Saturday Night Palsy mengacu pada kelainan saraf tangan yang terjadi dari tekanan langsung yang berkepanjangan ke lengan atas bagian dalam atau sekitar ketiak oleh suatu benda atau permukaan. Saraf yang terkena adalah saraf radial. Saraf ini terdiri dari akar saraf tulang punggung yang awalnya berjalan dari sekitar ketiak, dan menurun ke arah lengan atas bagian dalam. Kelainan ini dapat menyebabkan mati rasa pada lengan atau bahkan kelemahan. Berikut beberapa penjelasan terkait penyakit tersebut.
Istilah nama penyakit ini sendiri berasal dari kebiasaan pesta pora Sabtu malam yang sering menyebabkan mabuk. Seorang yang mabuk umumnya tidur dengan posisi kepala berbaring menimpa lengan, yang mengarah ke periode imobilisasi yang berkepanjangan di mana kompresi saraf dapat terjadi. Kompresi ini kemudian menyebabkan kelumpuhan saraf radial yang menyebabkan pengurangan gerak serta sensoris dari lengan.
Baca juga: Fungsi Saraf Motorik dan Bagaimana Cara Menjaganya
Pasien akan sering melaporkan timbulnya gejala setelah mengkonsumsi sejumlah besar alkohol dan kemudian tidur dalam posisi yang tidak wajar. Jika tidak, pasien dapat melaporkan beberapa mekanisme lain dimana kompresi akan ditempatkan secara tidak wajar pada lengan atas bagian dalam atau area ketiak. Gejala juga dapat dimulai beberapa hari setelah serangan awal, yang menyebabkan presentasi tertunda. Gejala dapat berupa:
Pada pemeriksaan fisik, pasien mungkin menunjukkan
Baca juga: Makanan untuk Menjaga Kesehatan Sistem Saraf
Penyebab utama dari penyakit ini adalah terkompresinya saraf radial yang dapat disebabkan oleh:
Baca juga: Seperti Apa Posisi Tidur Penderita Saraf Kejepit Agar Merasa Nyaman?
Evaluasi dan diagnosis Saturday Night Palsy terutama bersifat klinis, dan banyak pasien yang memiliki riwayat dan pemeriksaan fisik yang jelas mungkin tidak memerlukan tindakan diagnostik lebih lanjut. Namun, alat diagnostik tambahan dapat membantu dalam mengevaluasi penyebab dan komplikasi alternatif serta untuk memprediksi prognosis.
Elektromiografi dan studi konduksi saraf yang mampu melokalisasi lesi secara anatomis. Pemeriksaan ini secara jelas dapat membantu membedakan penyakit ini dengan penyakit saraf lainnya berdasarkan dengan pemetaan saraf.
Ultrasonografi dapat menjadi modalitas berbiaya rendah dan berisiko rendah yang dapat membantu memvisualisasikan saraf dan mengidentifikasi area kerusakan atau gangguan. Pemeriksaan ini juga dapat sangat bermanfaat dalam identifikasi awal gangguan saraf yang dapat mempercepat diagnosa dan pengobatan untuk kasus-kasus ini.
Magnetic resonance imaging (MRI) dapat memberikan detail halus yang mungkin tidak terlihat pada ultrasound dan juga dapat mengidentifikasi otot mana yang terpengaruh. Modalitas ini juga dapat mengevaluasi proses penyakit tambahan, gangguan saraf lain, dan tumor.
Pencitraan sinar-X dapat mengevaluasi patah tulang, dislokasi tulang, dan tumor tulang yang mungkin menjadi penyebab cedera saraf. Tidak semua modalitas yang disebutkan dibutuhkan setiap kali pemeriksaan, namun kombinasi beberapa modalitas pencitraan mungkin dibutuhkan ketika mempertimbangkan kasus tertentu.
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani penyakit ini, antara lain:
Perawatan untuk Saturday Night Palsy sebagian besar difokuskan pada rehabilitasi fisik. Terapi fisik melibatkan penggunaan bebat pergelangan tangan lunak yang menahan pergelangan tangan dalam keadaan ekstensi. Namun, penting untuk memungkinkan rentang gerak pasif penuh dari lengan yang terkena selama rehabilitasi, yang dapat dicapai dengan menggunakan bidai dinamis.
Dalam beberapa kasus, Saturday Night Palsy dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang cukup bervariasi bila kompresi dihilangkan serta pergerakan lengan diistirahatkan sementara menunggu pemulihan saraf yang cedera.
Pengobatan yang dimaksudkan termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid sistemik, dan suntikan steroid. Beberapa strategi pengobatan baru melibatkan penggunaan ultrasound untuk memberikan suntikan lokal untuk mempercepat pemulihan.
Manajemen bedah disediakan untuk cedera parah saraf radial atau untuk kasus di mana hasil kompresi dari permasalahan lain seperti patah tulang maupun tumor.
Baca juga: Inilah Cara Menyembuhkan Saraf Kejepit Dengan Benar
Prognosis kelumpuhan Sabtu malam tergantung pada luasnya cedera, yang ditentukan oleh kekuatan dan durasi kompresi. Kerusakan ringan menyebabkan penebalan saraf, blok penghantaran saraf sementara tanpa degenerasi saraf. Jenis cedera ini hampir selalu menghasilkan pemulihan total. Kerusakan sedang mengakibatkan kerusakan saraf hingga lapisan tengah, yang ditandai dengan terjadinya degenerasi saraf yang dapat memiliki pemulihan yang tidak lengkap atau lambat. Kerusakan parah menghasilkan kerusakan saraf hingga seluruh lapisan, ditandai dengan degradasi saraf lengkap dan kematian sel saraf dengan kemungkinan pemulihan penuh yang rendah. Pasien dengan tingkat cedera ini sering membutuhkan intervensi bedah. Tingkat kerusakan bisa sulit ditentukan berdasarkan elektromiografi saja, dan prediksi prognosis bisa sulit sejak dini. Pemulihan tidak cepat, bahkan kasus ringan dapat diselesaikan paling cepat dalam 2-4 bulan dan seringkali lebih lama.
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
dr. Lisca Namretta menyelesaikan pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran UNIKA Atma Jaya Jakarta pada tahun 2019. Saat ini penulis bekerja sebagai asisten peneliti sel punca jantung serta melakukan praktik dokter umum di Klinik Pesona Medika, Jakarta.
Ansari FH, Juergens AL. Saturday Night Palsy. [Updated 2022 May 3]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Spinner RJ, Poliakoff MB, Tiel RL. The origin of “Saturday night palsy”? Neurosurgery. 2002 Sep;51(3):737-41; discussion 741. doi: 10.1097/00006123-200209000-00023. PMID: 12188953.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics