Apakah anda pernah mendengar tumor pada tubuh yang berisi jaringan dan beberapa organ seperti gigi, rambut, tulang hingga otot? Apakah terdengar tidak wajar dan aneh terdengarnya bagi anda? Ternyata tumor ini disebut sebagai teratoma! Teratoma sendiri dapat muncul di berbagai organ didalam tubuh manusia yang dimana salah satunya adalah ovarium sehingga disebut sebagai teratoma ovarium. Lalu apa sih teratoma ovarium itu sendiri? Segera simak pengertian, ciri ciri, penyebab dan cara mengobati teratoma ovarium bersama Carevo!
Sebelum mengetahui apa itu teratoma ovarium, anda pertama tama harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu teratoma. Teratoma merupakan tumor germ cell yang mengandung jaringan yang sudah terdiferensiasi dengan baik yang terbentuk dari 3 lapisan germ cell yakni ektoderm (calon kulit rambut, kelenjar keringat dan gigi), mesoderm (calon otot dan jaringan ikat), dan endoderm (calon saluran cerna dan beberapa organ internal).
Teratoma ovarium adalah teratoma yang terbentuk di dalam ovarium yang dimana angka kejadiannya cukup tinggi yakni 25% dari kejadian teratoma, dan sering sekali terjadi pada wanita pada usia reproduktif. Menurut klasifikasi, teratoma ovarium dibagi menjadi 3 kelompok besar yakni teratoma matur (kista dermoid), monodermal dan imatur (struma ovarii, tumor karsinoid dan tumor neural). Dari tiga kelompok besar ini, kista dermoid memiliki angka kejadian yang paling tinggi dan kebanyakan penderitanya berusia antara 20 sampai 56 tahun. Pada artikel ini akan lebih dibahas mengenai kista dermoid karena memiliki angka kejadian yang paling tinggi. Kista dermoid sendiri merupakan penyakit tumor ovarium yang tergolong jinak namun dapat mengganggu dan menimbulkan masalah ketika ukurannya terlalu besar.
Pemeriksaan yang menyeluruh seperti mengetahui tanda dan gejala serta menjalankan beberapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan radiologi (ultrasonography, computed tomography, magnetic resonance imaging) dapat bermanfaat untuk membantu menegakkan diagnosis suatu teratoma ovarium.
Baca Juga: Kenali 6 Gejala Kanker Serviks pada Tubuh Anda
Meskipun kista dermoid seringkali ditemukan sebagai suatu tumor jinak, namun tentunya penyakit ini akan menimbulkan beberapa tanda dan gejala seperti:
Selain itu, jika ukurannya sudah semakin membesar, tentunya tumor ini akan semakin mengganggu penderitanya dan sangat mungkin menimbulkan beberapa komplikasi seperti:
Maka dari itu, anda sebaiknya segera kenali tanda dan gejalanya serta segera mencari bantuan tenaga kesehatan terdekat agar anda dapat terhindar dari komplikasi yang cukup fatal dan berbahaya.
Bagaimana sih penyakit ini dapat terjadi dan apa saja penyebabnya? Penyebab pasti dari pertumbuhan yang abnormal ini masih belum diketahui dengan pasti. Namun, studi menemukan bahwa pada kondisi teratoma ovarium, ditemukan sel yang nantinya akan menjadi kulit, rambut, sistem saraf dan sebagainya tumbuh secara tidak wajar bersama dengan kista dermoid. Maka dari itu, kista ini akan mengandung rambut, kulit gigi, saraf dan mungkin jaringan otak. Setiap orang memiliki potensi yang sama dalam mengidap penyakit ini, namun insidensinya lebih tinggi pada wanita muda dengan pada usia reproduktif.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Mandul Sejak Dini Pada Wanita
Jika saya memiliki teratoma ovarium, lalu cara apa saja sih yang dapat saya lakukan? Prinsip dasar mengobati kista dermoid ovarium adalah dengan membuang kistanya dari tubuh dengan cara operasi. Jenis operasi yang dipilih pun akan di tentukan oleh tenaga medis berdasarkan seberapa membahayakan kista nya bagi penderitanya serta apakah di kemudian hari anda masih memiliki rencana untuk mempunyai keturunan atau tidak. Beberapa jenis tindakan yang dapat dipilih seperti:
Mengangkat seluruh indung telur/ ovarium bersamaan dengan kistanya. Pada operasi jenis ini, anda tidak dapat memiliki keturunan lagi.
Menangkat sebagian dari indung telur/ ovarium bersamaan dengan kistanya. Tentunya pendeketan berguna bagi mereka yang masih ingin mempunyaki keturunan.
Meskipun Sebagian besar teratoma ovarium bersifat jinak, namun sebagian lainnya dapat bersifat ganas. Pada teratoma jenis ini, tatalaksana yang mungkin diberikan adalah dengan pemberian kemoterapi. Kombinasi obat yang diberikan tentunya akan disesuaikan dengan indikasi yang ada. Beberapa pilihan obat kemo yang diberikan berupa cisplatin, etoposide dan bleomycin.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kekurangan Hormon Estrogen
Jika anda, kerabat anda atau keluarga anda memiliki serta merasakan keluhan serupa, sebaiknya segera cari fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan pengobatan dan tatalaksana yang tepat sehingga dapat terhindar dari komplikasi fatal yang tentunya dapat membahayakan nyawa anda. Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.
Article Reviewed by dr. Riyandi Fernandes
Thank you for contacting the Carevo team, our team will
immediately contact you with related topics