Beranda > Artikel > Suntik Filler untuk Bopeng: Ketahui Risiko dan Cara Kerjanya

Suntik Filler untuk Bopeng: Ketahui Risiko dan Cara Kerjanya

suntik filler untuk bopeng

Suntik filler di wajah belakangan ini cukup menjadi sorotan bagi para wanita.  Pasalnya, filler wajah dapat memperlambat penuaan, selain itu dapat menghilangkan  bopeng bekas jerawat. 

Apa Itu Suntik Filler untuk Bopeng?

Suntik filler adalah salah satu jenis perawatan pada wajah yang berfokus pada kecantikan. Suntik filler ini dilakukan dengan cara menyuntikkan suatu zat ke daerah wajah untuk mengurangi kerutan, mengisi pipi, dan menghilangkan bekas jerawat. 

Apa Fungsi dari Suntik Filler untuk Bopeng?  

Filler wajah memiliki banyak manfaat lain, tidak hanya untuk menghilangkan bopeng/ bekas jerawat saja. Filler juga memiliki banyak manfaat yang berkaitan dengan proses penuaan pada wajah. Fungsi dari filler wajah yang lain adalah : 

1. Mengurangi kerutan

Suntik filler dapat juga membantu mengurangi dan menghaluskan kerutan-kerutan yang sudah ada akibat adanya proses penuaan. Misalnya pada daerah sekitar mata, dahi, sekitar bibir, dan pipi. 

2. Memperbaiki bentuk wajah

Suntik filler dapat memperbaiki bentuk wajah dengan menambah volume pada daerah pipi atau bibir yang membuat Anda tampak lebih muda. 

3. Menyamarkan bekas jerawat atau bekas luka maupun bekas cacar 

Suntik filler dapat digunakan juga untuk menyamarkan bekas- bekas luka / bekas jerawat maupun bekas cacar.  

Bagaimana Prosedur Suntik Filler untuk Bopeng?  

Prosedur suntik filler sebenarnya tergolong cepat dan mudah untuk dilakukan. Namun tetap harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih. Pertama-tama dokter yang akan menilai dan mengevaluasi daerah yang hendak Anda suntik filler. Kemudian dokter akan memeriksa kesehatan Anda secara keseluruhan. Anda akan ditanya mengenai riwayat penyakit, apakah Anda memiliki alergi tertentu, Apakah Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan, dan Apakah ada obat-obatan rutin yang rutin Anda konsumsi.

Setelah konsultasi selesai, Anda akan diminta berbaring kemudian wajah Anda akan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah bersih, wajah Anda akan diberikan salep anestesi yang berguna untuk membuat daerah wajah Anda mati rasa sehingga dapat meminimalisir rasa nyeri. 

Dokter akan menyuntikan zat filler dengan dosis yang sesuai kebawah kulit wajah Anda. Setelah selesai penyuntikan biasanya dokter akan memberikan antibiotik topikal (salep) yang dapat Anda oleskan pada bagian yang disuntikkan untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi. Dokter juga dapat meresepkan obat anti nyeri apabila dibutuhkan.

Lama tindakan ini biasanya sekitar 30 menit – 1 jam bergantung dari banyaknya jumlah suntikan filler yang diberikan dan dapat bertahan selama 6-12 bulan. 

Baca Juga: Jenis – Jenis Diet: Balanced Diet

Jenis Suntik Filler untuk Bopeng

Suntik Filler sudah mulai dikenal di dunia kecantikan sejak dahulu kala, sehingga sudah ada beberapa jenis filler yang berkembang dan sering digunakkan hingga saat ini. Jenis-jenis filler yang ada adalah: 

1. Asam Hialuronat 

Asam Hialuronat merupakan zat alami yang dapat kita temukan di kulit. Namun zat Asam Hialuronat yang akan disuntikkan berupa gel yang dapat menambahkan volume ke bagian di wajah dan dapat menghaluskan kerutan. Penggunaan suntik asam hialuronat dapat bertahan 6-12 bulan. Filler jenis ini yang paling umum digunakan terutama untuk menghilangkan bopeng maupun bekas jerawat. 

Baca Juga: Moluskum Kontagiosum: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

2. Kalsium Hidroksilapatit 

Terbuat dari mineral-mineral kalsium didalam partikel yang sangat kecil, lalu akan dilarutkan kedalam cairan. Biasa digunakkan untuk menambah volume pada pipi. 

3. Polymethylmethacrylate ( PMMA)  

Merupakan zat sintetis seperti bola yang biasanya digunakan untuk menambah volume dagu. 

Personal Health Record Carevo

Apa Bahaya Suntik Filler untuk Bopeng?  

Meskipun suntik filler tergolong tindakan yang aman, namun setiap tindakan pasti memiliki efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin muncul akibat suntik filler adalah  

1. Nyeri, Bengkak, Memar di area penyuntikan  

Ini merupakan efek samping yang paling umum yang dapat terjadi setelah penyuntikan filler. Rasa nyeri, bengkak, dan memar yang muncul akan segera hilang seiring berjalannya waktu. Namun apabila rasa nyeri dirasakan sangat mengganggu Anda dapat mengkonsumsi obat anti nyeri. 

2. Reaksi Alergi 

Menyuntikkan suatu zat kedalam tubuh tentu dapat menyebabkan reaksi alergi. Namun tidak semua orang akan muncul reaksi alergi ini. Reaksi alergi yang muncul dapat berupa rasa gatal, bengkak, kemerahan, maupun bentol-bentol. 

Baca Juga: Bahaya Suntik DNA Salmon yang Wajib Diwaspadai

3. Infeksi 

Penyuntikan yang tidak steril dapat menyebabkan adanya bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Umumnya setelah penyuntikan akan diberikan antibiotik topikal ( salep ) untuk mencegah terjadinya infeksi. 

4. Penonjolan pada kulit 

Penyuntikan yang terlalu superfisial dapat menyebabkan adanya benjolan pada kulit yang dapat bersifat permanen. 

Beberapa efek samping diatas dapat terjadi, namun tidak setiap individu merasakan efek samping di atas setelah melakukan tindakan suntik filler. Selain itu perlu diperhatikan pula beberapa hal dibawah ini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping. 

  • Memilih tenaga ahli yang terlatih 
  • Memilih tempat untuk melakukan penyuntikan di tempat yang terpercaya, 
  • Mengetahui prosedur, efek samping, jenis filler, dan lokasi penyuntikan dengan jelas. 

 

Apabila Anda masih ragu untuk melakukan tindakan Suntik Filler, Anda dapat berkonsultasi kepada tenaga medis yang ahli di bidangnya terlebih dahulu. Itulah informasi mengenai Suntik Filler untuk Bopeng, Untuk mengetahui lebih jelas Anda dapat berkonsultasi secara langsung kepada dokter Anda. Selalu jaga kesehatan Anda dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo. 

Artikel Ditulis Oleh:

Dr. Jessica Lim

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics