Tak jarang ditemukan cacat bawaan saat lahir, salah satunya spina bifida. Lalu apa sih spina bifida ini? Apakah masih awam di telinga anda? Periksa dan simak lebih lanjut agar mengerti pengertian, penyebab serta cara mengobatinya bersama Carevo!
Spina bifida adalah sebuah kondisi kelainan bawaan yang melibatkan tulang belakang yang pada munculnya sudah dapat terlihat pada saat waktu kelahiran. Penyakit ini merupakan suatu defek dari neural tube. Prevalensinya dan insidens nya juga cukup bervariasi. Studi menemukan bahwa 1300 bayi sehat yang lahir mungkin memiliki defek neural tube jika tidak mendapatkan suplementasi asam folat pada masa prenatal. Ras Hispanic memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan defek neural tube yang dimana sebanyak 3.8 dari 10,000 bayi ras Hispanic yang lahir mengalami kondisi tersebut.
Untuk klasifikasinya, spina bifida dapat dibagi menjadi spina bifida okulta dan spina bifida aperta. Spina bifida occulta atau closed spinal dysraphism merupakan jenis defek neural tube yang paling ringan dimana mempengaruhi defek vertebra yang tersembuni dengan keterlibatan neural yang sangat minimal. Spina bifida aperta atau open spinal dysraphism merupakan defek jaringan neural yang berhubungan langsung dengan lingkungan luar seperti meningocele dan myelomeningocele. Kondisi kondisi ini tentunya memiliki spektrum efek neurologikal yang bervariasi akibat beberapa level neuralizatio.
Apa sih ciri ciri jika saya menderita spina bifida? Meskipun seseorang dengan spina bifida sudah menjalani tindakan pembedahan atau operasi, namun sistem susunan saraf seringkali sudah terganggu atau rusak yang menyebabkan seseorang akan memiliki beberapa gejala dan tanda klinis seperti:
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami ciri-ciri seperti di atas, segera cari dokter di pelayanan kesehatan agar segera mendapatkan pengobatan dini.
Baca Juga: Apa itu Skoliosis dan Cara Mengobatinya
Kondisi disrafisme spinal ini diakibatkan oleh penutupan posterior yang tidak komplit dan seringkali terjadi antara 17 sampai 30 hari pembentukan janin. Proses ini terjadi dalam 2 fase yakni fase naturalisasi primer dan sekunder. Neurulasi primer merupakan fase dimana penutupan neural tube dalam pembentukan otak dan sumsum tulang belakang. Neurulasi sekunder melibatkan pembentukan struktur kaudal dari neural tube yang membentuk bagian sacrum dan coccygeal. Penutupan bagian ini terjadi pada usia kehamilan 26 hari. Kegagalan pada bagian ini menyebabkan berbagai macam jenis disrafism.
Lalu apa saja penyebabnya? Kelainan pada pembentukan neural tube diketahui sebagai sesuatu penyebab yang multifaktorial yang melibatkan pengaruh genetik dan lingkungan.
Baca Juga: Saraf Kejepit: Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya
Masalah lingkungan yang paling sering ditemukan adalah:
Pengaruh genetik yang dipercaya berhubungan dengan kejadian ini adalah:
Jika anda salah satu penderita spina bifida lalu ada pilihan apa saja sih yang dapat dilakukan? Tentunya cara pengobatannya tergantung dari kapan onset terjadinya serta tingkat keparahan spina bifida. Sejatinya tatalaksana sebetulnya lebih ditekankan ke arah ranah preventif. Seorang perempuan pada puncak usia reproduktifnya perlu mendapatkan suplemen folat yang cukup dan adekuat untuk mencegah kejadian defek neural tube pada calon janinnya (dosis yang disarankan sebanyak 400 micrograms asam folat satu kali sehari), melakukan pemeriksaan antenatal yang baik dengan melakukan ultrasound, pemeriksaan AFP saat kehamilan untuk sebagai skrining. Selain itu, wanita hamil disarankan menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, menghindari obat obat teratogenic seperti asam valprota, serta menghindari faktor risiko lainnya.
Namun, untuk pasien pasien yang sudah besar dan mengidap spina bifida, apa yang perlu dilakukan? Tidak ada satu tindakan medis atau operasi apapun yang dapat menyembuhkan atau menyembuhkan gejala dan deficit yang terbentuk akibat spina bifida, Namun, walaupun demikian, kebanyakan pasien dengan spina bifida occulta tidak perlu menjalani tindakan pembedahan atau operasi namun beberapa intervensi operasi dapat membantu memperbaiki efek neurologis yang terjadi akibat defek neural tube contohnya pada pasien pasien dengan meningocele dan myelomeningocele. Seiring berjalannya waktu, tatalaksana spina bifida semakin berkembang dimana saat ini dapat dilakukan state-of-the-art intrauterine repair.
Baca Juga: Postmatur Adalah: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Dengan tatalaksana yang tertera diatas, diharapkan pasien-pasien dengan spina bifida dapat memiliki kualitas hidup yang lebih baik lagi
Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by dr. Riyandi Fernandes
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics