Beranda > Artikel > Trigeminal Neuralgia : Pengertian, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Trigeminal Neuralgia : Pengertian, Penyebab dan Cara Mengobatinya

trigeminal neuralgia adalah

Trigeminal neuralgia (TN) atau yang juga dikenal sebagai tic douloureux, adalah sindrom nyeri yang bersifat kronis (menahun). Penyebab secara pasti hingga saat ini masih belum ditemukan. Trigeminal neuralgia ditandai dengan nyeri pada satu sisi (unilateral) yang mengikuti lokasi dan jalur saraf kranial kelima (saraf yang berasal langsung dari otak), kondisi ini juga sering disertai dengan kekakuan wajah atau gerakan kejut yang singkat.

Gejala yang terjadi pada trigeminal neuralgia dapat ditelusuri kembali lebih dari 300 tahun. Aretaeus dari Cappadocia, dikenal karena telah menyebutkan beberapa gejala yang dianggap sebagai tanda pertama trigeminal neuralgia. Kemudian Nicolaus Andre menciptakan istilah tic douloureux pada tahun 1756. Dan akhirnya John Fothergill menjadi orang pertama yang memberikan deskripsi lengkap dan akurat tentang kondisi ini dalam sebuah makalah berjudul “On a Painful Affliction of the Face,” yang dipresentasikan kepada masyarakat medis London pada tahun 1773. 

Apa itu Trigeminal Neuralgia ?

Trigeminal neuralgia adalah nyeri yang terjadi di daerah saraf kranial kelima (trigeminus), nyeri terjadi pada sebagian wajah dan disebabkan oleh aktivitas seperti makan, adanya sentuhan ringan seperti mencuci muka, gosok gigi dan berbicara, dimulai serta berhenti secara tiba-tiba dan berhubungan dengan kecemasan. 

Menurut International Association For The Study Of Pain (IASP) trigeminal neuralgia adalah 

nyeri di wajah yang timbulnya mendadak, nyeri singkat dan berat seperti ditusuk. Trigeminal neuralgia merupakan nyeri neuropatik (rasa sakit yang terkait dengan cedera saraf) pada umumnya terjadi kekambuhan dalam jangka waktu yang bervariasi. Dan menurut The International Headache Society trigeminal neuralgia adalah nyeri wajah yang menyakitkan, nyeri singkat seperti tersengat listrik.

Apa Ciri-Ciri Trigeminal Neuralgia ?

Ciri utama trigeminal neuralgia adalah nyeri seperti ditusuk-tusuk singkat dan mendadak, untuk waktu yang lama biasanya terbatas pada salah satu sisi wajah. Kondisi trigeminal neuralgia dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai menit. Sebagian orang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti ditusuk. Beberapa orang lainnya merasakan nyeri yang cukup berat, seperti nyeri saat terkena sengatan listrik. Pada penderita yang lebih berat trigeminal neuralgia dirasakan seperti ditembak, atau ada kawat di sekitar wajahnya. Keluhan ini bisa hilang dan timbul dan kadang bisa tidak terjadi sama sekali, namun bisa juga keluhan muncul setiap hari. Trigeminal neuralgia biasanya terjadi di daerah satu sisi wajah tetapi bisa juga menyebar luas dan jarang terjadi jika sakitnya menyerang kedua sisi wajah secara bersamaan.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Kekurangan Hormon Estrogen

Apa Penyebab Trigeminal Neuralgia?

Penyebab trigeminal neuralgia dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu :

1. Tipe Klasik /Idiopatik (tidak diketahui secara pasti)

Kelompok ini menyebutkan bahwa penyebab trigeminal neuralgia tidak diketahui secara jelas. Gejala utama yang dirasakan adalah nyeri pada area yang dilalui saraf trigeminal. Oleh karena itu, neuralgia trigeminal digolongkan dalam nyeri neuropatik. Nyeri neuropatik sendiri mekanismenya belum jelas. Biasanya nyeri trigeminal ini disebabkan karena infeksi, cedera ataupun tindakan bedah.

2. Tipe Simptomatik

Pada kelompok ini trigeminal neuralgia disebabkan oleh mekanisme sentral ataupun

mekanisme perifer. Mekanisme perifer yang terjadi antara lain dikarenakan peregangan atau penekanan saraf, adanya kelainan pembuluh darah, terdapat peradangan pada saraf ataupun adanya tumor dengan pertumbuhan yang lambat. Sedangkan mekanisme sentral dapat disebabkan oleh penyakit multiple sclerosis dimana terjadi kerusakan lapisan pelindung saraf secara luas sehingga dapat mengenai saraf trigeminus.

PHR

Apa Faktor Risiko dari Trigeminal Neuralgia?

Trigeminal neuralgia dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa orang memiliki resiko lebih tinggi mengalami kondisi ini, antara lain :

1. Berjenis Kelamin Perempuan

Wanita memiliki kecenderungan mengalami Trigeminal neuralgia dibandingkan laki-laki, dengan perbandingan 1,74:1.

2. Berusia > 50 Tahun

Pada mereka yang sudah mencapai usia 50 dan terutama hingga usia 69 tahun dilaporkan lebih banyak mengalami Trigeminal neuralgia.

Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Hamil Down Syndrome

3. Stres

Seseorang yang mengalami stres lebih mudah memicu Trigeminal neuralgia dan kekambuhannya.

4. Riwayat Penyakit Hipertensi, Aterosklerosis, Multiple Sclerosis

Sesuai dengan tipe penyebab Trigeminal neuralgia, seseorang yang sebelumnya sudah memiliki gangguan terkait pembuluh darah juga beresiko untuk mengalami Trigeminal neuralgia.

Baca Juga: Hypothalamic hamartoma: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Bagaimana Cara Menangani Trigeminal Neuralgia ?

Pencegahan Trigeminal neuralgia sulit dilakukan. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari faktor-faktor yang memicu munculnya nyeri dengan cara :

  • Cuci muka dengan air hangat yang tidak terlalu dingin atau terlalu panas
  • Asupan makanan dan minuman suhu normal
  • Makan makanan yang lembut dan tidak terlalu keras
  • Hindari minuman asam
  • Bersihkan mulut setelah makan
  • Sikat gigi dengan lembut menggunakan bahan sikat gigi yang lembut

Setelah seseorang didiagnosis dengan trigeminal neuralgia, dokter akan meresepkan pengobatan berdasarkan kondisi dan penyebabnya. Tujuan dari mengobati trigeminal neuralgia adalah untuk meringankan rasa nyeri. Penggunaan obat lebih disarankan sebagai penanganan pertama pada trigeminal neuralgia klasik (idiopatik). The American Academy of Neurology and The European Federation of Neurological Societies merekomendasikan untuk pemakaian karbamazepin sebagai pilihan terapi obat pertama. Selama bertahun-tahun karbamazepin telah digunakan sebagai gold standard dalam mengobati trigeminal neuralgia. Penelitian awal dilakukan pada tahun 1962 dan obat ini efektif pada 75% pasien yang diuji. 

Selanjutnya pembedahan dapat dilakukan bila gejala tidak mereda atau bila penggunaan obat dalam jangka panjang menimbulkan efek samping. Biasanya terapi bedah diindikasikan pada orang yang memiliki penyebab trigeminal neuralgia tipe simptomatik yang jelas, tidak responsif terhadap obat, rasa nyeri berat dan tidak berhenti sehingga membatasi kemampuan mereka untuk aktivitas sehari-hari dan pasien yang memiliki kontraindikasi terhadap obat-obatan. 

Terdapat beberapa metode bedah, seperti microvascular  decompression  dan rhizotomy,  tapi  microvascular decompression  merupakan  metode  yang sering digunakan.  Microvascular  decompression  biasa dilakukan pada pasien yang usianya lebih muda  dan  lebih  sehat,  terutama  pasien dengan  neuralgia trigeminal tipe  simptomatik. Tingkat kesembuhan  mencapai 80% dan tingkat  kekambuhan  termasuk  yang  paling rendah di antara semua prosedur bedah..

Selalu jaga kesehatan anda, dan catat gejalanya dengan Aplikasi Personal Health Record dari Carevo.

Artikel Ditulis Oleh: 

dr. Peter Fernando

Bagikan ke orang terdekat anda

Baca juga :

We will contact you shortly

Thank you for contacting the Carevo team, our team will

immediately contact you with related topics