Salah satu reaksi alergi berat yang dapat dialami seseorang adalah sindrom Steven-Johnson. Walaupun kejadian penyakit ini cukup jarang, namun ini merupakan penyakit dengan progresi cepat, serius dan dapat mengancam nyawa jika tidak segera diketahui dan diberikan tatalaksana sesuai. Maka, mari kita mengenal penyakit ini lebih lanjut
Steven Johnson Syndrome (SJS) adalah penyakit pengelupasan kulit yang sangat serius yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat atau penyakit tertentu. Pada penderita penyakit ini, kulit akan membentuk ruam, melepuh dan akhirnya akan mengelupas. Membran mukosa pada tubuh seperti bagian mata, genital, rongga mulut juga akan ikut merasakan efeknya.
Penyakit ini dapat dialami oleh semua usia, ras, jenis kelamin namun pada banyak kasus, SJS terjadi pada anak dan dewasa muda <30 tahun atau sering pula terjadi pada lansia. Penderita lebih banyak yang berjenis kelamin perempuan dibandingkan laki-laki. Pada anak, penyebab SJS tersering adalah infeksi pada paru atau pneumonia, sedangkan pada dewasa paling sering disebabkan karena obat-obatan.
Gejala dari sindrom Steven Johnson antara lain :
Baca juga: Kenali 9 Penyebab Tumor Otak yang Wajib Dipahami
Diagnosa penyakit ini ditegakkan oleh dokter dengan cara :
Penyakit ini merupakan penyakit yang jarang dan tidak terprediksi munculnya. Terkadang, dokter pun sulit untuk mengidentifikasi penyebab munculnya penyakit ini. Beberapa penyebab penyakit ini antara lain :
Obat yang paling sering menyebabkan SJS :
Baca juga: Ciri–Ciri PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
Jika penyebab karena reaksi alergi terhadap obat, maka gejala akan muncul 1-3 minggu setelah konsumsi obat-obatan. Gejala akan dimulai ringan terlebih dahulu diikuti dengan munculnya ruam dan kemudian pengelupasan kulit.
Selain itu, jika menderita SLE, HIV, penyakit kronik pada sendi atau jaringan penyambung, kanker, sistem imun yang lemah, riwayat keluarga SJS dan transplantasi sumsum tulang, maka kemungkinan untuk mengalami sindrom ini makin besar
Baca juga: Burnout Syndrome: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Penderita SJS akan dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, karena tanpa perawatan, gejala akan mengancam nyawa. Tatalaksana yang diberikan antara lain :
Penyembuhan penderita yang mengalami SJS cukup lama, dari mingguan sampai bulanan untuk pulih secara sempurna. Saat keluar dari rumah sakit pun, biasanya individu tersebut tidak langsung dapat beraktifitas normal karena membutuhkan pemulihan lebih lanjut. Biasanya pemulihan membutuhkan 2-3 minggu, kecuali terdapat infeksi sekunder, maka pemulihan akan menjadi lebih lama.
Jika gejala SJS muncul karena konsumsi obat-obatan, maka obat tersebut harus dihindari seumur hidup karena dapat memberikan efek yang sama dan mengancam nyawa penderita.
dr. Mikhael menyelesaikan studi dokter umumnya di Universitas Indonesia dan University of Melbourne di Australia. Ia juga mendapatkan gelar Diploma of Tropical Medicine and Hygiene dari Royal College of Physician UK.
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics