
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Postmatur adalah kelahiran bayi yang terjadi terlalu lama yakni setelah minggu ke-41. Kejadian postmatur menjadi penting diperhatikan karena beberapa alasan berbahaya yang jika dibiarkan dapat berakibat fatal.
Bagi Anda seorang yang sedang dalam masa kehamilan, ada baiknya untuk memperhatikan informasi penting terkait postmatur di artikel ini. Pada kesempatan kali ini Carevo akan mengajak Anda untuk mempelajari definisi, ciri-ciri, penyebab, hingga faktor risiko postmatur. Siap memahaminya?
Postmatur mengacu pada kelahiran bayi pada minggu ke-42 kehamilan atau setara dengan 294 hari setelah periode menstruasi terakhir sang ibu. Sebenarnya ada banyak kejadian postmatur yang tidak berbahaya.
Sang ibu masih bisa melahirkan bayi yang sehat tanpa ada cacat atau kekurangan apa pun. Namun tentunya kejadian ini tidak bisa dianggap sepele mengingat ada banyak risiko yang mengancam keselamatan bayi dan ibu.
Kelahiran bayi yang normal seharusnya berada pada minggu ke-37 sampai ke-41. Jika bayi ternyata lahir setelah minggu ke-41 maka inilah yang disebut postmaturitas atau pasca-matur.
Baca Juga: Gangguan Kepribadian Anankastik: Penyebab, Faktor Risiko, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa bayi yang dilahirkan setelah minggu ke-41 memiliki risiko ancaman terkait keselamatan. Apabila bayi berhasil lahir dengan selamat maka perkembangannya tetap harus diperhatikan serta dikonsultasikan kepada dokter secara rutin.
Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada waktu-waktu ke depan. Sangat mungkin melihat bayi tumbuh secara normal sampai usia tertentu. Tetapi pada usia berikutnya ternyata bayi memiliki cacat atau penyakit lainnya. Setidaknya ada beberapa ciri atau gejala yang terlihat dari bayi Anda, yaitu:
Jika Anda bertanya “Apa penyebab terjadinya postmatur?” maka sebenarnya tidak ada jawaban pasti terhadap pertanyaan tersebut. Peneliti masih tidak tahu penyebab sesungguhnya dari postmaturitas.
Bahkan beberapa menyebutkan bahwa persentase terjadinya bayi postmatur cenderung tinggi yakni berkisar antara 6%-10%. Tetapi ada juga penyebab lain yang umum terjadi yaitu saat sang ibu lupa mengenai waktu terakhir kali menstruasi terjadi.
Tidak tahunya sang ibu terkait tanggal terakhir menstruasi dapat mengakibatkan perhitungan kelahiran yang keliru. Jadi tidak heran apabila bayi lahir lebih lambat atau bahkan lebih cepat dari waktu yang sudah diperhitungkan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Chiropractic dan Bagaimana Manfaatnya untuk Tubuh
Postmatur kemungkinan besar akan terjadi karena sang ibu memiliki beberapa faktor penentu. Setidaknya ada 5 faktor risiko yang dapat membuat sang ibu melahirkan bayi postmatur, yaitu:
Kelahiran bayi secara postmatur sebenarnya tidak akan menjadi masalah ketika diagnosis dilakukan terus-menerus dengan mengunjungi dokter kandungan, melakukan USG (Ultrasonografi), pengujian nonstress, hingga estimasi volume cairan ketuban.
Melalui berbagai tes tersebut seharusnya Anda dan dokter dapat mengetahui kejadian postmatur dan melakukan perawatan atau pencegahan untuk menyelamatkan bayi dari ancaman berbahaya
Tetapi sudah pasti hal ini bisa menjadi keadaan yang gawat saat Anda tidak melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Beberapa hal berbahaya yang dapat terjadi ialah:
Itu dia berbagai informasi penting terkait postmatur yang perlu Anda ketahui. Kejadian postmatur adalah satu dari kejadian lainnya yang perlu diwaspadai selama proses kehamilan sampai melahirkan.
Baca Juga: 6 Manfaat Pola Hidup Sehat yang Bisa Anda Rasakan
Prosesnya bahkan belum selesai saat bayi sudah berhasil lahir dengan selamat. Anda masih harus memeriksa dan mencatat perkembangan anak sampai umur 5 tahun agar benar-benar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Supaya tidak melewatkan perkembangan bayi, Anda bisa melakukan pencatatan dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo. Aplikasi ini membantu Anda untuk mengecek perkembangan bayi sekaligus melakukan konsultasi dengan dokter secara online.
Anda bahkan dapat menjadwalkan kunjungan dokter supaya tidak melewatkannya. Selain perkembangan bayi, Aplikasi Personal Health dari Carevo dapat sekaligus menjadi catatan riwayat kesehatan Anda supaya ibu dan anak sama-sama memiliki kesehatan yang baik.
Hubungi tim Carevo untuk berkonsultasi atau bertanya lebih lanjut mengenai Aplikasi Personal Health Record. Download aplikasinya di smartphone Anda sekarang juga!
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics