: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Membiarkan keadaan polakisuria hingga mereda dengan sendirinya mungkin dapat diterapkan pada keadaan sakit yang ringan. Namun pada beberapa kondisi polakisuria, Anda tidak dapat mengatasinya sendiri tanpa bantuan dokter. Ada beberapa cara yang umumnya diterapkan untuk mengobati polakisuria. Beberapa diantaranya yaitu:
Untuk mengatasi polakisuria dengan gejala ringan, Anda dapat mulai dengan mengubah pola makan. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih seperti kafein, alkohol, cokelat, dan makanan pedas. Coba untuk mulai mengonsumsi buah dan sayur dengan kadar serat yang tinggi.
Baca Juga: Makanan untuk Menjaga Kesehatan Sistem Saraf
Melatih otot panggul dengan olahraga ringan dapat membantu memperkuat otot kandung kemih dan meningkatkan kontrol terhadap kandung kemih untuk mengurangi frekuensi buang air kecil. Cukup lakukan olahraga ringan pada bagian panggul hingga kaki selama 5 menit setiap 3 hari sekali.
Apabila polakisuria disebabkan oleh penyakit medis yang cukup serius, hindari melakukan pengobatan sendiri. Anda harus segera mengunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menjalani pengobatan yang sesuai dengan diagnosis yang diberikan.
Dalam kondisi polakisuria, waktu yang tepat untuk mengunjungi dokter dan berkonsultasi adalah ketika urine mulai berubah warna, terutama ketika bercampur dengan darah. Sebenarnya masih banyak faktor penyebab polakisuria terutama dari berbagai kondisi medis yang kurang baik seperti stroke, kanker, batu ginjal, vaginitis, hingga gangguan kecemasan.
Konsumsi kafein dan alkohol yang berlebihan juga sangat berpengaruh pada frekuensi buang air kecil dan kesehatan ginjal. Maka dari itu, langkah terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi polakisuria adalah dengan mengenali penyebabnya.
Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa untuk Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by:
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
https://www.webmd.com/urineary-incontinence-oab/frequent-urination-causes-and-treatments
https://www.verywellhealth.com/dysuria-5223740#toc-causes-of-dysuria
https://www.everydayhealth.com/urinee/frequent-urination-symptoms-causes-treatment/
https://www.mayoclinic.org/symptoms/frequent-urination/basics/causes/sym-20050712
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics