
We will contact you shortly
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics
Seluruh aktivitas manusia dikendalikan oleh jutaan saraf yang berpusat di otak. Salah satunya saraf kranial yang mendukung seluruh indra dan pergerakan tubuh. Faktanya, jenis saraf ini harus dilatih agar bisa bekerja secara maksimal. Mari kita pahami tentang saraf kranial dan fungsinya di artikel Carevo ini.
Saraf kranial merupakan kumpulan dua belas saraf yang seluruhnya terletak di otak. Saraf ini menghubungkan otak ke bagian kepala dan leher yang berbeda.
Fungsi saraf kranial selalu berkaitan dengan kemampuan indra atau motorik manusia. Kemampuan indra alias sensorik dari saraf kranial membantu manusia agar bisa melihat, mendengar, dan mencium. Untuk kemampuan motorik, saraf kranial mengendalikan pergerakan otot yang terdapat di bagian kepala dan leher. Ada pula saraf kranial yang mampu menjalankan kedua fungsi tersebut secara bersamaan.
Setiap saraf dalam saraf kranial memiliki namanya masing-masing sesuai fungsinya. Nama-nama saraf tersebut diberi tanda berupa angka Romawi, yakni I-XII. Urutan angkanya disusun berdasarkan lokasi setiap sarafnya, mulai dari bagian depan hingga belakang otak.
Apa saja dua belas bagian saraf kranial beserta fungsinya? Bacalah penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Saraf penciuman (olfactory nerve) mengirimkan informasi tentang indra penciuman manusia ke otak. Ketika manusia mencium sebuah aroma, reseptor penciumannya bekerja bersama saluran hidung. Terakhir, otak merekam rangsangan tersebut sebagai memori dan notasi aroma yang berbeda.
Baca Juga: Mengapa Dada Terasa Sesak? Mungkin Akibat 5 Kondisi Ini
Saraf ini berkaitan dengan penglihatan manusia. Cahaya yang masuk ke mata mengenai retina, kemudian menyentuh fotoreseptor. Fotoreseptor ini mengubah cahaya yang masuk menjadi informasi visual yang diterima ke otak.
Pergerakan otot area mata, seperti bola mata dan kelopak mata atas, diatur oleh saraf okulomotor. Fungsi khusus saraf ini adalah mengatur lebar-sempitnya pupil tergantung terang atau gelapnya cahaya yang masuk ke mata. Selain itu, lensa mata juga diatur agar bisa melihat benda yang jauh atau dekat.
Fungsi saraf troklearis sama seperti saraf okulomotor, yakni mengatur pergerakan mata. Perbedaannya, saraf ini mengatur otot oblik superior kontralateral agar bola mata bisa bergerak ke bawah dan ke dalam.
Ini adalah saraf kranial terbesar di otak dan memiliki fungsi sensorik serta motorik secara bersamaan. Fungsi motorik saraf trigeminal berperan dalam pergerakan gigi agar bisa mengunyah dan menggertak. Fungsi sensoriknya adalah menyalurkan rangsangan ke seluruh bagian wajah, mulai dari mata, hidung, hingga gigi dan lidah.
Saraf ini juga berperan dalam mengatur pergerakan mata. Bedanya, saraf abdusen membantu mata agar bisa menatap lebih jauh.
Saraf wajah menjalankan fungsi sensorik dan motorik secara bersamaan. Kemampuan ekspresi wajah serta rangsangan indra perasa merupakan dua fungsi saraf wajah yang dialami sehari-hari.
Baca Juga: Ketahui Cara Menenangkan Saraf Gigi yang Sakit
Saraf kedelapan berguna untuk menjaga keseimbangan dan pendengaran manusia. Saraf vestibulokoklearis merupakan gabungan dari saraf vestibular dan koklea. Saraf vestibular berkaitan dengan keseimbangan tubuh, sedang saraf koklea berfungsi untuk pendengaran.
Kesembilan, ada saraf glosofaringeal yang menerima informasi dari bagian telinga, lidah, dan tenggorokan. Saraf ini sama-sama menjalankan fungsi sensorik dan motorik. Fungsi sensoriknya adalah menerima rangsangan dari tenggorokan, tonsil, dan bagian bawah lidah. Fungsi motorik saraf ini membuat otot tenggorokan mampu melebar dan menyempit.
Fungsi sensorik dan motorik saraf vagus berkaitan dengan telinga dan tenggorokan. Fungsi sensoriknya yakni menerima indra dari bagian telinga, tenggorokan, jantung dan organ area perut. Pergerakan motorik yang diatur saraf ini adalah tenggorokan dan tekak.
Baca Juga: Pantangan Makanan untuk Neuropati
Saraf aksesori ini hanya memberikan fungsi motorik terhadap otot sekitar leher. Manusia bisa memutar dan melenturkan lehernya karena saraf ini. Bagian kranial saraf ini dikombinasikan dengan saraf vagus.
Terakhir, ada saraf hipoglosal yang mengatur pergerakan otot lidah. Gangguan pada saraf ini bisa menyebabkan kelumpuhan lidah sehingga tidak bisa digerakkan.
Saraf kranial perlu dilatih agar bekerja secara maksimal. Biasanya, latihan saraf kranial dilakukan saat seseorang mengalami fungsi saraf. Namun, tidak ada salahnya Anda melatih fungsi saraf kranial sedari dini untuk merangsang kerjanya.
Berikut ini kami sajikan cara melatih fungsi saraf kranial yang bisa Anda coba di rumah.
Anda tidak hanya mengetahui susunan saraf kranial dan fungsinya, tapi memahami cara melatihnya agar terus bekerja secara maksimal. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Sumber:
Baca juga :
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics